(Yosua 24:12) – “Kemudian Aku melepaskan tabuhan mendahului kamu dan binatang-binatang ini menghalau mereka dari depanmu, seperti kedua raja orang Amori itu. Sesungguhnya, bukan oleh pedangmu dan bukan pula oleh panahmu.”
Saya sudah sering membaca ayat ini, terutama Ketika menyelesaikan bacaan Alkitab tahunan. Saya berpikir bahwa Tuhan menghalau dan mengalahkan dua raja orang Amori dengan mengirimkan “kegaduhan” dan binatang-binatang. Ini tentu luar biasa, seperti di film-film animasi, binatang-binatang besar dan kuat menyerbu dan mengalahkan kerajaan-kerajaan jaman dulu.
Tapi kemudian Tuhan meminta saya ‘berhenti’ untuk membaca secara perlahan, dan ‘gotcha!’ – ternyata ada yang tersembunyi dalam terjemahan kalimat ayat Alkitab Bahasa Indonesia ini. Dalam kalimat itu, ternyata ‘tabuhan’ adalah sama dengan ‘binatang-binatang ini’. Jadi ‘tabuhan’ itu bukanlah ‘suara-suara berisik’ seperti yang selama ini saya pikirkan.
Ketika saya buka Bible KJV, ‘tabuhan’ itu terjemahan untuk HORNET atau TAWON ! Bayangkan … tawon!
Ada bedanya tawon (hornet) dan lebah (bee). Lebah itu menghasilkan madu, tidak agresif kecuali kalau merasa terancam dan hidup di koloni, di mana dalam satu sarang bisa berisi ribuan lebah. Kalau tawon itu tidak menghasilkan madu, agresif bisa menyerang orang yang sedang berjalan, tidak sedang mengancam keberadaan tawon, memakai parfum atau baju yang mencolok. Tawon hidup menyendiri, satu sarang biasanya berisi satu atau dua tawon.
Jadi – kedua raja orang Amori beserta kerajaannya tidak dikalahkan oleh binatang-binatang raksasa yang menabrak sana sini, tetapi kalah oleh sengatan TAWON !
Tuhan menyatakan bahwa tawon lebih hebat dari pedang dan panah orang Israel yang menimbulkan kerusakan dan kehancuran. Ketika tawon menyerang maka orang akan melarikan diri dengan badan mereka, dengan tidak membawa apa-apa. Sehingga semua bangunan, rumah dan harta benda ditinggal begitu saja – yang kemudian bisa diambil alih dan ditempati oleh umat Israel.
Ternyata tawon itu sangat berbahaya di mana sengatnya bisa sepanjang 6 mm (1/2 senti meter) - bahkan ada banyak kasus orang tewas karena sengatan tawon.
Menurut National Geographic, di Jepang sekitar 30 sampai 50 orang meninggal dunia per tahun karena sengatannya. Pada tahun 2013, saat populasinya mendadak sangat banyak, tawon membunuh 42 orang di Provinsi Shaanxi, China.
Dan di Kitab Perjanjian Lama, Tuhan memakai kedahsyatan tawon ini untuk menghalau orang Hewi, orang Kanaan, orang Het, termasuk mengalahkan dua raja orang Amori yang termasuk keturunan raksasa yang adalah para pahlawan perang.
(Keluaran 23:28) - "Lagi Aku akan melepaskan tabuhan mendahului engkau, sehingga binatang-binatang itu menghalau orang Hewi, orang Kanaan dan orang Het itu dari depanmu."
Tawon-tawon pembunuh ini yang dilepaskan Tuhan untuk menyerbu mereka, sampai habis binasa orang-orang yang masih tinggal, bahkan yang bersembunyi sekalipun.
(Ulangan 7:20) - "Lagipula Tuhan, Allahmu, akan melepaskan tabuhan menyerbu mereka, sampai habis binasa orang-orang yang masih tinggal dan yang menyembunyikan diri terhadap engkau."
Ternyata, selain para malaikat surgawi, Tuhan memiliki tantara perang yang kecil namun dahsyat dan mematikan yaitu : tawon. Ini menunjukkan bahwa Tuhan itu Maha Kuasa dan Maha Kreatif untuk menyelesaikan setiap rencanaNya bagi anak-anakNya.
Ini memberikan pesan yang kuat bagi kita anak-anak Tuhan untuk tidak usah takut dan kuatir menghadapi apa pun juga dalam kehidupan – selama kita berjalan menurut Firman Tuhan. Cara penyelesaian Tuhan itu banyak yang “out of the box”, jauh melampaui akal pikiran kita. Hanya, kuatkan dan teguhkan hati kita dengan sungguh-sungguh, bertindak hati-hati sesuai dengan seluruh kebenaran Firman Tuhan, tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya kita beruntung, ke mana pun kita pergi.
(Yosua 1:7) - "Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi."
Tetap semangat di dalam Firman Tuhan dan Langkah Iman.
Maranatha – datanglah Tuhan Yesus! (Wahyu 22:20)
(Ps. Indriatmo)
* * * * *