RANGKUMAN DISKUSI KELAS DIK1-1
Diskusi Hari Pertama
Rangkuman Pertanyaan 1:
Pernahkan Anda meragukan kebenaran dari kisah penciptaan dalam Kitab Kejadian? Jelaskan alasan dari jawaban Anda!
Rata-rata peserta saat ini tidak memiliki keraguan tentang kebenaran kisah penciptaan dlm kitab Kejadian. Namun demikian, beberapa peserta mengaku bahwa mereka dahulu:
1. Pernah meragukan dan bingung (khususnya saat masih kecil/muda), karena tidak sesuai dengan penalaran (logika)
2. Pernah mempertanyakan, karena ada beberapa fakta yang bertentangan/kurang sejalan dengan ilmu pengetahuan.
Tetapi dengan berjalannya waktu, dengan prinsip "takut akan Tuhan", peserta semakin mengerti dan menerima fakta kebenaran Alkitab dengan pertolongan Roh Kudus. Ada juga peserta yang mengaku masih ada beberapa hal yang diragukan, tetapi justru hal itu mendorongnya untuk belajar lebih banyak lagi.
Alasan peserta tidak memiliki keraguan:
1. Karena sejak kecil sudah diajarkan untuk mengenal Tuhan lewat Sekolah Minggu dan juga selama di sekolah, sehingga sudah familiar dengan cerita penciptaan.
2. Karena percaya dengan iman bahwa Alkitab adalah firman Tuhan dan pasti tidak salah, pasti benar.
3. Karena adanya bukti-bukti alam semesta dan ilmu pengetahuan dari bible scholars.
4. Karena membaca Alkitab berulang-ulang sehingga jawaban Alkitab semakin dimengerti.
5. Karena percaya bahwa Allah adalah mahakuasa dan Dia adalah Pencipta alam semesta.
6. Karena semua teori2 yang lain hanya pemikiran manusia sebagai ciptaan.
Hal-hal yang masih sering ditanyakan/diragukan:
1. Tentang penciptaan dalam waktu 6 hari @24 jam
2. Tentang penemuan "homo sapien" yang sudah ada ratusan ribu tahun yang lalu, padahal usia bumi menurut Alkitab tidak lebih dari sepuluh ribu.
3. Tentang orang-orang raksasa.
4. Tentang teori evolusi Darwin.
5. Proses penciptaan secara kronologi, karena keterbatasan visualisasi dan pemahaman.
Referensi: Mazmur 19:1-4, 146:6, Amsal 1:7, Yes 45:12, Yoh 1:3, Kis 17:24, Kol. 1:16, Ibr 11:3.
Catatan Moderator:
Sangat penting bagi setiap orang percaya untuk bergumul dengan kebenaran Alkitab. Memang Alkitab adalah firman Tuhan, tetapi tidak berarti kita memercayainya hanya secara buta. Jika ada hal-hal yang tidak bisa kita mengerti atau kita ragukan (misalnya tentang kisah penciptaan) harus dicari tahu jawabannya, tetapi memang tidak berarti kita harus tahu segala sesuatu sampai tuntas (detail). Alkitab bukanlah buku ilmu pengetahuan, jadi tidak bisa diperlakukan seperti buku akademis yang disusun untuk memberikan bukti-bukti ilmiah. Pikiran Alkitab (Allah) sangat dalam dan luas. Pasti akan ada banyak hal yang manusia belum bisa ketahui, tetapi perlahan-lahan Tuhan akan bukakan ("progressive revelation") kepada kita kalau kita rajin belajar dan menggali kebenaran baik dari Alkitab maupun dari ilmu pengetahuan, karena kebenaran ilmu pengetahuan pun datangnya dari Allah. Jadi tidak mungkin saling bertentangan.
Rangkuman Pertanyaan 2:
Apa yang Anda ketahui tentang Creatio ex nihilo?
Apakah menurut Anda pandangan ini alkitabiah? Berikan dasar Alkitabnya!
Menurut peserta arti "Creation ex nihilo" (Latin) adalah:
1. Penciptaan yang muncul dari ketiadaan.
2. Mencipta dari ketiadaan, dan menjadi ada.
3. Membuat/menciptakan dari yang belum ada sebelumnya.
4. Mencipta tanpa bahan.
5. Penciptaan dari kekosongan/kehampaan.
Semua peserta setuju bahwa pandangan "Creation ex nihilo" adalah alkitabiah.
Alasan:
1. Alkitab berkata, alam semesta sebelumnya adalah kosong, tidak ada apa-apa, dimulai dari nol.
2. "bara" atau "mencipta" adalah kata kerja yg hanya Allah yang gunakan. Jadi dlm kedaulatan-Nya sendiri Dia mencipta sesuatu.
3. Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada.
4. Karena permulaan segala sesuatu adalah Allah dan tidak ada yang mendahului keberadaan Allah.
5. Di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu yang ada di sorga dan yang ada di bumi,
6. Allah adalah Pencipta.
7. Penciptaan ini bersifat supranatural atau gaib.
Referensi: Kej 1:1,2,27, Mazmur 33:6,9, Efe 2:10, Ibr 11 : 3, Yoh. 1:3, Kolose 1:16, Ulangan 29:29
Catatan Moderator:
Creation ex nihilo adalah pandangan alkitabiah yang percaya bahwa Allah menciptakan alam semesta ini hanya dengan firman-Nya, tidak dengan bahan yang sudah ada sebelumnya. Kita percaya dengan iman apa yang dikatakan Alkitab bahwa Firman Allah berkuasa dan mampu menciptakan sesuatu dari kekosongan. Dalam hal inilah Alkitab tidak sejalan dengan ilmu pengetahuan yang percaya bahwa untuk membuat sesuatu harus ada bahan dasarnya terlebih dahulu. Karena itu, peristiwa penciptaan merupakan suatu keajaiban yang kita terima dengan iman dan yang tidak dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan.
Diskusi Hari Kedua
Rangkuman Pertanyaan 3:
Apakah yang dimaksud dengan Teori Evolusi Darwin dalam penciptaan manusia?
Apakah orang Kristen percaya dengan Teori Evolusi? Mengapa?
Hasil rangkumkan tentang Teori Evolusi Darwin dalam hubungannya dengan penciptaan manusia.
Charles Darwin adalah ilmuwan yang dikenal dari kontribusinya tentang Teori Evolusi, yang dapat ditemukan dalam bukunya On the Origin of Species (1859). Salah satu penjelasan dalam buku ini adalah tentang asal mula spesies yang terjadi melalui seleksi alam, dari generasi ke generasi melalui pewarisan ciri fisik atau perilaku. Banyak penjelasan lanjutan yang cukup baik dan lengkap yang diberikan peserta tentang teori ini, tetapi mohon maaf saya tidak akan rangkumkan di sini. Intinya adalah hewan dan tumbuhan berasal dari suatu spesies yang sama, dan terjadinya manusia adalah hasil evolusi dari makhluk yang lebih rendah.
Sebagian besar jawaban peserta adalah orang Kristen seharusnya tidak percaya dengan Teori Evolusi, karena Teori Evolusi berseberangan dengan fakta penciptaan yang ada dalam Alkitab. Alkitab dalam Kejadian 1 menyebutkan dengan jelas bagaimana Allah menciptakan semua makhluk hidup seperti burung, ikan dan binatang. Allah menciptakan mereka dengan firman-Nya. Demikian juga manusia, yang langsung diciptakan segambar serupa dengan Tuhan, dengan cara yang ajaib dari debu tanah yang dihembusi oleh nafas oleh Allah sehingga menjadi hidup. Jika kita percaya teori ini berarti kita harus menolak kisah penciptaan yang Alkitab katakan.
Namun, ada juga beberapa peserta yang mengatakan bahwa Teori Evolusi tidak seluruhnya salah. Bahkan mereka menyebutkan fakta bahwa sebenarnya Charles Darwin tidak pernah menyatakan bahwa manusia berasal dari kera. Darwin hanya menyebutkan kesamaan nenek moyang antara kera dan manusia. Jadi, nenek moyang manusia bukan kera, melainkan makhluk yang punya ciri-ciri menyerupai apes. Orang Kristen seharusnya memaknai Teori Evolusi dalam perspektif yang lebih luas. Fakta sejarah dunia dan peradaban membuktikan adanya perubahan secara gradual (evolusi), terutama perubahan fisik dan tingkah laku makhluk hidup karena perubahan alam dan lingkungan. Yang kuat bisa bertahan, yang lemah bisa kalah, dalam bidang apapun.
Referensi: Kej. 1 dan 2
Catatan Moderator:
Sekalipun pada umumnya orang Kristen dengan tegas menolak Teori Evolusi Darwin, khususnya dalam hal penciptaan manusia, tetapi banyak orang Kristen yang sebenarnya kurang memahami duduk perkara tentang Teori Darwin. Adalah benar bahwa manusia tidak berasal dari kera, karena Alkitab dengan jelas menyatakan hal itu. Namun, ada baiknya kita orang percaya tidak secara buta menolak apapun yang berhubungan dengan teori evolusi. Fakta membuktikan bahwa dunia memang dari waktu ke waktu mengalami perubahan secara perlahan, baik secara fisik, perilaku dll.. baik tumbuh-tumbuhan maupun binatang dan manusia. Mari kita melihat dunia tidak dari kacamata yang sempit, karena ilmu pengetahuan yang setia pada kebenaran tidak seharusnya bertentangan dengan iman Kristen. Semua kebenaran di dunia ini (termasuk kebenaran ilmu pengetahuan) dari Tuhanlah asalnya.
Rangkuman Pertanyaan 4:
Apakah Allah menciptakan manusia lain selain Adam dan Hawa?
Apa dasar Alkitabnya?
Pertanyaan ini cukup mendorong peserta untuk berbagi pendapat yang menarik:
Secara aklamasi, peserta menjawab: Tidak, Allah tidak menciptakan manusia lain selain Adam dan Hawa.
Beberapa bukti Alkitab:
1. Alkitab hanya menjelaskan bahwa Allah menciptakan Adam. Karena Allah menganggap tidak baik Adam sendirian, maka Allah menciptakan Hawa, dan sejak itu Alkitab tidak menyebutkan lagi tentang penciptaan manusia yang lain.
2. Allah memerintahkan Adam dan Hawa untuk beranak cucu dan bertambah banyak, yaitu hasil persetubuhan antara Adam dan Hawa. Jadi hanya dengan cara itulah manusia menjadi banyak di bumi ini. Alkitab tidak menjelaskan cara lain berarti Allah tidak menciptakan orang lain selain mereka berdua.
3. Kejadian 2:20 menjelaskan bahwa Adam memberi nama istrinya Hawa, karena ia akan menjadi ibu dari semua/seluruh umat manusia. Ini menandakan bahwa tidak ada manusia lain yang Allah ciptakan yang daripadanya semua manusia di bumi ada.
4. Alkitab memakai kata ganti orang bentuk tunggal ketika menciptakan seorang laki-laki dan seorang perempuan. Ini juga menjadi bukti bahwa tidak ada orang lain yang Allah ciptakan selain Adam dan Hawa.
5. Daftar keturunan Adam dan Hawa dalam Kejadian 5:1 mengindikasikan tidak ada orang lain yang menjadi asal usul seluruh umat manusia.
Lalu bagaimana Adam dan Hawa beranak cucu kalau tdk ada manusia lain yg diciptakan Tuhan selain mereka?
Peserta percaya bahwa Adam dan Hawa memiliki banyak sekali anak, dan anak² Adam inilah yang saling kawin dan mengawini sehingga jumlah mereka menjadi banyak.
Salah satu bukti yang peserta ajukan adalah pada peristiwa setelah Kain membunuh Habel. Kain merasa takut kalau orang-orang akan mengejar dan membunuhnya. Ini menandakan bahwa saat itu sudah ada banyak orang, yaitu anak-anak Adam yang sudah beranak cucu.
Referensi: Kej. 1:28, 2:18-24, 3:20, 4:8,14-15, 25, 5:1, Imamat 18:6, 1 Kor. 15:45.
Catatan Moderator:
Alkitab, khususnya kitab Kejadian, tidak ditulis sebagai diktat kuliah ilmu pengetahuan yang berisi pembuktian empiris tentang karya penciptaan alam dan manusia. Apalagi melihat Kejadian pasal 1 yang sebenarnya lebih cocok dimasukkan sebagai genre puisi. Karenanya, akan sulit jika kita mulai mencari fakta-fakta detail tentang tokoh atau peristiwa yang terjadi di dalam kitab Kejadian ini. Sehubungan dengan manusia pertama Adam dan Hawa, Alkitab menunjukkan bahwa hanya merekalah manusia yang diciptakan Allah. Melalui perintah "beranakcuculah" maka pasangan suami istri ini menurunkan seluruh umat manusia yang ada di dunia hingga saat ini. Bagaimana hal itu bisa terjadi, Alkitab tidak menceritakannya secara detail.
Diskusi Hari Ketiga
Rangkuman Pertanyaan 5:
Berapa besar kuasa Setan? Dapatkah Setan membaca pikiran manusia? Apa kata Alkitab dalam hal ini?
Semua peserta sependapat bahwa setelah jatuh dalam dosa, Allah menghukum malaikat menjadi setan dan Allah masih mengijinkannya memiliki kuasa. Namun, jelas kuasa setan tidak tak terbatas (artinya terbatas), karena kuasanya tidak mungkin melebihi Allah yang menciptakan mereka. Ia tidak mahatahu dan tidak mahaada/mahahadir. Sekalipun demikian kuasa setan masih cukup besar. Kemungkinan Lucifer cukup berpengaruh sehingga dia mampu membujuk 1/3 malaikat lain untuk ikut memberontak thdp Tuhan.
Beberapa peserta berpendapat kuasa yang setan miliki sama dengan malaikat. Tetapi ada juga peserta yang berpendapat bahwa kuasa setan lebih rendah daripada malaikat.
Apakah setan dapat membaca pikiran manusia? Berikut pendapat peserta:
1. Setan tidak dapat membaca pikiran manusia, asal manusia bersandar pada Tuhan dan tetap berpegang pada Kebenaran Firman Tuhan. Dalam kondisi ini, setan tidak dapat menyentuh manusia. Sebaliknya setan dapat membaca pikiran kita kalau kita memanggil dan berkompromi dengan setan (memakai kuasa gelap).
2. Kemampuan Setan hanyalah menebak, mengecohkan, menipu, dan menjebak dan mempengaruhi pikiran manusia untuk berbuat sesuai dengan kehendaknya, tetapi setan tidak mengetahui isi pikiran kita. Setan mempengaruhi pikiran manusia dengan cara memutarbalikkan kebenaran dan menakut nakuti manusia.
3. Hanya Tuhan yang tahu pikiran manusia. Allahlah yg satu-satunya yang mahakuasa.
4. Nanti kuasa setan akan dihancurkan seluruhnya.
5. Beberapa peserta ada yang percaya bahwa setan bisa membaca pikiran manusia, karena ia memiliki pengetahuan yg besar bahkan hal-hal yg akan datang. Namun, Alkitab berkata bahwa Setan hanya memiliki kuasa sebesar yang Tuhan berikan kepadanya. Artinya setan hanya memiliki kuasa sesuai dengan izin Tuhan.
Referensi: 1 Raj 8:29, Wah 12:4, 1 Yoh 4:4, 1Yoh 5:18, Maz 139:4, 1 Raj 8:39, Mat 9:4, Yoh 2:25, Yoh 6:64, 1Yoh. 5:19,
Catatan Moderator:
Dari banyak ayat di dalam Alkitab kita mempelajari bahwa Setan memiliki kuasa yang cukup besar, misalnya membuat mujizat, melakukan tanda-tanda ajaib, merasuki seseorang, memiliki pengetahuan yang luas, dll.. Jika dibandingkan dengan manusia, Setan sepertinya memiliki lebih banyak kuasa. Namun, Alkitab berkata kuasa Setan terbatas; Setan tidak bisa ada di mana-mana pada saat yang sama, dia tidak mahatahu, dia hanyalah ciptaan, hidupnya tergantung sepenuhnya pada Allah, dan apapun yang dia lakukan haruslah seizin Allah. Sepandai-pandainya setan, ia juga tidak dapat membaca pikiran manusia, dan ia tidak tahu tentang masa depan. Karena itu, janganlah kita memberi pujian apapun kepada Setan, karena pujian hanya pantas diberikan kepada Allah yang mahatinggi.
Rangkuman Pertanyaan 6:
Mengapa Allah mengizinkan Setan hidup dan bekerja sampai hari ini? Berikan dasar-dasar Alkitab yang mendukung!
Rata-rata peserta mengatakan bahwa jika Allah masih mengizinkan Setan hidup dan bekerja sampai hari ini, itu bukan berarti Allah kalah atau Allah tidak berkuasa mencegahnya.
Berikut pendapat-pendapat peserta tentang alasan Allah membiarkan Setan hidup dan bekerja sampai hari ini:
1. Karena Allah memiliki waktu yang tepat untuk segala sesuatu sehingga belum waktunya Allah menghentikan pekerjaan Setan.
2. Karena Allah memakai Setan untuk melihat/menguji hati manusia, apakah mereka memilih percaya kepada
Allah atau tipu daya Setan.
3. Karena Allah telah menentukan waktu dan ketetapan untuk menghukum Setan dengan membuangnya ke lautan api selamanya.
Referensi: 1 Raj. 8:39, Ayub 1:7,12, Maz. 139:4, Peng. 3:1, Mat. 8:29, Yoh. 2:25, 12:31, 14:30, 16:11, 2 Kor. 4:4, 12:7, Efe. 2:2, 6:11, 1 Pet. 5:8, 1 Yoh 5:19, Wah 20:10, 21:8.
Catatan Moderator:
Allah bisa membinasakan Setan kapan saja Dia mau. Hal ini sudah terbukti saat Allah mengusir setan dari kerajaan surga dan membuangnya ke bumi. Pertanyaannya, mengapa Allah tidak membinasakan saja setan, tetapi malah membiarkannya menggoda dan mencobai hidup banyak orang percaya? Mengapa? Alkitab memang tidak menjawab pertanyaan ini secara jelas, tetapi beberapa indikasi menolong kita memahami jawabannya. Allah telah menetapkan Setan untuk ada sementara waktu, tetapi Allah juga sudah menetapkan kesudahannya, yaitu hukuman lautan api yang kekal. Ketika Allah membuang Setan ke bumi, Allah tahu orang-orang percaya akan berjuang untuk terus bergantung kepada Allah dan mengatasi pencobaan2 itu. Saat keluar dari pencobaan dan mengalami kemenangan, maka kasih, anugerah, dan keadilan Allah akan semakin nyata terlihat dan kemuliaan-Nya semakin terang bersinar.
Diskusi Hari Keempat
Rangkuman Pertanyaan 7:
Apa yang Anda ketahui tentang Pohon Pengetahuan yang Baik dan Jahat? Mengapa Tuhan menempatkan Pohon Pengetahuan itu dalam Taman Eden?
Berikut adalah pendapat peserta tentang Pohon Pengetahuan yang Baik dan Jahat, yaitu:
1. Pohon yang dapat memberi pengertian/pengetahuan untuk membedakan hal yang baik dan jahat. Jika memakannya, pikiran manusia akan terbuka akan segala pengetahuan yang baik dan jahat.
2. Pohon yang letaknya di tengah2 Taman Eden, menarik dan enak dipandang seperti pohon-pohon yang lain.
3. Pohon yang dilarang oleh Allah untuk dimakan oleh Adam dan Hawa, karena akan mengakibatkan kematian.
4. Ada peserta yang berpendapat bahwa pohon ini merupakan lambang atau simbol tentang kehidupan yang baik dan yang jahat.
5. Ada juga yang berpendapat bahwa pohon ini merupakan simbol kehidupan yg kekal bersama Allah.
Referensi: Kejadian 1 - 3
Mengapa Tuhan menempatkan Pohon Pengetahuan itu dalam Taman Eden? Berikut pendapat yang bisa dikumpulkan:
1. Allah menempatkan Pohon Pengetahuan tersebut supaya Adam dan Hawa mendapat kehendak bebas dan menggunakannya untuk dapat memilih mana yang baik dan yang jahat: untuk mencintai Tuhan dengan taat kepada-Nya atau memberontak melawan Tuhan dengan tidak taat kepada-Nya; untuk taat kepada Tuhan atau ingkar larangan Tuhan.
2. Allah ingin manusia dengan kerelaan hatinya melakukan apa yang diperintahkan Tuhan dengan hati yang penuh syukur dan taat. Oleh karena itu, diberikanlah kehendak bebas kepada manusia supaya manusia dapat membuat keputusan sendiri bahwa dengan rela hati dia memercayai dan mengasihi Allah.
3. Jika Allah tidak memberi mereka pilihan, pada dasarnya mereka hanyalah robot yang hanya melakukan apa yang diprogramkan. Allah menciptakan Adam dan Hawa sebagai makhluk yang yang dilengkapi dengan "kehendak bebas" agar mereka dapat memilih sesuai dengan pilihan mereka sendiri, tetapi dengan konsekuensinya masing masing.
4. Tujuan mengapa Tuhan menempatkan Pohon tersebut adalah untuk menguji ketaatan manusia, apakah di dalam kebebasan yang Tuhan berikan, manusia tetap mendengarkan perintah Tuhan atau tidak.
Referensi: Kej. 1:28, 2:9, 15, 17, 20, 3:6.
Pertanyaan lain yang juga terkait:
Mengapa Allah tidak ingin manusia tahu akan yang baik dan yang jahat. Jawaban peserta;
1. Manusia akan dapat menentukan yang baik dan yang jahat tetapi bukan menurut standar Allah, menurut ukuran manusia/diri sendiri.
2. Ketika manusia "tahu tentang yang baik dan yang jahat", manusia tidak lagi bergantung kepada Allah untuk menilai tentang "yang baik dan yang jahat".
Catatan Moderator:
Pohon Pengetahuan yang Baik dan Jahat tidak kebetulan ditempatkan Tuhan dalam Taman Eden. Pohon ini sengaja ditanam untuk menjadi batu ujian bagi Adam untuk memilih apakah ia akan menaati Allah atau tidak memercayai Dia. Kemungkinan besar pohon ini adalah pohon biasa seperti layaknya pohon-pohon yang lain. Tidak memakan buahnya sebenarnya tidak akan membuat Adam kelaparan, tetapi faktanya Adam merasa "lapar". Ia "lapar" untuk menjadi bos atas dirinya sendiri dan "kelaparan" inilah yang membuat Adam meragukan dan tidak memercayai Allah.
Rangkuman Pertanyaan 8:
Betulkah Allah memberikan kehendak bebas kepada Adam?
Apakah kita juga memiliki "kehendak bebas" seperti yang Adam miliki? Jelaskan jawaban Anda.
Semua peserta setuju bahwa Allah memberikan "kehendak bebas" kepada Adam dan Hawa.
1. Allah memberikan kehendak bebas kepada manusia tujuannya supaya manusia dapat membuat pilihannya sendiri sesuai dengan kebebasannya sendiri, apakah mau taat kpd Allah atau tidak. Kejatuhan terjadi karena manusia menggunakan kehendak bebasnya untuk mendengarkan Setan dan tidak taat kepada Allah.
2. Kehendak bebas yang Allah berikan terlihat saat manusia jatuh dalam dosa, sehingga ketika salah/tidak sesuai dengan perintah Tuhan, mereka diberi hukuman. Inilah yang membedakan manusia dari ciptaan lain (bisa memilih dengan akal budi = bukan robot).
3. Walaupun Adam bebas memilih pohon mana saja boleh dimakan, tetapi ada kata "tetapi" sesudahnya. Jadi, ada pengecualian, berarti Allah memberi kehendak bebas tetapi bukanlah "bebas sebebas-bebasnya", tetapi bebas terbatas (Kej. 2:17).
Ada dua pendapat peserta sehubungan dengan apakah manusia sekarang memiliki kehendak bebas yang sama seperti kehendak bebas yang Adam miliki.
1. Jawaban "ya", kehendak bebasnya sama
- Sama, tetapi kehidupan dan kemajuan zaman berbeda dan kita dituntut untuk lebih selektif menggunakan kehendak bebas kita. Kita harus bijak menentukan (Gal 5:13). Sebagai anak-anak Tuhan, kehendak bebas kita harus dilandasi oleh kebenaran Firman Tuhan, kehendak bebas yang bertanggung jawab.
- Adam diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, yang memiliki kemampuan berpikir dan membuat pilihan. Sebagai keturunan Adam kitapun memiliki kemampuan berpikir dan membuat pilihan bebas dalam kehidupan kita sehari2; memilih mau percaya kepada Tuhan atau tidak, mau berbuat baik atau sebaliknya, dst.
- Sama. Kita juga memiliki kehendak bebas untuk melakukan segala sesuatu, tetapi diikat oleh aturan atau hukum yang ditetapkan Tuhan dalam Kel. 20:1-17.
2. Jawaban "tidak", kehendak bebasnya tidak sama
- Tidak sama. Setelah jatuh dalam dosa, manusia memiliki "ilusi" kehendak bebas. Manusia merasa "bebas", padahal ia sudah menjadi hamba dosa, kehendak bebasnya sudah rusak, sepenuhnya tunduk kepada dosa (kehendak bebas yang terbelenggu dosa).
- Tidak sama. Adam bisa dengan bebas menemui Allah. Saat ini, manusia tidak lagi bebas bertemu Allah. Kita memerlukan perantara melalui penebusan Kristus.
- Tidak sama. Sebelum jatuh dalam dosa, manusia "posse peccare, posse non peccare" = able to sin, able not to sin (tidak berdosa, tetapi bisa berbuat dosa). Setelah jatuh dalam dosa, manusia "non posse non peccare" = not able not to sin (Tidak bisa tidak berdosa). Karena natur dosa, manusia sudah tidak dapat memilih yang benar, hanya bisa berbuat dosa.
- Manusia masih memiliki kehendak bebas secara horizontal (hubungan dengan sesama): Bebas memilih pekerjaan, pasangan hidup, pendidikan, pertemanan dll. Tetapi, secara vertikal (hubungan dengan Allah): manusia yang berdosa memiliki keterbatasan, karena tidak mampu menyelamatkan dirinya sendiri.
- Tidak sama, karena jika manusia saat ini memiliki kehendak bebas, manusia bisa memilih untuk lepas dari dosa. Faktanya tidak, kecuali mendapatkan pertolongan Tuhan (1 Yoh. 1:9, 2 Tes. 2:13, Yoh.3:16). Berarti kebebasan manusia tergantung pada Allah.
Referensi: Kej. 1:26, 2:15-17, Maz. 14:2-3, Yer. 17:9, Yoh. 3:16, Roma 3:23
Catatan Moderator:
Status Adam saat diciptakan adalah "tanpa dosa" tetapi "bisa berbuat dosa". Allah memberikan status "bisa berbuat dosa" karena Adam diciptakan dengan "kehendak bebas" supaya Adam dapat memilih untuk tidak berbuat dosa dengan menuruti perintah yang Allah berikan. Apakah kehendak bebas ini benar-benar bebas? Ya, karena sekali tindakan ini dilakukan maka status Adam dan manusia keturunannya berubah menjadi "berdosa" dan tidak dapat dikembalikan ke keadaan semula. Karenanya, "berdosa" diartikan sebagai tindakan yang dilakukan secara sadar dan sengaja untuk melanggar perintah. Setelah "berdosa", Adam mengubah status seluruh manusia menjadi "berdosa". Manusia sudah tidak lagi memiliki kehendak bebas untuk menentukan status hidupnya untuk "tidak berdosa".
Diskusi Hari Kelima
Rangkuman Pertanyaan 9:
Manusia Kedua datang ke dunia melalui inkarnasi. Apakah yang dimaksud dengan inkarnasi? Sebutkan ayat-ayat Alkitab yang menjelaskan tentang konsep inkarnasi!
Pendapat peserta tentang "inkarnasi":
1. Dari Kamus Besar Bahasa Indonesia
in·kar·na·si n 1 penjelmaan roh dalam wujud makhluk lain (ter-utama manusia); titisan; 2 perwujudan makhluk halus dalam bentuk yang nyata.
Inkarnasi berasal dari bahasa latin : "in" (di dalam) dan "carn" (daging).
Jadi secara harfiah inkarnasi adalah "di dalam daging".
2. Secara sederhana, "inkarnasi" adalah Allah Pribadi Kedua dari Tritunggal turun ke dunia menjadi manusia yang sejati (Yoh 1:1, 14), atau Allah Putra (Yesus Kristus) mengenakan tubuh darah-daging, tanpa kehilangan sifat ilahi-Nya (Ibr. 2:17). Jadi, Yesus mempunyai dua kodrat yang berbeda, ilahi dan insani; Yesus Allah sejati sekaligus manusia sejati.
3. Alkitab mengajarkan secara jelas keilahian Kristus melalui berbagai nubuat Perjanjian Lama yang Ia genapi.
4. Ketika berinkarnasi, Yesus benar-benar sepenuhnya menjadi manusia: Berdarah-daging, dikandung dalam rahim dan dilahirkan, mengalami pertumbuhan yang normal, memiliki kebutuhan jasmani dan emosi yang manusiawi, kematian jasmani, bangkit dengan tubuh jasmani, tetapi Yesus tidak berdosa (Ibr. 4:15).
5. Ketika berinkarnasi Yesus, kodrat ilahi-Nya tidak hilang: Ia merendahkan Diri-Nya dengan mengesampingkan kemuliaan dan hak istimewa-Nya sebagai Allah (Filipi 2:6-8), tetapi Ia dan keAllahan-Nya tidak berubah (Ibr. 13:8, Kis. 17:28). Ini yg disebut "kenosis" (kenoo = to empty, to make of none effect/of no reputation/void), atau pengosongan diri, bahwa saat menjadi manusia Ia tetap Allah yg sempurna, tetapi Ia 'menambahkan' kepada Diri-Nya natur kemanusiaan dengan kerelaan-Nya sendiri.
6. Inkarnasi merupakan ajaran yang bersumber dari Alkitab. Meskipun kata *“inkarnasi” itu sendiri tidak ditemukan di dalam Alkitab. Namun gagasan dan konsep doktrin tersebut tersebar secara luas dalam Perjanjian Baru:
Yoh. 1:14 (Firman itu telah menjadi daging)
Roma 8:3 (diperanakkan dari keturunan Daud);
1 Korintus 15:47 (manusia kedua berasal dari sorga);
Galatia 4:4 (mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging);
1 Timotius 2:5 (menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus);
1 Timotius 3:16 (menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia);
1 Yohanes 4:2 (datang sebagai manusia, berasal dari Allah);
2 Yohanes 1:7 (Yesus Kristus telah datang sebagai manusia).
7. Inkarnasi Yesus sebagai Manusia dan Allah Sejati menunjukkan inisiatif Allah supaya manusia dapat kembali memiliki hubungan dengan Allah lewat pengorbanan Yesus di kayu salib. Suatu konsep yang sangat penting tetapi juga sangat sulit dipahami oleh akal budi (menjadi misteri iman).
Referensi: Yes 7:14, Maz 2:7, Yoh. 1:1-3, Yoh. 8:58, Luk. 1:26-31, Mat. 9:24-25, Mat. 9:6, Matius 14:33, Matius 24:1-2, Luk. 24:36-39, Ibr 1:4-6, Luk. 2:7, Lukas 2:40, Yoh. 19:28, Mat. 26:38, Luk. 23:46, Lukas 24:39
Catatan Moderator:
Istilah "inkarnasi" memang tidak muncul dalam Alkitab, tetapi konsepnya sangat jelas disebutkan dalam Alkitab. Konsep inkarnasi menjelaskan tentang bagaimana Manusia kedua, yaitu Yesus Kristus, dikirim oleh Allah Bapa yang Mahakuasa ke dunia dalam wujud manusia, menjadi manusia yang sejati. Sebagai manusia sejati, Yesus mengalami proses kelahiran sebagai bayi yang tidak berdaya, memiliki darah dan daging, mengalami pertumbuhan secara fisik dan emosi sebagaimana layaknya manusia, bahkan mengalami kematian tubuh. Ada tiga hal yang membedakan manusia Yesus dengan manusia biasa: Pertama, manusia Yesus lahir tanpa dosa dan hidup sebagai manusia yang sempurna dan tidak berbuat dosa. Kedua, manusia Yesus mati disalib, tetapi pada hari yang ketiga Ia bangkit dari kematian dan hidup selamanya. Ketiga, selama hidup sebagai manusia, Yesus merelakan dirinya untuk tidak memakai hak-hak-Nya sebagai Allah (kenosis) agar Ia dapat memberikan ketaatan sepenuhnya kepada Allah.
Rangkuman Pertanyaan 10:
Mengapa manusia memerlukan Manusia Kedua untuk dapat diselamatkan? Aspek-aspek keselamatan apa yang dilakukan oleh Manusia Kedua?
Mengapa manusia memerlukan Manusia Kedua untuk dapat diselamatkan?
1. Karena manusia telah jatuh dalam dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23) dan manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Tidak ada seorang pun yang layak datang kepada Tuhan bahkan semua perbuatan baik kita itu cemar adanya (Yes. 64:6). Itu sebabnya kita membutuhkan Manusia Kedua yang sempurna, yaitu Yesus yang sanggup memenuhi kriteria untuk mewakili manusia datang kepada Allah.
2. Manusia Kedua perlu datang untuk membinasakan semua pekerjaan iblis. Alkitab berkata: "Anak Allah datang untuk ... menghancurkan perbuatan-perbuatan setan" (1Yoh. 3:8). Hanya dengan ketaatan penuh kepada Allah Manusia kedua berhasil mengalahkan si Setan yang telah menipu manusia pertama.
3. Manusia Kedua perlu datang untuk menyediakan jalan agar kita dapat terlepas/keluar dari bangsa keturunan Adam yang berdosa dan masuk ke dalam keluarga Tuhan (Ef. 2:14-19). "Akulah jalan, kebenaran dan hidup" (Yoh. 14:6). Hanya manusia sempurna dan Allah sempurna yang dapat menjadi jalan penebusan bagi umat yang baru.
4. Allah mengirim Manusia kedua yaitu Yesus untuk memulai suatu umat baru yang taat dan memuliakan Allah. Karena itu, setiap kali kita memberitakan tentang Manusia Kedua (Yesus), kita doakan agar Roh Kudus membuka pikiran orang-orang yang mendengarnya sehingga berita Injil dapat diterima dan mereka dapat masuk menjadi keluarga Allah.
Aspek-aspek keselamatan apa yang dilakukan oleh Manusia Kedua?
Ada 4 aspek:
1. Aspek korban penebusan yang sempurna untuk melepaskan kita dari hukuman maut (Ibr. 9:26). Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah (2 Kor 5:21). Sebagaimana kurban tebusan dalam PL, "domba" sembelihan itu haruslah tanpa cacat supaya berkenan kepada Allah (1Ptr. 1:19).
2. Aspek penggantian untuk menerima murka Allah yang seharusnya ditimpakan bagi dosa-dosa kita (1 Yoh. 4:10, Rom. 4:25). Dengan kematian-Nya Ia menggantikan orang tebusan. Hanya dengan jalan inilah kurban tebusan dapat memuaskan keadilan Allah (Rm. 3:25).
3. Aspek pendamaian yang mendamaikan manusia dengan Allah (2 Kor. 5:18-19) dan merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan yang memisahkan Allah dan manusia sehingga yang dulu "jauh" dan sekarang menjadi "dekat". Kita bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah.
4. Aspek penebusan untuk melepaskan kita dari kuasa dosa yang selama ini membelenggu dan menguasai kita (1Yoh. 5:19, Mrk. 10:45).
Referensi: Efe. 2:14-19, Yoh. 3:19, 2 Kor. 4:3-4, Kis. 4:12, Mat. 20:28, Ibr. 9:26, Kol. 1:20, 2 Kor. 5:21, Ibr 9:28, Yeh. 43:23, Ima 1:3.
Pertanyaan Pribadi
Sharing beberapa peserta sangat meneguhkan karena secara pribadi mereka telah mengalami kehadiran Manusia Kedua secara nyata dalam hidupnya, baik dalam hubungan dengan orang lain yang telah menyakitinya dan masalah rumah tangga yang hampir membawa kepada perceraian, dll.. Kristus telah menjadi pendamai bagi mereka. Peserta juga memberikan komitmen untuk semakin sungguh-sungguh melayani Tuhan, membaca firman-Nya, dan memberitakan Injil, dll.. Puji Tuhan.
Catatan Moderator:
Setelah kejatuhan manusia pertama dalam dosa, manusia tidak lagi mampu melakukan hal yang benar di hadapan Allah dan manusia menjadi musuh Allah yang pantas dimurkai oleh Allah. Untuk kembali berdamai dengan Allah dan diselamatkan dari murka Allah, diperlukan perantara (mediator) yang sempurna yang memenuhi kriteria yang diinginkan Allah. Namun, tidak ada manusia yang dapat memenuhi kriteria itu, maka atas inisiatif-Nya, Allah mengirimkan Manusia kedua, yaitu Putra-Nya yang tunggal untuk menggantikan manusia yang seharusnya dihukum, dan menjadi Korban sempurna untuk memuaskan keadilan Allah, sehingga manusia yang berdosa bisa ditebus dan diperdamaikan dengan Allah.
==============================================================
RANGKUMAN DISKUSI KELAS DIK1-2
Diskusi Hari Pertama
Rangkuman Pertanyaan 1:
Pernahkan Anda meragukan kebenaran dari kisah penciptaan dalam Kitab Kejadian?
Jelaskan alasan dari jawaban Anda.
Terkait hal kebenaran dari kisah penciptaan dalam Kitab Kejadian, rata-rata jawaban dari peserta DIK 1 grup kelas diskusi 2 tidak pernah meragukannya. Berikut ini alasannya:
- Karena Alkitab itu Firman Allah. Diilhami oleh Allah sendiri dan ditulis oleh orang orang pilihan Allah, agar semua orang tahu rencana Allah. Apa yang tertulis dalam kitab Kejadian itu adalah pemberitahuan Allah kepada umat manusia tentang perbuatan dan rencana-rencana Allah. Sehingga saya percaya 100% tentang kisah penciptaan dalam kitab kejadian.
- Kitab Kejadian kalau dilihat bahasa aslinya berarti asal-usul
(Kej 1:1 "Pada Mulanya Allah ….”)
- Kitab ini bukan kitab untuk menjawab pergumulan mengenai hal-hal ilmiah, karena isinya berbicara tentang hal-hal yang melampaui bidang keilmuan.
- Banyak ayat Alkitab yang mendukung akan penyataan kebenaran penciptaan dalam kitab Kejadian.
- Karena tidak ada yang bisa menjelaskan secara tepat tentang penciptaan, kita hanya bisa meyakini dan percaya kepada apa yang tertulis dalam Alkitab sebagai sumber satu-satunya mengenai penciptaan, khususnya di kitab Kejadian.
- Karena percaya 100% Alkitab adalah firman Allah. Selain itu percaya bahwa kisah penciptaan dalam Alkitab adalah kisah ringkas tentang karya Tuhan menciptakan alam semesta ini yang disingkapkan kepada hamba-Nya, untuk dituliskan menjadi pemberitahuan dan pelajaran bagi umat manusia.
- Karena tulisan dalam kitab Kejadian bisa lebih diterima secara logika bahwa ciptaan ada karena ada Penciptanya. Pencipta yang punya blueprint luar biasa & punya kuasa merealisasikannya. Dari semula tidak berbentuk dan kosong kemudian menjadi teratur (runut kejadiannya). Sangat baik.
- Karena bantuan Roh Kudus untuk terus belajar dan memperdalam akan kebenaran Firman (Alkitab).
- Karena tidak ada jawaban lain yang bisa memuaskan dan masuk akal dari pertanyaan tentang penciptaan ini, selain dari yang tertulis di Alkitab.
- Karena Alkitab sudah menceritakan semua perbuatan Allah dan semua yang Dia ciptakan,Alkitablah sebagai pedoman kita untuk kita tidak ragu atas ciptaan-Nya (Ibr. 11:3; Kol. 1:16).
- Karena firman-Nya itu melebihi segala sesuatu dan merupakan kebenaran.
- Dunia ini diciptakan menjadi bukti bahwa Allah itu ada dan berkuasa. Jadi keberadaan dunia menunjukkan kemahakuasaan Allah.
- Penciptaan oleh Allah adalah bagi kepentingan ciptaan itu sendiri, yaitu alam lingkungan, tumbuhan, makhluk dan manusia. Alam semesta yang diciptakan Allah terdiri dari berbagai unsur, seperti bumi, tanah, air, udara/angin, tumbuhan, hewan dan manusia.
- Manusia diberikan kepercayaan oleh Allah untuk mengelola dan memanfaatkan alam yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Sejak awal kitab Kejadian, fokus dari sorotan penyataan terarah kepada Yang Mahakuasa. Dia adalah yang Awal, Sang Penyebab, dan Sumber dari segala yang ada. Dia menjadikan segala sesuatu dan semua orang yang akan cocok untuk memenuhi rencana-Nya bagi segala zaman. Semua materi yang diperlukan untuk pelaksanaan rencana ini diciptakan oleh-Nya dengan ajaib.
- Karena firman Tuhan sudah sangat menjelaskan tentang penciptaan (Yes. 45:12; Mzm. 146:6; Yes. 45:18; Kej. 1:1; Yoh. 1:1; Mzm. 90:2).
- Karena Allah mempunyai tujuan dalam menciptakan alam semesta ini.
Namun dari peserta DIK 1 grup kelas diskusi 2 ini, dulunya sempat ada yang pernah meragukannya. Berikut alasannya:
- Karena yang pertama itu munculnya pengajaran mengenai teori-teori seperti teori ledakan besar maupun evolusi.
- Karena malas baca Alkitab jadi keseluruhan cerita tidak diketahui.
- Karena begitu banyak teori tentang terjadinya alam semesta menurut para ahli di luar konteks Alkitab.
- Karena merenungkan kitab Kejadian dengan akal sebagai manusia dari kisah penciptaan dalam Kitab Kejadian.
- Karena kurang paham betul tentang Alkitab, sebab masi baru percaya Tuhan Yesus, dan masih di tahap belajar tentang kebenaran Tuhan Yesus di Alkitab
- Karena belum bertobat dan belum mengalami hidup baru dalam Kristus. Sehingga meragukan kebenaran isi di dalam Alkitab termasuk proses penciptaan. Itu terjadi karena logika dan nalar manusia yang penuh keterbatasan.
- Karena buku sejarah membahas makhluk hidup yang sudah ada di dunia ini sejak ratusan ribu bahkan jutaan tahun lalu.
Catatan Moderator:
Sangat penting bagi setiap orang percaya untuk bergumul dengan kebenaran Alkitab. Memang Alkitab adalah firman Tuhan, tetapi tidak berarti kita memercayainya hanya secara buta. Jika ada hal-hal yang tidak bisa kita mengerti atau kita ragukan (misalnya tentang kisah penciptaan) harus dicari tahu jawabannya, tetapi memang tidak berarti kita harus tahu segala sesuatu sampai tuntas (detail). Alkitab bukanlah buku ilmu pengetahuan, jadi tidak bisa diperlakukan seperti buku akademis yang disusun untuk memberikan bukti-bukti ilmiah. Pikiran Alkitab (Allah) sangat dalam dan luas. Pasti akan ada banyak hal yang manusia belum bisa ketahui, tetapi perlahan-lahan Tuhan akan bukakan ("progressive revelation") kepada kita kalau kita rajin belajar dan menggali kebenaran baik dari Alkitab maupun dari ilmu pengetahuan, karena kebenaran ilmu pengetahuan pun datangnya dari Allah. Jadi tidak mungkin saling bertentangan.
Rangkuman Pertanyaan 2:
Apa yang Anda ketahui tentang "Creatio ex nihilo"?
Apakah menurut Anda pandangan ini alkitabiah? Berikan dasar Alkitabnya.
Dalam penciptaan kira sering mendengar istilah "Creatio ex nihilo". Berikut ini pandangan tentang "Creatio ex nihilo" menurut peser:
- Menciptakan tanpa bahan. Menjadikan yang ada dari yang tidak ada. Allah menciptakan langit, bumi & isinya dengan kuasa firman-Nya (Mzm. 33:6).
- Bahwa ‘creatio’ berarti penciptaan, sementara ‘ex nihilo’ bermakna dari ketiadaan. Jadi ‘creatio ex nihilo’ adalah menciptakan dari ketiadaan. Yang dapat melakukan ‘creatio ex nihilo' hanya Allah (Kej. 1:1; Ibr. 11:3; Yoh. 1:3; Yes. 45:12; Mzm. 146:6).
- Menciptakan sesuatu tanpa ada sesuatu di tangan-Nya.
- Bahwa ‘creatio’ adalah penciptaan, sementara ‘ex nihilo’ adalah ketiadaan. Jadi ‘creatio ex nihilo’ adalah menciptakan dari ketiadaan (Kej. 1:1; Ibr. 11:3).
- Kreasi/ciptaan dari yang tidak ada.
- Penciptaan yang muncul dari ketiadaan (Kej. 1:1-3).
- Allah yang menciptakan segala sesuatu dari kekosongan (Kej. 1:1; Ibr. 11:3).
- Menciptakan sesuatu dari kehampaan atau membuat ada dari yang tidak ada (Kej.1:1-2; Ay. 12:13).
Catatan Moderator:
Creation ex nihilo adalah pandangan alkitabiah yang percaya bahwa Allah menciptakan alam semesta ini hanya dengan firman-Nya, tidak dengan bahan yang sudah ada sebelumnya. Kita percaya dengan iman apa yang dikatakan Alkitab bahwa Firman Allah berkuasa dan mampu menciptakan sesuatu dari kekosongan. Dalam hal inilah Alkitab tidak sejalan dengan ilmu pengetahuan yang percaya bahwa untuk membuat sesuatu harus ada bahan dasarnya terlebih dahulu. Karena itu, peristiwa penciptaan merupakan suatu keajaiban yang kita terima dengan iman dan mungkin tidak akan dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan.
Diskusi Hari Kedua
Rangkuman Pertanyaan 3:
Apakah yang dimaksud dengan Teori Evolusi Darwin dalam penciptaan manusia?
Apakah orang Kristen percaya dengan Teori Evolusi? Mengapa?
Ada beberapa teori tentang asal-usul manusia, salah satunya ialah Teori Evolusi Darwin. Berikut ini pendapat peserta kelas diskusi DIK 1 grup 2 mengenai teori evolusi oleh Darwin:
- Bahwa manusia berasal dari monyet/kera yang berekor kemudian berevolusi menjadi manusia seperti sekarang.
- Menyatakan bahwa hewan dan tumbuhan berasal dari suatu spesies yang sama. Spesies tersebut mengalami perubahan fisik seiring dengan berjalannya waktu dikarenakan adanya seleksi alam. Hal ini berlangsung secara terus-menerus hingga terbentuk spesies modern seperti sekarang membentuk pohon keluarga yang terus bercabang.
- Bahwa organisme berevolusi dari generasi ke generasi melalui pewarisan ciri fisik atau perilaku. Menurut Darwin, landasannya adalah keberadaan variasi di ciri-ciri atau karakter tersebut.
- Bahwa manusia tidak langsung ada dengan wujud seperti sekarang ini, atau dengan kata lain wujud & keberadaan manusia saat ini adalah hasil proses evolusi yang memakan waktu sangat panjang.
- Bahwa makhluk hidup itu bertumbuh dan berkembang. Sel yang ada dalam makhluk hidup membelah sehingga menghasilkan lebih banyak sel. Manusia itu hasil dari evolusi, hasil dari perkembangan sel.
- Membahaskan mengenai perubahan atau perkembangan makhluk hidup, asal usulnya, serta keterikatan genetiknya antara satu makhluk hidup dengan yang lainnya.
Berdasarkan teori tersebut sangat bertentangan dengan iman Kristen. Berikut ini alasan dari peserta kelas DIK 1 grup 2:
- Karena manusia pertama kali ada diciptakan oleh Allah yaitu Adam (Kej. 1:9).
- Sebab Alkitab jelas menyatakan bahwa Allahlah yang menciptakan segala sesuatu (Kej. 1:26; Yes. 45:12).
- Karena Alkitab mengatakan bahwa manusia diciptakan dari Allah bukan melalui sebuah evolusi (Ibr.11:1; Mzm. 139:14; Mzm. 19:1).
- Allah menciptakan manusia sempurna (Kej. 1:26).
- Allah menciptakan manusia dengan firman-Nya dan memberi hembusan nafas bagi manusia tanpa terjadi evolusi (Kej. 1:27).
Catatan Moderator:
Sekalipun pada umumnya orang Kristen dengan tegas menolak Teori Evolusi Darwin, khususnya dalam hal penciptaan manusia, tetapi banyak orang Kristen yang sebenarnya kurang memahami duduk perkara tentang Teori Darwin. Adalah benar bahwa manusia tidak berasal dari kera, karena Alkitab dengan jelas menyatakan hal itu. Namun, ada baiknya kita orang percaya tidak secara buta menolak apapun yang berhubungan dengan teori evolusi. Fakta membuktikan bahwa dunia memang dari waktu ke waktu mengalami perubahan secara perlahan, baik secara fisik, perilaku dll.. baik tumbuh-tumbuhan maupun binatang dan manusia. Mari kita melihat dunia tidak dari kacamata yang sempit, karena ilmu pengetahuan yang setia pada kebenaran tidak seharusnya bertentangan dengan iman Kristen. Semua kebenaran di dunia ini (termasuk kebenaran ilmu pengetahuan) dari Tuhanlah asalnya.
Rangkuman Pertanyaan 4:
Apakah Allah menciptakan manusia lain selain Adam dan Hawa?
Apa dasar Alkitabnya?
Allah tidak menciptakan manusia lain selain Adam dan Hawa. Karena di dalam Alkitab tidak ada satupun yang mengindikasikan kalau Allah menciptakan manusia lain selain Adam dan Hawa. Berikut ini rangkuman penjelasan dan dasar Alkitab yang diberikan oleh peserta kelas DIK 1 grup 2:
- Umat manusia adalah keturunan dari Adam dan Hawa, melalui proses reproduksi (beranak cucu) (Kej. 1:27-28).
- Setelah Allah menempatkan Adam di Taman Eden, Allah menciptakan hewan-hewan kemudian dibawa kepada Adam. Lalu Adam memberi nama kepada hewan-hewan tersebut, tetapi dia tidak menjumpai penolong yang sepadan baginya. Barulah Allah menciptakan Hawa dari rusuk Adam. Dan Allah memberi perintah untuk mereka beranak cucu (Kej. 2:18-21).
- Dalam Kej. 2:8 dikatakan, "... disitulah ditempatkan-Nya manusia (the man) yang dibentuk-Nya itu." Kata yang digunakan bukan "men," hanya satu "man." Manusia ini seorang diri saja (ay.18), sehingga Allah menciptakan seorang wanita dari tulang rusuknya untuk menjadi pasangannya. Umat manusia merupakan keturunan dari dua manusia tersebut.
- Dalam kitab Kej. 2:4-25, Allah menciptakan manusia pertama (Adam) dari debu tanah dan menghembuskan nafas kehidupan ke dalamnya. Allah kemudian menempatkannya di Taman Eden dan menciptakan perempuan pertama (Hawa) dari tulang rusuk Adam sebagai pendampingnya.
Catatan Moderator:
Alkitab, khususnya kitab Kejadian, tidak ditulis sebagai diktat kuliah ilmu pengetahuan yang berisi pembuktian empiris tentang karya penciptaan alam dan manusia. Apalagi melihat Kejadian pasal 1 yang sebenarnya lebih cocok dimasukkan sebagai genre puisi. Karenanya, akan sulit jika kita mulai mencari fakta-fakta detail tentang tokoh atau peristiwa yang terjadi di dalam kitab Kejadian ini. Sehubungan dengan manusia pertama Adam dan Hawa, Alkitab menunjukkan bahwa hanya merekalah manusia yang diciptakan Allah. Melalui perintah "beranakcuculah" maka pasangan suami istri ini menurunkan seluruh umat manusia yang ada di dunia hingga saat ini. Bagaimana hal itu bisa terjadi, Alkitab tidak menceritakannya secara detail.
Diskusi Hari Ketiga
Rangkuman Pertanyaan 5:
Berapa besar kuasa Setan? Dapatkah Setan membaca pikiran manusia? Apa kata Alkitab dalam hal ini?
Setan merupakan makhluk yang juga memiliki kuasa. Namun, seberapa besarkah kuasanya yang dimilikinya? Berikut pendapat peserta kelas DIK 1 grup 2 tentang kuasa Setan dan juga dasar Alkitabnya:
- Kuasa Iblis tidaklah terlalu besar sehingga dapat dikalahkan, namun juga tidak terlalu kecil sehingga manusia tidak boleh lengah (1Pet. 5:8).
- Iblis memang berkuasa, tapi kuasanya terbatas karena telah dipatahkan oleh Tuhan Yesus.
- Iblis memang berkuasa tapi tidak mahatahu, sehingga tidak bisa membaca pikiran manusia. Ia cuma mampu memasang perangkap/membisikkan hal-hal negatif dalam pikiran manusia (Mat. 8:29; 1Yoh. 4:4).
- Kuasa Setan tidak dapat melebihi kuasa Tuhan, anak Tuhan dengan pengertian Roh Kudus, dapat mengalahkan Setan/Iblis dengan iman yang teguh (1Ptr. 5:8-9).
- Kuasa Setan sangat terbatas. Kitalah yang sering memberikan ruang dan kuasa kepada Setan itu untuk berkuasa saat kita menjauh dari Tuhan. Jika kita tidak terbujuk rayuan Setan dan senantiasa mendekat pada Tuhan maka sebaliknya kitalah yang berkuasa atas Setan, bahkan kita mempunyai otoritas untuk mengusirnya dalam nama Yesus (Ef. 6:11-12).
- Iblis dan kuasanya pada dasarnya telah dikalahkan oleh Yesus lewat kematian-Nya di kayu salib. Yesus adalah raja dan pemenang atas Iblis dan roh-roh jahat atau setan-setan (Kol. 2:13-15; Ibr. 2:14; Ay. 1:9-11).
- Setan tidak dapat membaca pikiran dan hati kita. Hanya Allah yang bisa, berkuasa dan Mahatahu untuk itu (1Raj. 8:39b; Mzm. 139:2; Mat. 9:4; Mat. 12:25).
- Setan memiliki kuasa yang terbatas namun besar, namun tidak lebih tinggi dari pada kuasa malaikat Allah. Allah masih memperbolehkan Setan memegang kuasa tertentu di dalam dunia ini (1Yoh. 5:19; 1Ptr. 5:8).
- Pekerjaan Setan adalah membutakan pikiran manusia sehingga mereka tidak mengerti Injil (2Kor. 4:4).
- Alkitab menyatakan bahwa seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat/Setan (Yoh. 12:31; 1Yoh. 5:19).
- Setan adalah “... penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.” (Ef. 2:2b)
- Iblis juga tidak dapat bertahan saat kita melawannya dalam ketundukan pada Allah (Yak. 4:7).
- Setan memiliki kuasa yang besar, karena Setan/Iblis adalah pembunuh manusia, dia juga adalah bapa segala dusta (Yoh. 8:44).
- Setelah kejatuhannya, kuasa Setan terbatas karena Allah yang menahan batas-batas kuasanya (Yud. 1:6).
- Setan mampu memanipulasi pikiran manusia untuk jatuh ke dalam dosa (Kej. 3).
- Setan adalah makhluk yang paling cerdik (Kej. 3:1).
Catatan Moderator:
Dari banyak ayat di dalam Alkitab kita mempelajari bahwa Setan memiliki kuasa yang cukup besar, misalnya membuat mujizat, melakukan tanda-tanda ajaib, merasuki seseorang, memiliki pengetahuan yang luas, dll.. Jika dibandingkan dengan manusia, Setan memiliki lebih banyak kuasa. Namun, Alkitab berkata kuasa Setan terbatas; Setan tidak bisa ada di mana-mana pada saat yang sama, dia tidak mahatahu, dia hanyalah ciptaan, hidupnya tergantung sepenuhnya pada Allah, dan apapun yang dia lakukan haruslah seijin Allah. Sepandai-pandainya setan, ia juga tidak dapat membaca pikiran manusia,dan ia tidak tahu tentang masa depan. Karena itu, janganlah kita memberi pujian apapun kepada Setan, karena pujian hanya pantas diberikan kepada Allah yang mahatinggi.
Rangkuman Pertanyaan 6:
Mengapa Allah mengizinkan Setan hidup dan bekerja sampai hari ini?
Berikan dasar-dasar Alkitab yang mendukung.
Ada beberapa alasan Allah mengizinkan Setan masih hidup dan bekerja sampai hari ini. Berikut pendapat dari peserta kelas DIK 1 grup 2 terkait hal ini:
- Untuk menguji keimanan manusia dan menyatakan kemuliaan Allah.
- Serangan dari Setan dengan menggunakan berbagai macam kesengsaraan harusnya dapat membuat orang percaya semakin mengasihi Allah, semakin menentang Setan, semakin bersabar, dan semakin kuat imannya.
- Karena belum saatnya bagi Allah untuk menghentikan pekerjaan Setan. Dan bila telah tiba waktu-Nya dan menurut kehendak Allah, maka Setan akan dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang yaitu tempat binatang itu dan nabi palsu dan akan disiksa siang malam sampai selama-lamanya, begitu juga dengan para pengikutnya (Yud. 1:6; Why. 20:10; Why. 21:8).
- Untuk mengetahui kehendak bebas ini betul-betul digunakan untuk memuliakan Tuhan dan hanya berharap pada Tuhan (Ul. 13:3; Luk. 10:27).
- Untuk menguji dan melatih iman manusia dan menyatakan kemuliaan-Nya (Ay. 1:12).
- Allah menggunakan serangan Setan untuk menyerupakan kita dengan Kristus, Anak-Nya (Rm. 8:29).
- Karena kasih Allah kepada manusia, dengan memberi kesempatan kepada manusia untuk dipulihkan (Luk. 18:8; Why. 21:8; Yes. 65:17).
- Karena akan membuat manusia selalu berusaha untuk membangun hubungan baik dengan Allah, dan menjadikan manusia untuk selalu berjaga-jaga (1Ptr. 5:8).
- Untuk menyatakan yang tidak setia dan tidak teguh kepada Allah (Mat. 24:24).
- Untuk menyatakan tanda-tanda penyertaan Allah yg sanggup mengusir setan (Mrk. 16:17).
- Untuk dapat berperang dan mengalahkan Setan (Ef. 6:11).
Catatan Moderator:
Allah bisa membinasakan Setan kapan saja Dia mau. Hal ini sudah terbukti saat Allah mengusir setan dari kerajaan surga dan membuangnya ke bumi. Pertanyaannya, mengapa Allah tidak membinasakan saja setan, tetapi malah membiarkannya menggoda dan mencobai hidup banyak orang percaya? Mengapa? Alkitab memang tidak menjawab pertanyaan ini secara jelas, tetapi beberapa indikasi menolong kita memahami jawabannya. Allah telah menetapkan Setan untuk ada sementara waktu, tetapi Allah juga sudah menetapkan kesudahannya, yaitu hukuman lautan api yang kekal. Ketika Allah membuang Setan ke bumi, Allah tahu orang-orang percaya akan berjuang untuk terus bergantung kepada Allah untuk mengatasi pencobaan2 itu. Saat keluar dari pencobaan dan mengalami kemenangan, maka kasih, anugerah, dan keadilan Allah akan semakin nyata terlihat dan kemuliaan-Nya semakin terang bersinar.
Diskusi Hari Keempat
Rangkuman Pertanyaan 7:
Apa yang Anda ketahui tentang Pohon Pengetahuan yang Baik dan Jahat?
Mengapa Tuhan menempatkan Pohon Pengetahuan itu dalam Taman Eden?
Berikut ini yang diketahui peserta DIK 1 grup 2 tentang Pohon Pengetahuan yang Baik dan Jahat:
- Pada dasarnya, tidak ada yang jahat mengenai pohon itu atau buahnya. Rasanya tidak mungkin hanya dengan memakan buah dari pohon itu dapat memberi Adam dan Hawa pengetahuan yang lebih banyak. Ketidaktaatan mereka yang membuka mata Adam dan Hawa pada kejahatan.
- Adalah sebuah peringatan keras kepada Adam akan dosa yang keji dan jika mereka (Adam dan Hawa) melanggar perintah Allah, dan memakannya maka mereka akan mati (Kej. 2:16-17).
- Adalah pohon yang diletakkan Allah di tengah-tengah Taman Eden. Mengenai pohon itu Allah melarang Adam dan Hawa memakan buahnya (Kej. 2:16-17).
- Adalah pohon yang Tuhan tempatkan di Taman Eden untuk mengetahui seberapa taat Adam dan Hawa menggunakan pilihan bebas yang Allah berikan.
- Pohon ini menunjukkan kuasa Allah akan kehendak bebas yang diberikan pada manusia.
- Adalah sebuah pohon yang memberi suatu pengetahuan bagi Adam bahwa sungguh baik untuk tidak memakan buah dari pohon itu (berarti Adam taat).
- Untuk melambangkan hak-Nya untuk menentukan apa yang ”baik” dan ”buruk” bagi manusia.(Kej 2:9, 17).
- Adalah pohon yang memberikan pengertian.
Tuhan pasti mempunyai alasan mengapa menempatkan Pohon Pengetahuan itu dalam Taman Eden. Dan berikut ini juga jawaban dari peserta DIK 1 grup 2 tentang alasan Allah menempatkan Pohon Pengetahuan itu dalam Taman Eden:
- Untuk memberi Adam dan Hawa pilihan, taat kepada Allah atau tidak (Kej. 2:16-17).
- Agar manusia memilih tetap setia kepada Allah dengan tidak memakan buah pohon pengetahuan itu
- Supaya Adam dan Hawa benar-benar “bebas,” mereka harus memiliki pilihan.
- Untuk mengetahui seberapa taat Adam dan Hawa menggunakan pilihan bebas yang Allah berikan.
- Untuk menguji iman dan ketaatan Adam kepada Allah dan Firman-Nya.
- Untuk memberi keleluasaan berfikir, bertindak serta dapat mempergunakan kemampuan intelektualnya dalam kehidupan manusia itu sendiri.
- Sebagai bukti bahwa Allah menghargai kehendak bebas manusia. Manusia diajar untuk bertanggung jawab dengan pilihan yang dibuatnya, karena ada konsekuensi dari setiap pilihan yang diambil.
- Karena Allah tidak ingin menciptakan manusia seperti robot, tetapi memberikan kehendak bebas kepada manusia supaya melakukan apa yang mereka inginkan, dapat mengambil keputusan, serta dapat memilih yang baik dan jahat.
- Karena Tuhan mahu memberi mereka tanggungjawab untuk memeliharanya dan pada waktu yang sama Allah dengan jelas memberi peringatan dan larangan agar mereka tidak memakan buah dari pohon tersebut.
- Karena Allah mengasihi manusia (Adam dan Hawa) dan Ia rindu manusia mengasihi-Nya tanpa paksaan atau settingan.
- Allah menginginkan Adam dan Hawa melaksanakan apa yang Allah inginkan yaitu memelihara semua ciptaan-Nya, termasuk pohon Pengetahuan ini dengan bertanggung jawab dan penuh ketaatan.
Catatan Moderator:
Pohon Pengetahuan yang Baik dan Jahat, bukan pohon mitos dan tidak secara kebetulan ditempatkan Tuhan dalam Taman Eden. Pohon ini sengaja ditanam untuk menjadi batu ujian bagi Adam untuk menguji apakah Adam akan memilih taat kepada Allah atau tidak memercayai Dia. Kemungkinan besar pohon ini adalah pohon biasa seperti layaknya pohon-pohon yang lain. Tidak memakan buahnya pun sebenarnya tidak akan membuat Adam kelaparan, tetapi faktanya Adam merasa "lapar". Ia "lapar" untuk menjadi bos atas dirinya sendiri dan rasa "kelaparan" inilah yang membuat Adam meragukan dan tidak memercayai Allah dan akhirnya memutuskan untuk menjadi bos bagi dirinya sendiri.
Rangkuman Pertanyaan 8:
Betulkah Allah memberikan kehendak bebas kepada Adam?
Apakah kita juga memiliki "kehendak bebas" seperti yang Adam miliki? Jelaskan jawaban Anda.
Mengenai kehendak bebas yang diberikan Allah kepada Adam, berikut pendapat dari peserta DIK 1 grup 2:
- Ketika Adam diciptakan, dia memiliki dua macam pilihan yaitu untuk menaati Firman Tuhan atau mengikuti keinginan dirinya sendiri (yang berlawanan dengan firman Tuhan yang adalah dosa itu sendiri) (Kej. 2:16-17).
- Adam dan Hawa merupakan yang memegang pengaruh yang penting dalam menggunakan kehendak bebas manusia. Sebab mereka merupakan manusia pertama yang diciptakan Tuhan Allah di taman Eden.
- Allah memberikan "kehendak bebas" kepada Adam dalam hal menentukan pilihan apakah mau menaati Allah atau tidak , yaitu dengan meletakkan Pohon Pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat di tengah-tengah Taman Eden.
- Allah tidak menciptakan manusia (Adam) seperti robot. Adam diciptakan segambar dan serupa dengan Allah, karena itu manusia memiliki kemampuan intelektual untuk berpikir dan membuat pilihan bebas. Allah ingin manusia dengan kerelaan hatinya melakukan apa yang diperintahkan oleh Tuhan dengan hati yang penuh syukur dan taat.
- Allah memberikan kebebasan kepada Adam untuk memilih tetap setia kepada Allah, menuruti segala perintah Allah dengan benar atau berpaling dari kebenaran dan menuruti kehendak sendiri.
- Adam dan Hawa diberi kebebasan memilih antara taat dan tidak taat, namun apapun pilihannya harus dipertanggungjawabkan kepada Allah.
- Adam diberi kehendak bebas untuk tugas yang diberikan Tuhan di bumi, yaitu menguasai, memelihara, menggunakan untuk kemuliaan Tuhan.
Tuhan juga memberikan kehendak bebas kepada kita, namun "kehendak bebas" kita sama seperti yang Adam miliki? Berikut pendapat dari peserta DIK 1 grup 2:
- Kita sebagai manusia pun memiliki kehendak bebas, bahkan dapat memilih untuk berdosa atau tidak berdosa, memilih untuk diselamatkan atau tidak diselamatkan (Yoh. 3:16; Rm. 10:11; 2 Tim. 3:15; Yoh. 20:30-31; Yoh. 14:21).
- Kita diberi kebebasan untuk memilih segala sesuatu sesuai dengan keinginan kita dan tidak ada yang membatasi. Kita menggunakan kehendak bebas yang kita miliki untuk mengusahakan seluruh alam semesta yang telah diciptakan Allah.
- Kita (manusia setelah Adam dan Hawa) juga diberikan "kehendak bebas" menentukan pilihan apakah mau menaati Allah atau tidak. Sepanjang hidup kita (masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang) pasti ada keadaan dimana kita harus membuat pilihan ini.
- Kita juga memiliki kehendak bebas oleh Tuhan,kita bisa menentukan pilihan kita masing-masing untuk menentukan kebebasan yang Tuhan sudah berikan, karena di dunia ini hanya ada dua pilihan yaitu: pilihan berbuat baik dan berbuat jahat
- Allah ingin kebebasan yang Allah berikan secara utuh kepada kita harus kita pakai hanya untuk hormat dan kemuliaan-Nya (1Kor. 8:9).
- Kehendak bebas manusia berarti bebas tetapi dalam kontrol Firman Allah
- Kita juga memiliki kehendak bebas seperti berpikir, bertindak, berkata kata, dan membuat pilihan/keputusan.
- Allah memberikan kehendak bebas kepada manusia seperti kita. Meskipun begitu, setiap kebebasan tersebut haruslah mempunyai tahap keterbatasannya agar kita juga mampu menghargai kehendak bebas ini demi kemuliaan nama Tuhan.
- Allah Memberikan kehendak bebas kepada semua manusia. Kehendak bebas ini adalah pemberian Allah yang sungguh berharga bagi manusia, dan sungguh baik, karena dengannya, manusia dapat dihargai sebagai sebuah pribadi, yang mampu masuk dalam hubungan antar pribadi secara bebas.
- Kita juga diberi kehendak bebas oleh Tuhan, tujuannya untuk mengukur ketaatan kita kepada Tuhan.
- Allah memberikan kehendak bebas juga pada kita. Namun, kehendak bebas yang diberikan pada kita tetap berada dalam pengetahuan Allah.
- Sama seperti Adam, kita pun diberi kehendak bebas oleh Allah. Namun, Allah tetap merindukan adanya ketaatan kita sebagai ciptaan-NYA, karena itu bagian dari bukti kita mengasihi Allah.
Catatan Moderator:
Status Adam saat diciptakan adalah "tanpa dosa" tetapi "bisa berbuat dosa". Allah memberikan status "bisa berbuat dosa" karena Adam diciptakan dengan "kehendak bebas" supaya Adam dapat memilih untuk tidak berbuat dosa dengan menuruti perintah yang Allah berikan. Apakah kehendak bebas ini benar-benar bebas? Ya, karena sekali tindakan ini dilakukan maka status Adam dan manusia keturunannya berubah menjadi "berdosa" dan tidak dapat dikembalikan ke keadaan semula. Karenanya, "berdosa" diartikan sebagai tindakan yang dilakukan secara sadar dan sengaja untuk melanggar perintah. Setelah "berdosa", Adam mengubah status seluruh manusia menjadi "berdosa". Manusia sudah tidak lagi memiliki kehendak bebas untuk menentukan status hidupnya untuk "tidak berdosa".
Diskusi Hari Kelima
Rangkuman Pertanyaan 9:
Manusia Kedua datang ke dunia melalui inkarnasi. Apakah yang dimaksud dengan inkarnasi? Sebutkan ayat-ayat Alkitab yang menjelaskan tentang konsep inkarnasi!
Sebagai orang percaya kita sering mendengar kata inkarnasi yang dilakukan oleh Yesus. Lantas, apakah yang dimaksud dengan inkarnasi? Berikut jawaban dari peserta DIK 1 grup 2 mengenai istilah inkarnasi:
- Inkarnasi adalah penjelmaan Allah menjadi manusia dalam pribadi Tuhan Yesus Kristus (Yoh. 1:14; 1Kor. 15:47).
- Kata inkarnasi adalah kata yang berasal dari bahasa Latin, _incarnatio_, yang terdiri dua kata, yaitu in yang berarti "masuk ke dalam" dan _caro/carnis_ yang berarti "daging", sehingga dapat dikatakan bahwa inkarnasi adalah perwujudan/berwujud menjadi daging. Kata Inkarnasi ini menjadi begitu penting dalam bahasan Teologi Kristiani sebagai pemahaman kepada Jemaat, yaitu turunnya Allah yang Mahasuci ke dalam dunia menjadi seorang manusia Yesus Kristus (Yoh. 1:14).
- Allah yang turun dari surga dalam wujud manusia (Yoh. 1:1 dan 14; Luk. 1:35 ).
- Inkarnasi adalah Tuhan turun surga ke bumi menjadi manusia melalui diri Yesus (Yoh. 1:14; 1Kor. 15:47, Luk. 1:35, Rm. 5:19; 5:35, dan 1Ptr. 1:19).
- Inkarnasi" adalah penampakan Tuhan dalam daging; Tuhan bekerja di antara manusia ciptaan-Nya dalam rupa manusia. Implikasi dari inkarnasi Tuhan adalah Tuhan hidup dan bekerja dalam daging, dan Tuhan di dalam esensi-Nya menjadi daging, menjadi seorang manusia (1Kor. 15:47).
- Bahwa Allah menjadi manusia melalui kelahiran Tuhan Yesus Kristus (Yoh. 14:11; Yoh. 1:14; Ibr. 2:17).
- Inkarnasi adalah satu proses Firman menjadi manusia. Dapat diartikan juga sebagai suatu upaya surga menggapai manusia yang berdosa untuk menyelamatkannya.
- Kata benda 'inkarnasi' maupun kata sifatnya tidak terdapat dalam Alkitab. Tapi padanan kata Yunani bagi bahasa Latin _in carne_ (en sarki) terdapat pada beberapa pernyataan penting dalam PB tentang pribadi dan karya Yesus Kristus. Istilah yang tidak terdapat dalam Alkitab, yang berarti 'menjadi daging', atau 'menjadi manusia'.
- Inkarnasi adalah doktrin Kristen yang bersumber pada Alkitab, yaitu Firman adalah kekal, Ia bersama Allah, Ia adalah Allah, dan Ia menjadi manusia "Inkarnasi" juga adalah penampakan Tuhan dalam daging; Tuhan bekerja di antara manusia ciptaan-Nya dalam rupa manusia (Yoh. 1:1-4,14; Rm. 1:3-4; 8:3; Gal. 4:4; 1Tim. 3:16; 1Yoh. 4:2; 2Yoh 1:7).
- Inkarnasi adalah penyataan diri Allah dalam wujud manusia sejati yang sempurna tanpa dosa yang nyata dalam Yesus Kristus (1Kor. 15:47; Yoh. 1:1 dan 14; Gal. 4:4-5).
Berikut ini jawaban dari peserta kelas DIK 1 grup 2, tentang mengapa Allah harus berinkarnasi menjadi manusia:
- Sebab yang berdosa ialah manusia, sehingga yang harus menebus dosa manusia haruslah manusia yang kudus, yang tidak bercela dan tidak bercacat (1Ptr. 1:19).
- Karena dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakikat dari keselamatan itu sendiri (Ibr. 10:1).
- Bagi Allah, Inkarnasi menjadi cara sempurna untuk menyelamatkan manusia, tanpa mempertentangkan kasih-Nya dan keadilan-Nya. Inkarnasi juga mengembalikan harkat manusia, karena Allah tidak segan untuk mengambil kodrat manusia. Juga, Inkarnasi dapat memperkuat iman, pengharapan dan kasih, karena Allah sendiri hadir di tengah-tengah umat-Nya (Yoh. 1:1-2 dan 12).
- Agar ciptaan-Nya yang mulia dan berharga itu dapat terlepas dari semua penghukuman dan memperoleh kehidupan kekal bersama dengan Allahnya.
- Tiada Juru Selamat selain Allah dan untuk menyelamatkan manusia dari dosa selain melalui kematian-Nya menjadi manusia (Yes. 43:11; Rm. 6:23).
edited 14:05
Catatan Moderator:
Istilah "inkarnasi" memang tidak muncul dalam Alkitab, tetapi konsepnya sangat jelas disebutkan dalam Alkitab. Konsep inkarnasi menjelaskan tentang bagaimana Manusia kedua, yaitu Yesus Kristus, dikirim oleh Allah Bapa yang Mahakuasa ke dunia dalam wujud manusia, menjadi manusia yang sejati. Sebagai manusia sejati, Yesus mengalami proses kelahiran sebagai bayi yang tidak berdaya, memiliki darah dan daging, mengalami pertumbuhan secara fisik dan emosi sebagaimana layaknya manusia, bahkan mengalami kematian tubuh. Ada tiga hal yang membedakan manusia Yesus dengan manusia biasa: Pertama, manusia Yesus lahir tanpa dosa dan hidup sebagai manusia yang sempurna dan tidak berbuat dosa. Kedua, manusia Yesus mati disalib, tetapi pada hari yang ketiga Ia bangkit dari kematian dan hidup selamanya. Ketiga, selama hidup sebagai manusia, Yesus merelakan dirinya untuk tidak memakai hak-hak-Nya sebagai Allah (kenosis) agar Ia dapat memberikan ketaatan sepenuhnya kepada Allah.
Rangkuman Pertanyaan 10:
Mengapa manusia memerlukan Manusia Kedua untuk dapat diselamatkan? Aspek-aspek keselamatan apa yang dilakukan oleh Manusia Kedua?
Berikut ini alasan mengapa manusia memerlukan Manusia Kedua untuk dapat diselamatkan, berdasarkan jawaban dari peserta kelas diskusi DIK 1 grup 2:
- Karena Yesus dalam inkarnasi-Nya mengambil seluruh aspek budaya manusia dan menggunakannya sebagai wahana misi, menyatakan kehendak Allah yang kekal kepada dunia melalui konteks budaya di mana Ia ada (Luk. 23:5-7; Mat. 2:22, 23 dan Luk. 18:37; Mat. 13:55-56, Mrk. 6:1, 3, dan Luk. 4:16; Yoh. 4:34; Yoh. 3:16).
- Kasih Allah yang sangat besar terhadap manusia yang diciptakan istimewa yakni segambar dengan Allah, sehingga Allah mengambil inisiatif untuk melepaskan dan menyelamatkan manusia dari kebinasaan dan hukuman kekal. Allah yang menderita karena dosa manusia
- Karena lambang penebus dosa haruslah tidak bercacat dan tidak bercela. Maka dari itu, perlu manusia yang tidak bercacat dan tidak bercela sebagai korban penebus dosa.
- Karena semua manusia sudah mewarisi dosa-dosa yang sudah dilakukan oleh Adam dan Hawa (Rm. 3:23), maka oleh karena belas kasihan-Nya, Allah mengutus Adam kedua yaitu Yesus Kristus untuk menebus dosa manusia yang telah diwariskan oleh Adam dan Hawa.
- Karena Yesus Kristus sebagai Manusia sejati sekaligus Allah sejati yang bisa menjadi kurban dosa manusia.
- Karena sehebat apapun usaha manusia, tidak akan dapat membuatnya memperoleh jaminan keselamatan, kecuali Yesus yang tanpa dosa (1Ptr. 1:19; Rm. 3:24-25).
- Sebab manusia Adam dan kita saat ini tidak akan pernah bisa menyelamatkan diri kita tanpa anugerah kasih karunia Allah kepada manusia (Rm. 5:8).
- Karena Dia adalah manusia terakhir yang tidak memiliki sifat alamiah berdosa. Sebagai Manusia-Allah Dia bisa menjadi korban yang sempurna untuk dosa dunia (2Kor. 5:17-21; Rm. 8: 29).
- Karena hanya Tuhan Yesus yang sanggup menghidupkan
- Karena hanya Yesus yang sanggup memenuhi kriteria untuk menjalankan misi penyelamatan dari Allah, yaitu sempurna dan tidak berdosa (1Ptr. 1:19; Rm. 3:25).
- Karena manusia pertama telah gagal dan jatuh ke dalam dosa, sehingga Allah mengutus manusia kedua sebagai kurban penebusan atas dosa manusia.
Berikut ini aspek-aspek keselamatan yang dilakukan oleh Manusia Kedua, berdasarkan jawaban dari peserta kelas diskusi DIK 1 grup 2:
- Aspek kasih (Yoh. 15:13), kebenaran (Ibr. 2:14), dan kuasa (1Kor. 15:55, 57).
- Yesus datang untuk membiasakan semua pekerjaan setan (1Yoh. 3:8).
- Yesus datang untuk menyediakan jalan agar kita dapat terlepas/keluar dosa, dan masuk ke dalam keluarga Allah (Ef. 2:14-15).
- Manusia Kedua menyelamatkan kita dari kematian (rohani, fisik, dan kekal).
- Penyelamatan jiwa dari dosa dan kematian.
- Keselamatan dari dosa secara umum dan dari dosa asal secara khusus.
- Suatu kehidupan yang bebas dari dosa, keterbatasan, dan mortalitas, serta dipersatukan dengan Allah Tritunggal.
- Yesus Kristus sebagai Kurban (Ibr. 9:26).
- Yesus Kristus menjadi Penggantian (1Yoh. 4:10; Rm. 4:25).
- Yesus Kristus menjadi Pendamaian (2Kor. 5:18-19).
- Yesus Kristus menjadi Penebusan (1Yoh. 5:19, Mrk. 10:45,1Kor. 6:19-20).
- Menjadi penebus bagi manusia pertama.
Catatan Moderator:
Setelah kejatuhan manusia pertama dalam dosa, manusia tidak lagi mampu melakukan hal yang benar di hadapan Allah dan manusia menjadi musuh Allah yang pantas dimurkai oleh Allah. Untuk kembali berdamai dengan Allah dan diselamatkan dari murka Allah, diperlukan perantara (mediator) yang sempurna yang memenuhi kriteria yang diinginkan Allah. Namun, tidak ada manusia yang dapat memenuhi kriteria itu, maka atas inisiatif-Nya, Allah mengirimkan Manusia kedua, yaitu Putra-Nya yang tunggal untuk menggantikan manusia yang seharusnya dihukum, dan menjadi Korban sempurna untuk memuaskan keadilan Allah, sehingga manusia yang berdosa bisa ditebus dan diperdamaikan dengan Allah.
=======================================================
RANGKUMAN DISKUSI KELAS DIK1-3
Diskusi Hari Pertama
Rangkuman Pertanyaan 1:
Pernahkan Anda meragukan kebenaran dari kisah penciptaan dalam Kitab Kejadian? Jelaskan alasan dari jawaban Anda!
Hampir seluruh peserta sepakat bahwa tidak ada yang perlu diragukan dari kebenaran kisah penciptaan di kitab Kejadian 1. Meski ada juga yang menjawab "pernah" ragu karena berbagai pertanyaan yang belum mereka dapatkan jawabannya saat ini, tetapi keyakinan akan kebenaran kisah itu tetap mereka pegang teguh. Berikut ini adalah rangkuman dari pertanyaan 1.
A. Alasan Tidak Meragukan Kisah Penciptaan dalam Kitab Kejadian
- Meski teori-teori sains seperti teori evolusi, manusia purba, dinosaurus, bumi sudah berusia ratusan juta tahun, ada banyak gugusan bintang sudah dipelajari di sekolah dan harus diterima sebagai ilmu pengetahuan, tetapi kisah penciptaan yang terdapat dalam kitab Kejadian tetap yang dipercaya.
- Peran orang tua sangat menolong dalam menanamkan keyakinan akan kebenaran kisah penciptaan alam semesta dalam kitab Kejadian.
- Karena percaya bahwa Tuhan itu ada, besar, dan berkuasa! Segala sesuatu bisa ada ataupun tidak ada, semuanya terjadi hanya karena kehendak Tuhan.
- Karena Alkitablah dasar kebenarannya, jadi tidak diragukan lagi (Kejadian 1:1, Mazmur 33:6).
- Alkitab adalah Firman Tuhan yang perlu kita percaya dan mengimaninya seperti yang tertulis dalam Ibr 11:3. Alkitab juga bukan tulisan yang berasal dari pengertian manusia dan Alkitab tidak pernah berspekulasi (Kol. 1:16).
B. Alasan Pernah Meragukan Kisah Penciptaan dalam Kitab Kejadian
- Untuk mencari dan memahami suatu kebenaran diperlukan tahap "meragukan" yang akan memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab. Selama ada pertanyaan, Alkitab pun memiliki jawabannya.
- Karena belum mengenal Kristus sepenuhnya mengakibatkan kita juga tidak percaya/ragu akan penciptaan dalam firman Tuhan.
- Perenungan akan kebenaran akan firman dan juga belajar dan belajar lagi yang meneguhkan.
- Memiliki hati yang tulus utk mencari tahu kebenaran sehingga iman kita akan dijaga dan diteguhkan oleh Tuhan, termasuk mengenai kisah penciptaan ini.
C. Hal-Hal yang Membuat Pernah Meragukan
Hal-hal yang pernah membuat ragu adalah pertanyaan-pertanyaan yang sulit dijawab, bahkan dalam Alkitab, misalnya di bawah ini:
- Mengenai gap penciptaan.
- Allah sudah terlebih dahulu menciptakan langit dan bumi, lalu apakah pasal 1 apakah sudah bisa dikatakan sebagai penciptaan pertama?
- Apakah benar Allah menciptakan alam semesta dalam 6 hari? Karena kalau Allah menciptakan dalam 6 hari saja, mengapa Adam dan Hawa tidak mati pada hari mereka memakan buah pengetahuan baik dan jahat itu? Padahal Allah sendiri mengatakan bahwa pada hari engkau memakannya pastilah engkau mati (Kej. 2:17)
- Jika Allah menciptakan dalam kurun waktu 1 hari (dalam pandangan Allah) sama dengan 1000 tahun bagi manusia, lalu mengapa orang Yahudi memperingati hari Sabat sebagai hari ke 7 (hitungan waktu 24 jam) untuk beristirahat dan menguduskannya bagi Tuhan?
- Mengapa samudera raya dan air sudah ada sebelum hari penciptaan dimulai? Jika itu sudah ada, maka kesimpulan logisnya adalah Allah sebenarnya sudah menciptakan sebelum Dia menciptakan langit dan bumi sekarang ini. Tapi jika Allah belum memulai penciptaan alam semesta, dan ternyata air sudah ada, berarti air bersifat kekal?
- Di manakah samudera raya itu bertumpu? Bukankah harus ada tanah agar samudera raya itu bisa bertumpu? Jika samudera raya itu adalah air dalam kapasitas banyak (lautan) tentu ada dasarnya untuk bertumpu, yaitu tanah. Sedang kita tahu bahwa Allah baru menciptakan daratan (tanah) itu pada hari ke 3.
D. Diskusi lain:
- Apakah science dan iman itu bertentangan?
+ Ada banyak pertentangan karena banyak yang tidak sesuai kebenaran firman Tuhan.
+ Science itu berdasar penelitian manusia. Jadi jika hasil dari penelitian itu bertentangan dng FT, tentu saja bertentangan dengan iman kita dan tidak boleh kita memercayainya.
+ Jika hasil dari penelitian itu sejalan dng FT, tentu tidak bertentangan. Perlu hikmat dari Tuhan.
+ Iman Kristen tidaklah bertentangan dengan science (ilmu pengetahuan). Sebaliknya, keduanya sejalan. Justru, keduanya saling melengkapi demi menyingkapkan karya dan rencana Tuhan dalam dunia ciptaan-Nya.
+ Pada dasarnya Ilmu pengetahuan tidak bertentangan dengan iman, karena itu orang Kristen ditantang untuk membuktikannya bahwa Alkitab betul-betul menjadi dasar dari segala ilmu pengetahuan yang sudah ada di dunia ini.
+ Science (ilmu pengetahuan) melengkapi, tetapi kalo boleh menambahkan science itu menitikberatkan pada logika manusia sedangkan iman itu melampaui logika manusia.
+ Science itu anugerah umum. Tuhan sudah sediakan sejak semula sejak penciptaan, hanya baru ditemukan oleh manusia.
+ Alkitab menyatakan titik Alpha (permulaan) dan omega (akhir) dari dunia ini, dan untuk mengerti dan menjalani dari titik alpha ke titik omega, diperlukan bantuan ilmu pengetahuan untuk mengerti dan menjalaninya.
- Apa yang dimaksud Gap dalam penciptaan?
+ Menurut Alkitab,jarak penciptaan yang satu dengan lain nya satu hariNya Tuhan. Satu hari-Nya Tuhan itu ada yang mengatakan 1000 harinya manusia di bumi (Mazmur 90:4), 2 Petrus 3:8)
- Agar orang awam bisa menerima pendapat kita bahwa penciptaan dalam Alkitab itu benar adanya, perlu sertakan ayat-ayat Alkitab. Itu cukup membantu.
Catatan Moderator:
Sangat penting bagi setiap orang percaya untuk bergumul dengan kebenaran Alkitab. Memang Alkitab adalah firman Tuhan, tetapi tidak berarti kita memercayainya hanya secara buta. Jika ada hal-hal yang tidak bisa kita mengerti atau kita ragukan (misalnya tentang kisah penciptaan) harus dicari tahu jawabannya, tetapi memang tidak berarti kita harus tahu segala sesuatu sampai tuntas (detail). Alkitab bukanlah buku ilmu pengetahuan, jadi tidak bisa diperlakukan seperti buku akademis yang disusun untuk memberikan bukti-bukti ilmiah. Pikiran Alkitab (Allah) sangat dalam dan luas. Pasti akan ada banyak hal yang manusia belum bisa ketahui, tetapi perlahan-lahan Tuhan akan bukakan ("progressive revelation") kepada kita kalau kita rajin belajar dan menggali kebenaran baik dari Alkitab maupun dari ilmu pengetahuan, karena kebenaran ilmu pengetahuan pun datangnya dari Allah. Jadi tidak mungkin saling bertentangan.
Rangkuman Pertanyaan 2:
Apa yang Anda ketahui tentang Creatio ex nihilo?
Apakah menurut Anda pandangan ini alkitabiah? Berikan dasar Alkitabnya!
Rata-rata jawaban peserta mengenai Creation ex nihilo senada dengan yang sudah dijelaskan dalam modul, yaitu penciptaan yang dilakukan Allah dari keadaan kekosongan tanpa ada materi/bahan apa pun sebelumnya. Ada juga yang baru pertama kali mengetahui istilah ini setelah mengikuti kelas DIK1.
Semua peserta juga setuju bahwa "Creation ex nihilo" adalah alkitabiah. Berikut ini alasannya:
- "Mencipta" atau "bara" adalah kata kerja yang digunakan bagi Allah ketika menciptakan.
- Dasar Alkitabiah yang begitu kuat dalam Kejadian 1:1, Mazmur 33:6, Mazmur 33:9, Kejadian 1:3, 6,9,11,14,20,24 dan 26, Ibrani 11:3, Kolose 1:16, 1 Korintus 8:6,
- Hanya Allah yang dapat menciptakan segala sesuatu dari kekosongan karena Dia berdaulat penuh untuk itu.
- Pada mulanya adalah Allah tiada yang lain. Oleh karena itu, segala sesuatu Dialah yang menjadikan dari ketiadaan yang lain, selain Dia sendiri.
- Tidak ada satu orang pun yang dapat menjadi saksi atas semuanya hanya Tuhan yang mengetahui segalanya. Sehingga kita tidak perlu meragukan kekuasaan Allah dalam hal penciptaan.
- Ia adalah masterpiece yang membuat segala sesuatu dari sesuatu yang tiada, dan manusia hanya menciptakan Kembali apa yang telah ada.
- Berdasar firman Kejadian 1:1 kata 'menciptakan' disini tidak berarti memindahkan atau menghadirkan sesuatu yang sudah ada ke tempat lain untuk menggantikan yang sebelumnya.
- Dia menciptakan seluruh ciptaanNya dengan firman-Nya. Dia tidak menggunakan bahan, melainkan bersabda.
Catatan Moderator:
Creation ex nihilo adalah pandangan alkitabiah yang percaya bahwa Allah menciptakan alam semesta ini hanya dengan firman-Nya, tidak dengan bahan yang sudah ada sebelumnya. Kita percaya dengan iman apa yang dikatakan Alkitab bahwa Firman Allah berkuasa dan mampu menciptakan sesuatu dari kekosongan. Dalam hal inilah Alkitab tidak sejalan dengan ilmu pengetahuan yang percaya bahwa untuk membuat sesuatu harus ada bahan dasarnya terlebih dahulu. Karena itu, peristiwa penciptaan merupakan suatu keajaiban yang kita terima dengan iman dan mungkin tidak akan dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan.
Diskusi Hari Kedua
Rangkuman Pertanyaan 3:
Apakah yang dimaksud dengan Teori Evolusi Darwin dalam penciptaan manusia?
Apakah orang Kristen percaya dengan Teori Evolusi? Mengapa?
Secara teori, dalam diskusi banyak diberikan penjelasan tentang teori evolusi Darwin ini.
- Teori yang menyatakan bahwa asal usul manusia dan makhluk hidup lainnya itu berasal dari satu sel yang berevolusi dalam perjalanan waktu, hingga menghasilkan makhluk hidup yang ada sekarang ini. Khususnya manusia, yang berevolusi dan akan terus berevolusi sampai mencapai puncak kesempurnaannya.
- Perkembangan atau evolusi makhluk hidup itu berasal dari sebuah proses pembelahan dari makhluk hidup bersel satu dan menjadi seperti manusia yang sering kita lihat sekarang.
- Penjelasan lain bisa diungkapkan oleh Thomas H. Huxley yang menggunakan hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh Darwin untuk melakukan penelitian tentang perkembangan atau evolusi manusia dan menulisnya menjadi buku Man’s Place in Nature.
- Manusia merupakan monyet yang berevolusi menjadi manusia setelah berhasil lolos dari seleksi alam. Proses evolusi itu terbukti hingga sekarang kita terus berubah dan tak pernah sama dengan orang tua kita.
- Teori evolusi ini hanya sebagai suatu ilmu pengetahuan untuk menjembatani manusia menemukan hal-hal yang tidak dinyatakan oleh Alkitab.
Sebagian besar peserta sepakat bahwa orang Kristen tidak boleh mempercayai teori evolusi karena:
- Teori ini tidak mengakui bahwa Allah menciptakan segala makhluk. Atau dengan kata lain, teori evolusi menentang kesimpulan bahwa Allah yang menciptakan manusia.
- Meyakini bahwa manusia diciptakan serupa dan segambar dengan Allah, dari debu dan tanah yang mempunyai napas kehidupan yang diembuskan dari Allah. Manusia diciptakan dengan sifat-sifat baik dari Allah.(Kej 1:26-27, Kej 2:7, Kej 2:21-22).
- Evolusi merupakan rekayasa naturalistis untuk menerangkan asal mula dan perkembangan alam semesta, yang sesungguhnya adalah Allah (Kolose 1:16).
- Alkitab sendiri mencatat bahwa dalam masa penciptaan Allah juga turut menciptakan manusia menurut demuth dan tselem Allah.
- Manusia diciptakan dari debu dan tanah dan Allah menghembuskan nafas ke dalam hidungnya sehingga manusia itu hidup.
Namun, bisa jadi ada orang Kristen yang percaya juga sebab:
- Banyak orang Kristen yang tidak belajar sistematika Alkitab yang jelas.
- Sekadar baca Alkitab, tetapi tidak mengimani bahwa itu adalah kebenaran.
- Diajarkan di sekolah, yang diterima oleh anak-anak didik yang masih minim pengetahuan sehingga mereka tidak membandingkan atau memikirkan secara kritis tentang penciptaan antara Alkitab dan teori evolusi Darwin.
- Orang Kristen boleh percaya teori evolusi sebagai perubahan fisik dan perilaku makhluk hidup karena perubahan alam, dan fakta seleksi alam masih bisa dibuktikan saat ini. Yang kuat bisa bertahan, yang lemah bisa kalah, dalam bidang apa pun.
Ada juga tanggapan bahwa kita tidak boleh terburu-buru anti degan teori Evolusi karena:
- Kita jadi tidak ingin mempelajarinya untuk menjelaskannya kepada orang lain mengenai ketidaksesuaiannya dengan firman Tuhan.
- Semua penemuan manusia, walaupun pada dasarnya ada yang benar dan ada yang salah, tetapi sabagai orang Kristen, kita harus dapat melihat dari perspektif yang berbeda, yaitu semua pengetahuan manusia datangnya dari Allah.
- Mempelajari Teori Evolusi ini dapat memperkuat iman bahwa Tuhan menciptakan manusia dalam keterbatasan sehingga manusia terus berusaha dengan segala kemampuannya untuk mencapai sesuatu yang sempurna.
- Sebagai sains, teori Darwin bisa dimaklumi karena sains tidak akan sempurna. Nantinya akan berhadapan dgn anti-tesa dan menghasilkan sintesa.
- Sains (salah satunya teori evolusi) punya cara dan metologi sendiri yang akhirnya akan mendekati kebenaran di Alkitab. Kuatkan hati memercayai Alkitab, tetapi tidak perlu anti terhadap sains.
- Manusia diberikan akal budi untuk untuk mempelajari sains dan teknologi yang berguna untuk manusia. Justru diperlukan banyak ilmuwan kristen yang menggunakan sains itu untuk kemuliaan nama Tuhan.
- Kita tidak mungkin bisa menolak teori evolusi. Evolusi adalah kejadian normal yang terjadi sejak bumi ada. Tumbuhan, binatang, bahkan manusia, bisa berubah (berevolusi) secara fisiologis karena cuaca, lingkungan tempat tinggal, jenis makanan dll. jika dilakukan dlm kurun waktu tertentu.
- Mungkin perlu dievaluasi bahwa kesimpulan teori Evolusi adalah manusia berasal dari kera. Pdhl teori Evolusi bukan hanya itu. Ini menambahkan penjelasan saya sebelumnya.
Tanggapan lain:
Orang Kristen harus bijak dalam mengambil pelajaran dari teori Darwin karena :
1. Alkitab bukanlah buku teks ilmuwan dan tujuannya bukanlah memperlihatkan kebenaran-kebenaran ilmuwan, melainkan menyatakan kehendak dan maksud Allah bagi manusia.
2.Kitab Kejadian 1 adalah karya sastra yang agung.
3. Evolusi dibagi menjadi 2 :
- Mikroevolusi: perubahan yang terjadi pada spesies dengan cara kecil. Misalnya, perubahan warna atau ukuran pada suatu populasi selama beberapa generasi.
- Makroevolusi perubahan karena seleksi alam yang mampu menciptakan spesies yang baru. Misalnya, nenek moyang kera menjadi manusia
Jadi yang ditentang dalam kaitan penciptaan manusia adalah makroevolusi."
Referensi:
- https://biologos.org/common-questions/how-have-christians-responded-to-darwins-origin-of-species
- https://www.gramedia.com/literasi/evolusi
Catatan Moderator:
Sekalipun pada umumnya orang Kristen dengan tegas menolak Teori Evolusi Darwin, khususnya dalam hal penciptaan manusia, tetapi banyak orang Kristen yang sebenarnya kurang memahami duduk perkara tentang Teori Darwin. Adalah benar bahwa manusia tidak berasal dari kera, karena Alkitab dengan jelas menyatakan hal itu. Namun, ada baiknya kita orang percaya tidak secara buta menolak apapun yang berhubungan dengan teori evolusi. Fakta membuktikan bahwa dunia memang dari waktu ke waktu mengalami perubahan secara perlahan, baik secara fisik, perilaku dll., baik tumbuh-tumbuhan maupun binatang dan manusia. Mari kita melihat dunia tidak dari kacamata yang sempit, karena ilmu pengetahuan yang setia pada kebenaran tidak seharusnya bertentangan dengan iman Kristen. Semua kebenaran di dunia ini (termasuk kebenaran ilmu pengetahuan) dari Tuhanlah asalnya.
Rangkuman Pertanyaan 4:
Apakah Allah menciptakan manusia lain selain Adam dan Hawa?
Apa dasar Alkitabnya?
Seluruh peserta memberikan tanggapan bahwa tidak ada manusia lain yang diciptakan oleh Allah selain Adam dan Hawa. Berikut ini alasannya.
- Manusia lain pada waktu itu adalah hasil reproduksi dari Adam dan Hawa.
- Jika ada manusia lainnya itu hasil dari perintah Allah kepada Adam dan Hawa untuk beranak cucu.
- Alkitab menuliskan bahwa kata Adam dalam bahasa Ibrani adalah manusia laki-laki. Juga disebutkan sebagai umat manusia yang pertama diciptakan dari debu dan tanah.
Berikut ini dasar-dasar firman Tuhan terkait hal tersebut.
- Kejadian 1:26,27
- Kejadian pasal 1 - 4
- Kejadian 2:22-24
- Kejadian 3:20
- Kejadian 5:1-2
Diskusi lain:
1. Kejadian 6:4 (TB) Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan. Bagaimana dengan ayat ini ?
+ Orang raksasa ini (Ibrani: Nephilim) adalah keturunan anak Allah yang kawin dengan perempuan dari anak manusia.
Anak Allah disini ada yg mengartikan malaikat yang jatuh ada juga yang mengartikan keturunan Seth.
+ kita tidak bisa mengatakan siapa anak-anak Allah dan keturunan raksasa yang ada pada masa lalu karena pada dasarnya Alkitab mencatat seperti demikian.
+ Untuk menyikapi ini, kita perlu memahami bahwa Alkitab bukanlah buku Ilmu pengetahuan yang perlu dibuktikan secara kenyataan, karena pada dasarnya Alkitab diturunkan sebagai perkataan FIrman Allah sendiri yang menceritakan bagaimana Allah ingin menyatakan diri-Nya kepada manusia dan membangun hubungan secara mandalam.
2. Bagaimana dengan anak-anak Adam, yaitu Kain dan Set. Mereka menikah dengan siapa kalau manusia saat itu hanya Adam dan Hawa?
+ Kemungkinan Kain menikah dengan saudara perempuannya, atau dengan cucu Adam (Kej. 4:17 dan Kej. 5:4).
Referensi:
- GotQuestions.org" https://www.gotquestions.org/Cains-wife.html
- https://www.kompas.com/stori/read/2021/04/08/145623479/pithecanthropus-erectus-penemuan-ciri-ciri-dan-kontroversi?page=all
Catatan Moderator:
Alkitab, khususnya kitab Kejadian, tidak ditulis sebagai diktat kuliah ilmu pengetahuan yang berisi pembuktian empiris tentang karya penciptaan alam dan manusia. Apalagi melihat Kejadian pasal 1 yang sebenarnya lebih cocok dimasukkan sebagai genre puisi. Karenanya, akan sulit jika kita mulai mencari fakta-fakta detail tentang tokoh atau peristiwa yang terjadi di dalam kitab Kejadian ini. Sehubungan dengan manusia pertama Adam dan Hawa, Alkitab menunjukkan bahwa hanya merekalah manusia yang diciptakan Allah. Melalui perintah "beranakcuculah" maka pasangan suami istri ini menurunkan seluruh umat manusia yang ada di dunia hingga saat ini. Bagaimana hal itu bisa terjadi, Alkitab tidak menceritakannya secara detail.
Diskusi Hari Ketiga
Rangkuman Pertanyaan 5:
Berapa besar kuasa Setan? Dapatkah Setan membaca pikiran manusia? Apa kata Alkitab dalam hal ini?
Diskusi pada bagian ini cukup menarik dan seru karena berbagai pandangan dari para peserta. Berikut ini adalah rangkuman pendapat-pendapat peserta mengenai seberapa besar kuasa Setan itu.
- Setan besar kuasanya, tetapi tidak lebih dari Allah. Hanya Allah yang mahakuasa, mahahadir, mahapencipta.
- Kuasa setan besar untuk menggoda manusia dan membuat manusia jatuh dalam dosa (Kejadian 3:13 - 15)
- Setan adalah penguasa dunia (1 Yohanes 5:19)
- Setan berkuasa atas maut dan bapa segala pendusta (Yohanes 8:44). - Di alam Rohani setan mendapat akses terbatas untuk bertemu Allah (Ayub 1:6 - 7)
- Setan adalah penguasa kerajaan angkasa (Efesus 2:2).
- Kuasa iblis tidak lebih besar dari kuasa anak-anak Allah, apalagi bila dibandingkan dengan kuasa Allah, tentu sangatlah jauh (Markus 16:17).
- Kuasanya besar karena Setan adalah malaikat yang diciptakan oleh Allah yang memberontak terhadap otoritas Allah (Yesaya 14:13).
- Setan mengepalai kerajaan roh jahat yang dijuluki para iblis, “malaikat”nya (Matius 25:41).
- Setan memiliki kuasa yang besar, tetapi setelah kejatuhannya, kuasa Setan tidak lebih tinggi daripada kuasa malaikat Allah.
- Kuasa Setan adalah berdusta, berbohong, dan menggoda (Yohanes 8:44).
- Dia bisa mencobai siapa saja, termasuk Tuhan Yesus.
- Kuasa setan sebagai Pencetus Dosa (Setan memulai dosa dan menggoda manusia untuk jatuh dalam dosa).
- Kuasa Setan sebagai Perusak Pekerjaan Allah (menipu dan merusak mereka yang taat kepada Allah).
- Kuasa Setan itu terbatas karena Setan juga adalah ciptaan Tuhan dan tetap di bawah kedaulatan Allah.
- Setan adalah pengamat yang rajin dan berpengalaman. Dengan kuasanya, Setan terus-menerus mempelajari kehidupan kita dan menunggu saat yang tepat untuk menjatuhkan kita.
- Iblis mampu membaca pikiran manusia yang berada di dalam kuasa iblis.
Mengenai apakah Setan dapat membaca pikiran manusia, peserta juga memiliki pandangan yang berbeda, yang dibagi seperti berikut ini.
1. Setan tidak dapat membaca pikiran manusia ....
- Karena hanya Allah yang bisa (1 Raja-raja 8:39, Mazmur 139:4, Matius 9:4,
- Namun, dia dapat menebak berdasarkan apa yang manusia bicarakan untuk melawan manusia (Yakobus 4:7 - 8, 2 Korintus 10:5,
- Sebab Setan hanya dapat memanipulasi pikiran manusia dengan menggoda manusia dengan dosa-dosa. Manusia menabur fitnah kepada umat manusia tentang kebenaran FT seperti yang berlaku kepada Hawa di Taman Eden
- Setan hanya tahu tentang masa depan bagi dirinya dan orang yang mengikut dia saja, yaitu hukuman/siksaan* (Legion: Mat. 8:29, Setan: Wahyu 20:10, 21:8).
2. Setan dapat membaca pikiran manusia ....
- ... yang berada dalam kuasanya. Artinya, setiap manusia yang tidak tunduk/taat kepada Allah, memiliki potensi untuk dikuasai oleh iblis.
- ... dan berusaha untuk membutakan pikiran manusia agar manusia tidak dapat melihat cahaya Injil dan kemuliaan Kristus.
- Karena Setan memiliki kemampuan di atas kemampuan manusia, tetapi di bawah kemampuan pengetahuan Allah sehingga Setan tidak mahatahu. Setan memiliki pengetahuan akan masa lampau, tetapi tidak untuk masa depan.
Peserta juga memberikan kunci tentang bagaimana melawan kuasa Setan?
- Yesus telah mengalahkan maut (kuasa Setan) dengan kematian-Nya di kayu Salib dan bangkit pada hari ke-3 (Ibrani 2:14).
- Dengan ketaatan kita kepada Tuhan (Yakobus 4 : 7),
- Gunakan seluruh perlengkapan senjata Allah (Efesus 6 : 11).
- Kita harus sadar dan berjaga-jaga (1 Petrus 5:8).
- Kita perlu memahami kebenaran-kebenaran firman Tuhan (Yoh. 8:32)
- Percaya hanya kepada Tuhan Yesus Kristus dan darah-Nya yang dicurahkan untuk dosa-dosa kita (Gal. 1:8).
Referensi:
https://www.gotquestions.org/Indonesia/Setan-membaca-pikiran.html
https://www.gotquestions.org/Indonesia/kuasa-Setan.html
Catatan Moderator
Catatan Moderator:
Dari banyak ayat di dalam Alkitab kita mempelajari bahwa Setan memiliki kuasa yang cukup besar, misalnya membuat mujizat, melakukan tanda-tanda ajaib, merasuki seseorang, memiliki pengetahuan yang luas, dll.. Jika dibandingkan dengan manusia, Setan memiliki lebih banyak kuasa. Namun, Alkitab berkata kuasa Setan terbatas; Setan tidak bisa ada di mana-mana pada saat yang sama, dia tidak mahatahu, dia hanyalah ciptaan, hidupnya tergantung sepenuhnya pada Allah, dan apapun yang dia lakukan haruslah seijin Allah. Sepandai-pandainya setan, ia juga tidak dapat membaca pikiran manusia,dan ia tidak tahu tentang masa depan. Karena itu, janganlah kita memberi pujian apapun kepada Setan, karena pujian hanya pantas diberikan kepada Allah yang mahatinggi.
Rangkuman Pertanyaan 6:
Mengapa Allah mengizinkan Setan hidup dan bekerja sampai hari ini? Berikan dasar-dasar Alkitab yang mendukung!
Berikut ini alasan-alasan peserta tentang mengapa Allah masih "mengizinkan" Setan hidup dan bekerja sampai saat ini:
- Karena belum kehendak Tuhan untuk melakukannya.
- Saat ini belum, tetapi suatu saat nanti Tuhan akan bertindak terhadap setan. Tuhan telah menetapkannya, Setan akan dilemparkan ke dalam api neraka untuk dihukum selama-lamanya .(Wahyu 20:10).
- Untuk menguji iman manusia dan untuk menyatakan kuasa Allah dalam diri manusia yang dapat menghancurkan kuasa Setan (1 Timotius 4:1)
- Untuk hidup dan bekerja untuk menjatuhkan manusia dalam dosa sampai hari ini, tetapi ada batasnya dan Setan tidak bisa bertindak sesuka hatinya.
- Tuhan memberikan izin kepada Setan untuk mencobai kita (1 Petrus 5:8-9, Roma 8:28)
- Serangan dari Setan sampai saat ini, bersama dengan berbagai kesengsaraan lainnya, dapat menyebabkan orang percaya semakin mengasihi Allah, semakin menentang Setan, semakin bersabar, dan semakin kuat imannya.
- Karena untuk menggenapi Firman Allah (Kej. 3:15).
- Agar kita tahu bahwa Setan dan iblis memang ada, dan memiliki pengaruh jahat atas manusia (Matius 13:19, Lukas 8:27, Markus 9:22, Yoh. 10:10).
Referensi:
- https://www.gotquestions.org/Indonesia/Printer/Setan-diizinkan-menyerang-PF.html
- https://www.desiringgod.org/interviews/why-does-god-allow-satan-to-live
- https://www.ligonier.org/learn/articles/can-devil-read-my-mind
Catatan Moderator:
Allah bisa membinasakan Setan kapan saja Dia mau. Hal ini sudah terbukti saat Allah mengusir setan dari kerajaan surga dan membuangnya ke bumi. Pertanyaannya, mengapa Allah tidak membinasakan saja setan, tetapi malah membiarkannya menggoda dan mencobai hidup banyak orang percaya? Mengapa? Alkitab memang tidak menjawab pertanyaan ini secara jelas, tetapi beberapa indikasi menolong kita memahami jawabannya. Allah telah menetapkan Setan untuk ada sementara waktu, tetapi Allah juga sudah menetapkan kesudahannya, yaitu hukuman lautan api yang kekal. Ketika Allah membuang Setan ke bumi, Allah tahu orang-orang percaya akan berjuang untuk terus bergantung kepada Allah untuk mengatasi pencobaan2 itu. Saat keluar dari pencobaan dan mengalami kemenangan, maka kasih, anugerah, dan keadilan Allah akan semakin nyata terlihat dan kemuliaan-Nya semakin terang bersinar.
Diskusi Hari Keempat
Rangkuman Pertanyaan 7:
Apa yang Anda ketahui tentang Pohon Pengetahuan yang Baik dan Jahat? Mengapa Tuhan menempatkan Pohon Pengetahuan itu dalam Taman Eden?
Mari kita simak bersama-sama apa yang peserta DIK-1 3 ketahui tentang Pohon Pengetahuan yang Baik dan Jahat berikut ini.
- Pohon yang ditempatkan Allah di dalam Taman Eden bersama dengan pohon Kehidupan yang ada di tengah-tengah taman Eden (Kejadian 2:9). Ini menjadi jawaban dari hampir semua peserta.
- Satu-satunya pohon yang tidak boleh dimakan buahnya. Jika dimakan, maka manusia yang memakannya akan mati (Kejadian 2:27).
- Pohon yang tidak tidak bersifat magis, tetapi sepertinya ini menawarkan kepada manusia suatu jalan untuk berdiri sendiri, terpisah dari Allah pencipta mereka, atau setidaknya menjanjikan bahwa mereka bisa memperoleh pengetahuan dan wawasan yang setara atau sebanding dengan Allah.
- Inilah hakikat dari dosa. Mungkin juga bahwa pohon ini menawarkan pada Hawa satu jalan untuk mendominasi Adam, yang melanggar kesetaraan yang diciptakan.
- Pohon pengetahuan baik dan jahat itu menggambarkan Dosa.
Alasan mengapa pohon itu ditempatkan di Taman Eden:
- Pohon yang ditempatkan Allah di Taman Eden dengan perintah yang harus ditaati oleh manusia.
- Perintah itu untuk sekaligus untuk menguji kehendak/keinginan bebas manusia, apakah manusia akan menaati Allah atau tidak.
- Memberi kebebasan kepada Adam dan Hawa untuk memilih yang baik (taat kepada perintah Tuhan).
- Tuhan punya rencana yang tidak ada seorang pun yang tahu. Pastinya, semua rencana Tuhan itu baik.
- Manusia tidak mengambil posisi Allah sebagai hakim (setelah mereka memakannya mereka menilai apa yang baik dan benar menurut pandangan mereka sendiri).
- Pada dasarnya Tuhan ingin manusia hidup kekal.
Diskusi lainnya:
- Apakah saat itu Adam dan Hawa tahu tentang iblis si penggoda? + Jika tahu, tentunya mereka sudah siap-siap dan waspada akan kebohongan si ular.
+ Walaupun mereka tahu, sama seperti kita sekarang ini, sudah tahu larangan dan perintah Tuhan di Alkitab, tetapi kita masih berkecenderungan berbuat dosa.
+ Mereka tidak tahu, tetapi seharusnya mereka "alert" dengan perintah larangan Tuhan .
+ Ketika diciptakan, manusia sudah mempunyai akal pikiran. Akan tetapi, mereka belum dapat membedakan apa itu baik atau jahat. Jadi mereka itu seperti anak kecil (polos) yang mudah diperdaya oleh iblis.
+ Tidak bisa dikatakan polos, tetapi itu karena mereka masih
diliputi oleh Kemuliaan Allah. Baru setelah mereka memakan buah pengetahuan baik dan jahat, Kemuliaan Allah meninggalkan mereka dan barulah mereka sadar kalau mereka telanjang/kehilangan kemuliaan Allah.
Catatan lain dari peserta:
- Kita harus berhati-hati dengan tipuan Setan. Ketika Setan hendak merayu dan menipu Hawa dan mencobai Tuhan Yesus, dia selalu menggunakan Firman Tuhan atau dia mengutip ayat-ayat Alkitab untuk membenarkan tipu muslihatnya (Kejadian 3:1).
- Manusia diciptakan Allah dgn kondisi suci tanpa dosa, tetapi manusia dapat jatuh berbuat dosa. Manusia diberi kehendak bebas. Allah ingin manusia mengikuti kehendak Allah dengan kerelaan penuh. Kalau tidak ada larangan di Taman Eden, manusia tidak akan bisa manusia menunjukkan kerelaan tersebut.
Catatan Moderator:
Pohon Pengetahuan yang Baik dan Jahat, bukan pohon mitos dan tidak secara kebetulan ditempatkan Tuhan dalam Taman Eden. Pohon ini sengaja ditanam untuk menjadi batu ujian bagi Adam untuk menguji apakah Adam akan memilih taat kepada Allah atau tidak memercayai Dia. Kemungkinan besar pohon ini adalah pohon biasa seperti layaknya pohon-pohon yang lain. Tidak memakan buahnya pun sebenarnya tidak akan membuat Adam kelaparan, tetapi faktanya Adam merasa "lapar". Ia "lapar" untuk menjadi bos atas dirinya sendiri dan rasa "kelaparan" inilah yang membuat Adam meragukan dan tidak memercayai Allah dan akhirnya memutuskan untuk menjadi bos bagi dirinya sendiri.
Rangkuman Pertanyaan 8:
Betulkah Allah memberikan kehendak bebas kepada Adam?
Apakah kita juga memiliki "kehendak bebas" seperti yang Adam miliki? Jelaskan jawaban Anda.
Seluruh peserta setuju bahwa Allah memberikan kehendak bebas kepada Adam. Dan, berikut ini adalah pendapat peserta terkait pertanyaan "Apakah kita juga memiliki kehendak bebas seperti yang Adam miliki?"
Tanggapan peserta yang berpendapat bahwa kita juga memiliki kehendak bebas:
- Kita memiliki kehendak bebas pula, jika tidak, kita akan sama seperti malaikat yang tak memiliki perasaan.
- Ya, karena itu, hidup kita selalu dicobai oleh Setan. Digoda ke arah kejahatan karena kita bisa memilih kegelapan maupun terang. Mengikut Yesus atau sebaliknya.
- Kehendak Bebas yang dimiliki adalah mau untuk mendengar dan hidup sesuai kehendak Allah (hidup oleh Roh) atau sebaliknya.
- Tuhan memberi kehendak bebas dan semestinya ada batasnya seperti Adam di Taman Eden terhadap pohon pengetahuan. Kehendak bebas kita sekarang juga adalah memilih hidup bersama kristus atau mengikut Terang.
- Manusia diberi kehendak bebas supaya dapat membuat keputusan sendiri bahwa dengan rela hati dia memercayai dan mengasihi Allah.
- Allah memberikan alat pengukur yang disebut kehendak bebas dalam diri manusia untuk taat dan menyembah Allah sesuai dengan pilihan dan kerelaan hatinya.
- Kehendak bebas kita dibatasi oleh rasa rindu untuk hidup Taat akan kebenaran Firman Tuhan
- Kehendak bebas itu diberikan oleh Allah sebagai anugerah/privilege yang berharga bagi manusia untuk dapat melakukan segala sesuatu berdasarkan niat hatinya yang bisa dipicu oleh karena kasih terhadap sesuatu (sebelum jatuh dalam dosa dan sebelum digoda oleh Iblis) atau rasa benci terhadap sesuatu (setelah jatuh dalam dosa).
- Dalam anugerah keselamatan, manusia diberikan anugerah, tetapi manusia memiliki kehendak bebas. Ia bebas menerima, ia juga bebas menolak anugerah keselamatan itu. Namun, Allah masih menganjurkan agar kita bisa memilih kehidupan/Keselamatan.
"Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup.”* berdasarkan kasihnya yang luar biasa, Tuhan tidak menghendaki seorangpun binasa, melainkan beroleh hari depan yang penuh pengharapan (Yeremia 29:11).
Tanggapan peserta yang berpendapat bahwa kehendak bebas Adam tidak sama dengan kehendak bebas kita saat ini:
- Ada satu pendapat menarik dari St. Agustinus, bahwa ada 4 status manusia.
+ Manusia sebelum jatuh dalam dosa: able to sin, able not to sin
+ Manusia setelah jatuh dalam dosa: not able not to sin
+ Manusia yang sudah lahir baru: abel to sin, able not to sin
+ Manusia dengan tubuh kemuliaan: not able to sin
--> Jadi kondisi 'kehendak bebas' Adam sebelum kejatuhan dan sesudah kejatuhan adalah berbeda. Sebelum kejatuhan dimampukan untuk tidak berbuat dosa dan juga dapat berbuat dosa, alias mampu memilih. Sesudah kejatuhan, kecenderungan hati Adam (dan manusia-manusia keturunannya) adalah berbuat dosa tanpa mampu untuk memilih untuk tidak berbuat dosa.
- Ada kehendak bebas tapi berbeda dengan Adam karena keadaan Adam waktu diciptakan adalah tidak berdosa. Jadi ada pilihan bagi Adam untuk hidup suci atau berdosa. Kalau manusia keturunan Adam itu lahir sudah membawa warisan dosa asal dari Adam. Jadi sejak lahir sudah terpisah hubungan dengan Allah.
Pilihan bebas bagi manusia apakah mau memperbaiki hubungan dengan Allah dengan percaya kepada Tuhan Yesus (Yoh. 14:6), Atau tetap hidup dalam dosa dengan menolak Yesus (konsekuensinya adalah kematian kekal).
- Manusia diberi kehendak bebas juga, tetapi tidak sama seperti yang terjadi pada Adam, situasi dan kasusnya yang berbeda
Catatan tambahan:
- Natur manusia menurut saya memang pada dasarnya adalah berdosa, namun ketika kita berada di dalam Allah dan menghayati hidup kita yang baru adalah di dalam Allah dan Kristus yang adalah Allah itu di dalam kita maka kita dapat menghidupi kehidupan baru kita sesuai kehendak Allah (2Kor. 5:17, Gal. 2:20).
- Manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah. Karena itu, manusia memiliki kemampuan intelektual untuk berpikir dan membuat pilihan bebas.
- Kita perlu Roh kudus menuntun kita dan ketaatan akan FT sebagai batasan hidup kita sehingga kita berjalan sesuai kehendak Allah saja.
- Selain dengan keindahan dunia iblis juga memakai kesibukan pekerjaan kita untuk membuat kita memilih, mau bersekutu dengan Tuhan atau mengutamakan kebutuhan jasmani. Namun, dalam kebebasan itu ada konsekuensinya. Apabila manusia memilih melawan Allah, konsekuensinya adalah maut atau keterpisahan dengan Allah.
- Tuhan adalah Mahatahu. Namun, Tuhan telah memberikan larangan agar manusia tidak melakukan pelanggaran terhadap perintah-Nya.
Di sisi lain, Tuhan memberi manusia kehendak bebas sehingga manusia boleh berekspresi melakukan apa yang dikehendakinya sendiri. Tuhan yang Mahatahu itu tidak memaksakan manusia untuk menaati Dia. Karena jika dipaksakan, apa artinya kehendak bebas itu jika manusia selalu terikat dengan maunya Tuhan, tanpa bisa mengikuti maunya dia sebagai manusia?
- Bukti bahwa Allah memberi kehendak bebas kepada Adam:
+ Adam diciptakan serupa segambar dengan Allah (Kejadian 1:27).
+ Adam diberi kebebasan untuk menentukan nama kepada binatang-binatang yang telah diciptakan Allah.
+ Adam-Hawa diberi kebebasan untuk taat dan mengasihi Allah, tetapi mereka gagal memilih yang benar (Kejadian 3:6).
- Kita terus dalam lindungan Tuhan, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa iblis juga terus bekerja untuk menjatuhkan kita. Kita dicobai dalam posisi sudah berdosa. Namun, berbeda dengan Adam dan Hawa. Mereka dicobai dalam keadaannya yang tanpa dosa.
Referensi:
- https://thirdmill.org/answers/answer.asp/file/45611
- "PREDESTINASI DAN KEHENDAK BEBAS – ROTI HIDUP" https://rotihidup.org/predestinasi-dan-kehendak-bebas/
Catatan Moderator:
Status Adam saat diciptakan adalah "tanpa dosa", tetapi "bisa berbuat dosa". Allah memberikan status "bisa berbuat dosa" karena Adam diciptakan dengan "kehendak bebas" supaya Adam dapat memilih untuk tidak berbuat dosa dengan menuruti perintah yang Allah berikan. Apakah kehendak bebas ini benar-benar bebas? Ya, karena sekali tindakan ini dilakukan, status Adam dan manusia keturunannya berubah menjadi "berdosa" dan tidak dapat dikembalikan ke keadaan semula. Karenanya, "berdosa" diartikan sebagai tindakan yang dilakukan secara sadar dan sengaja untuk melanggar perintah. Setelah "berdosa", Adam mengubah status seluruh manusia menjadi "berdosa". Manusia sudah tidak lagi memiliki kehendak bebas untuk menentukan status hidupnya untuk "tidak berdosa".
Diskusi Hari Kelima
Rangkuman Pertanyaan 9:
Manusia Kedua datang ke dunia melalui inkarnasi. Apakah yang dimaksud dengan inkarnasi? Sebutkan ayat-ayat Alkitab yang menjelaskan tentang konsep inkarnasi!
Pandangan peserta DIK-1 3 mengenai inkarnasi adalah sebagai berikut:
- Allah menjelma sebagai manusia. Dalam konteks ini adalah Yesus yang mengambil rupa sebagai seorang hamba (Filipi 2:7).
- Dalam Inkarnasi, Yesus mengosongkan diri (Kenoo) dengan meninggalkan keallahan-Nya. Namun, itu tidak membuatnya berhenti menjadi Allah (Flp. 2:7).
- Istilah teologi yang berasal dari bahasa latin: "in" artinya 'di dalam' dan "Carn" yang artinya 'daging'.
- Istilah dalam bahasa Yunani: "sarks egeneto" yang artinya menjadi daging (Yohanes 1:14).
- Allah turun ke dunia dari surga dalam wujud manusia melalui kelahiran dari perawan Maria. Walaupun dalam wujud manusia/daging. Yesus adalah 100% Allah dan 100% manusia.
- Tuhan menampakkan diri dalam daging, dan Dia datang untuk bekerja di antara manusia ciptaan-Nya dalam rupa manusia.
- Pribadi kedua dari Allah Tritunggal mengambil bentuk atau rupa manusia bagi dirinya sendiri.
- Peristiwa Firman mengambil/menambahkan natur manusia kepada diri-Nya sehingga Dia adalah satu Pribadi yang memiliki dua natur/sifat; yaitu natur Firman dan natur manusia.
Inkarnasi merupakan ajaran yang bersumber dari Alkitab:
- Yohanes 1:1-4
- Yohanes 1:14
- Yohanes 10:30
- Yohanes 14:6,9-10
- Roma 1:3-4
- Roma 8:3
- Galatia 4:4-5
- Filipi 2:7
- 1 Timotius 3:16
- 1 Yohanes 4:2
- 2 Yohanes 1:7
Diskusi lain:
- Apakah istilah "inkarnasi" pernah Anda dengar selain dalam konsep kekristenan?
+ Ada inkarnasi versi Hindu, tetapi itu tidak cukup hanya sekali. Bisa berulang kali, atau dengan kata lain "reinkarnasi".
+ Penting untuk kita pahami bahwa "Inkarnasi" adalah origin Kristen, sebab asalnya ini adalah kata Latin, yaitu istilah teologis Katolik ritus Latin (jadi bukan berasal dari India). Maka, kalau ada di kemudian hari muncul istilah yang sudah dimodifikasi menjadi: "re-inkarnasi" itu tidak berasal dari kekristenan, tetapi dari kepercayaan Non-Kristen. Dan, paham "re-inkarnasi" (yang non-Kristen) itu sama sekali tidak kena-mengena dengan pengajaran "Inkarnasi" dalam Kekristenan.
- Apakah dalam Alkitab ada istilah "inkarnasi"?
+ Tidak ada, tetapi konsepnya sangat jelas dalam ayat-ayat firman Tuhan, misalnya dalam Yohanes 1:14.
- Ada pendapat mengatakan bahwa istilah yang bagus digunakan adalah "kenosis" daripada "inkarnasi" yang tidak ada ada disebutkan dalam Alkitab.
Ada dua pendapat:
+ Setuju!
--> Istilah Kenosis dan Inkarnasi itu sama dan bisa saling menggantikan. Namun, Lebih baik menggunakan Kenosis karena itu yang ada tertulis dalam Alkitab (Flp. 2:7).
--> Kenoo sendiri juga menegaskan suatu makna, yaitu "make no effect". Artinya memang Allah yang menjadi daging, benar-benar merupakan manusia yang sama seperti kita manusia dengan segala kelemahannya.
+ Tidak Setuju!
--> Dua istilah itu sama-sama bisa dipakai. Karena istilah kenosis yg terdapat dalam Flp. 2:7 adalah mengosongkan diriNya itu lebih kepada secara sukarela menahan diri untuk tidak menggunakan keilahian-Nya, untuk memudahkan jalan-Nya selama menjadi manusia dan menyerahkan diri-Nya sepenuhnya pada kehendak Bapa. Lalu, kata inkarnasi atau sarks egeneto dalam Yohanes 1:14 itu untuk menunjukkan bahwa Yesus itu benar-benar manusia sejati/ menjadi daging/sarks/flesh.
--> Kenosis tidak perlu menggantikan istilah inkarnasi karena Karena konteksnya berbeda. Filipi 2:7 tidak sama pengertiannya/beda konteks dengan Yohanes 1:14.
--> Kenosis dan Inkarnasi itu berbeda walaupun ada hubungannya.
Referensi:
- https://teologiareformed.blogspot.com/2018/09/ajaran-tentang-inkarnasi-yesus-kristus.html
- https://www.pesta.org/dik_1_pel05
- https://www.sarapanpagi.org/#p133
- https://alkitab.sabda.org/dictionary.php?word=INKARNASI%20%28PENJELMAAN%29
Catatan Moderator:
Istilah "inkarnasi" memang tidak muncul dalam Alkitab, tetapi konsepnya sangat jelas disebutkan dalam Alkitab. Konsep inkarnasi menjelaskan tentang bagaimana Manusia kedua, yaitu Yesus Kristus, dikirim oleh Allah Bapa yang Mahakuasa ke dunia dalam wujud manusia, menjadi manusia yang sejati. Sebagai manusia sejati, Yesus mengalami proses kelahiran sebagai bayi yang tidak berdaya, memiliki darah dan daging, mengalami pertumbuhan secara fisik dan emosi sebagaimana layaknya manusia, bahkan mengalami kematian tubuh. Ada tiga hal yang membedakan manusia Yesus dengan manusia biasa: Pertama, manusia Yesus lahir tanpa dosa dan hidup sebagai manusia yang sempurna dan tidak berbuat dosa. Kedua, manusia Yesus mati disalib, tetapi pada hari yang ketiga Ia bangkit dari kematian dan hidup selamanya. Ketiga, selama hidup sebagai manusia, Yesus merelakan dirinya untuk tidak memakai hak-hak-Nya sebagai Allah (kenosis) agar Ia dapat memberikan ketaatan sepenuhnya kepada Allah.
Rangkuman Pertanyaan 10:
Mengapa manusia memerlukan Manusia Kedua untuk dapat diselamatkan? Aspek-aspek keselamatan apa yang dilakukan oleh Manusia Kedua?
Manusia memerlukan "Manusia Kedua" karena:
- Manusia pertama, yaitu Adam, telah gagal untuk menjalankan misi Allah dalam dunai. Karena itu, harus ada Manusia yang Sempurna untuk melaksanakan misi penyelamatan dari Allah akibat kegagalan manusia pertama itu.
- Manusia Kedua dari Allah itu adalah Manusia yang Sempurna, yang tidak berdosa.
- Manusia sudah gagal hidup berdampingan dengan Allah sehingga tidak dapat memuliakan Allah.
- Manusia berdosa dan mewarisi dosa sehingga tidak lagi memiliki sifat-sifat Allah.
- Karena manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri,
Sebab manusia telah kehilangan kemuliaan Allah.
- DIA datang untuk membinasakan semua pekerjaan iblis (1Yoh. 3:8).
- DIA datang untuk menyediakan jalan agar kita terlepas dari dosa (Ef. 2:14-19), yang artinya jalan keselamatan.
Aspek-aspek keselamatan yang dilakukan Yesus sebagai Manusia Kedua:
- Dia menjadi domba kurban tebusan bagi manusia yang berdosa. Sebagaimana kurban tebusan dalam PL, "domba" sembelihan itu haruslah tanpa cacat supaya berkenan kepada Allah (1Ptr. 1:18-19).
- Ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya.
- Kristus MERENDAHKAN DIRI & TAAT sampai mati di kayu salib (Filipi 2:8).
- TAAT PADA PROSES dan bukan PROTES!
- Yesus Kristus menjadi penggantian bagi kita yang seharusnya menanggung murka Allah karena Yesuslah yang sudah menanggung-Nya (Ibrani 9:26).
- Yesus Kristus menjadi pendamaian sehingga kita dapat bersekutu kembali dengan Allah (2 Korintus 5:18-19).
- Yesus Kristus menjadi penebusan yang melepaskan kita dari kuasa dosa yang selama ini membelenggu dan menguasai kita.
Pertanyaan penutup untuk semua peserta:
Sudahkah kita mengenal dan mengalami kehadiran Manusia Kedua secara nyata dalam hidup kita?
Bersyukur karena peserta yang menjawab pertanyaan ini memberi kesaksian bahwa mereka telah mengenal dan mengalami kehadiran Manusia Kedua secara nyata dalam hidup mereka. Mereka telah menerima anugerah keselamatan dari Allah dan karya penebusan Manusia Kedua ini dalam hidup mereka. Puji Tuhan!
Catatan Moderator:
Setelah kejatuhan manusia pertama dalam dosa, manusia tidak lagi mampu melakukan hal yang benar di hadapan Allah dan manusia menjadi musuh Allah yang pantas dimurkai oleh Allah. Untuk kembali berdamai dengan Allah dan diselamatkan dari murka Allah, diperlukan perantara (mediator) yang sempurna yang memenuhi kriteria yang diinginkan Allah. Namun, tidak ada manusia yang dapat memenuhi kriteria itu, maka atas inisiatif-Nya, Allah mengirimkan Manusia kedua, yaitu Putra-Nya yang tunggal untuk menggantikan manusia yang seharusnya dihukum, dan menjadi Korban sempurna untuk memuaskan keadilan Allah, sehingga manusia yang berdosa bisa ditebus dan diperdamaikan dengan Allah.
=========================================================
RANGKUMAN DISKUSI KELAS DIK1-4
Diskusi Hari Pertama
Rangkuman Pertanyaan 1:
Pernahkan Anda meragukan kebenaran dari kisah penciptaan dalam Kitab Kejadian?
Jelaskan alasan dari jawaban Anda!
Dari hasil diskusi di dalam kelas, peserta berpendapat bahwa tidak ada keraguan dalam menerima kebenaran kisah penciptaan dalam Kitab Kejadian. Namun, ada juga yang berpendapat pernah mengalami keraguan. Berikut pendapat peserta yang bisa dirangkum:
Tidak pernah ragu dengan alasan:
- Firman Tuhan yang berasal dari Allah sendiri yang menjelaskan mengenai proses Penciptaan. Alkitab adalah Firman Allah, di mana Firman itu adalah Allah sendiri.
- Teori Big Bang Theory ataupun Evolution Theory, yang dianggap paling mewakili mengenai proses terjadinya alam semesta, merupakan buatan manusia berdosa yang secara science/keilmuan hanya Teori yang dibangun dari asumsi-asumsi dan prasuposisi yang tidak pernah bisa dibuktikan kebenarannya.
- Allah Adalah Pencipta Alam Semesta. Dia adalah Allah yang kekal.
- Kehadiran Allah Tritunggal dalam penciptaan alam semesta. Tiga pribadi Allah ini hadir pada waktu penciptaan.
- Dapat menemukan jawaban yang meyakinkan. Kejadian yang ditulis oleh Musa. Ada Cuneiform text ditulis 3200 BC (lebih tua) dan Kitab Kejadian ditulis 950 BCE (lebih muda). ALKITAB adalah sumber kebenaran absolut yang tidak dapat digoyahkan oleh logika apa pun.
- Tidak ragu, tetapi ada rasa ingin tahu yang dicari. Dari belajar bersama di kelas DIK1, Allah sudah ada sebelum segala sesuatu wujud dan Dia tidak dibatasi oleh waktu dan tempat.
- Sudah dapat pengajaran sejak dari Sekolah Minggu. Jadi, semakin ke sini semakin yakin bahwa segala sesuatu yg Tuhan ciptakan adalah baik.
- Alam sekitar (dunia sekitar) membuktikan bahwa Allah penciptanya. Pikiran dan teknologi manusia tak dapat menyamai apa pun ciptaan Allah yg Genuine.
- Sains dan pengetahuan berfungsi sebagai alat bantu untuk semakin memahami Tuhan melalui karya-Nya. Istilahnya sains adalah "buah hati" dari firman Tuhan (Alkitab).
Pernah ragu dengan alasan:
- Allah sudah ada sebelum segala sesuatu. Jadi mengapa dengan tiba2 Dia harus menciptakan dunia dan kehidupan ini. Dia ingin berbagi kebahagiaan kekal-Nya, tetapi akhirnya dia menguji ketaatan Adam. Jadi, masih ragu akan tujuan Allah dalam menciptakan dunia ini.
- Kadang meragukannya apalagi dengan banyaknya teori-teori ilmu pengetahuan sekarang ini. Namun, dalam bagian ini keraguan itu tidak akan ada jika percaya saja pada apa yang tertulis di Alkitab.
- Ketika belajar sejarah tentang manusia purba, rasa-rasanya benar dan menarik, berpikir bahwa manusia itu berasal dari orang utan/kera yg terus berevolusi hingga menjadi manusia sekarang ini (teori darwin).
Diskusi berlanjut kepada sharing peserta yang sempat mengalami keraguan khususnya tentang teori-teori yang bermunculan yang juga sempat mereka dapatkan di dalam sekolah mereka. Namun, timbul sebuah kesepakatan bahwa untuk menghilangkan keraguan, kita harus percaya dulu dan dengan membaca Firman Allah, dan meminta tuntunan Roh Kudus maka keraguan kita akan dipatahkan dan dijelaskan dengan Firman itu sendiri.
Ayat-ayat referensi:
Kejadian 1:1
Yohanes 1:1
Yesaya 45:12
Ibrani 11:3
Kejadian 2:7
Kejadian 3:5
Roma 1:20
Sumber referensi:
- https://www.worldhistory.org/cuneiform/
- https://www.youtube.com/watch?v=6OC_kpFyfT0
- https://israelbiblecenter.com/courses/israelite-creation-in-context/
- https://lp.israelbiblecenter.com/lp-ibc-webinar-early-genesis-stories-en.html?via=5d29d2c&utm_source=email&utm_medium=email&utm_campaign=email_lead_standalone_webinar_iibs-forgotten-history-creation-10-days_2022-2-9#5d29d2c
- https://www.youtube.com/watch?v=NPhdCPPh_kM
- https://www.youtube.com/watch?v=NQLbRrOVP6Q
- https://www.youtube.com/watch?v=8LDm8xB5ipQ
- https://reformata.com/news/view/3571/bagaimana-adam-hawa-berkembang-jadi-miliaran
Catatan Moderator:
Sangat penting bagi setiap orang percaya untuk bergumul dengan kebenaran Alkitab. Memang Alkitab adalah firman Tuhan, tetapi tidak berarti kita memercayainya hanya secara buta. Jika ada hal-hal yang tidak bisa kita mengerti atau kita ragukan (misalnya tentang kisah penciptaan) harus dicari tahu jawabannya, tetapi memang tidak berarti kita harus tahu segala sesuatu sampai tuntas (detail). Alkitab bukanlah buku ilmu pengetahuan, jadi tidak bisa diperlakukan seperti buku akademis yang disusun untuk memberikan bukti-bukti ilmiah. Pikiran Alkitab (Allah) sangat dalam dan luas. Pasti akan ada banyak hal yang manusia belum bisa ketahui, tetapi perlahan-lahan Tuhan akan bukakan ("progressive revelation") kepada kita kalau kita rajin belajar dan menggali kebenaran baik dari Alkitab maupun dari ilmu pengetahuan, karena kebenaran ilmu pengetahuan pun datangnya dari Allah. Jadi tidak mungkin saling bertentangan.
Rangkuman Pertanyaan 2:
Apa yang Anda ketahui tentang Creatio ex nihilo? Apakah menurut Anda pandangan ini alkitabiah? Berikan dasar Alkitabnya!
Dalam diskusi, jawaban peserta mengenai Creatio ex nihilo cukup berbeda pandangan. Ada yang setuju terminologi ini alkitabiah, ada juga yang tidak setuju. Berikut pandangan peserta:
Setuju kalau pandangan ini alkitabiah karena:
- "Ex nihilo" adalah ungkapan bahasa Latin yang diterjemahkan "dari ketiadaan." Jadi ungkapan "penciptaan ex nihilo" merujuk pada Allah yang menciptakan segala sesuatu dari kekosongan. Penciptaan Allah dari kekosongan atau ketidakadaan sudah dijelaskan oleh Firman itu sendiri.
- Penciptaan yang muncul dari ketiadaan. Allah membuat sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada tanpa bahan.
- Dia membuat sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada tanpa bahan (ex nihilo). Hanya dengan Firman, Dia menjadikan segala sesuatu itu ada dan semuanya terjadi sesuai dengan firman-Nya.
- Dari sebetulnya tidak ada sedikitpun yang eksis dari yang diciptakan, menjadi eksis.
- Firman Tuhan keluar dari mulut Allah yg berkuasa. FT mengatakan bahwa segala sesuatu menjadi ada sesuai dengan yang difirmankan Allah itu.
- Alam semesta yang diciptakan tidak memiliki bentuk yang khas; strukturnya akan dibentuk oleh seni dan rancangan Tuhan sendiri. Kisah penciptaan menandakan bahwa kita adalah hasil karya Tuhan — dibuat oleh-Nya dan untuk-Nya dan itu (melalui penebusan) selamanya.
- Allah tidak sedang memindahkan sesuatu dari tempat lain dan meletakkan ke tempat lain. Namun, nyatanya bumi belum berbentuk dan kosong dan gelap gulita menutupi samudera raya, dan oleh Firman Tuhan langit telah dijadikan dan sebab Dia berfirman maka semuanya jadi.
Tidak setuju kalau pandangan ini tidak alkitabiah karena:
- Teori ini dari seorang bernama St. Agustinus seorang uskup di Alexandria dan juga seorang filsuf.
Namun, ternyata konsep ini dicetuskan 200 tahun lebih awal daripada Aurelius Augustinus.
Ayat referensi:
- Mazmur 33:6
- Kejadian 1:1-2
- Ibrani 11:3
- Mazmur 90:2
- Wahyu 4:11
- Yohanes 1:1-3
- Kejadian 1:3
- Mazmur 104:24
Sumber referensi
- http://brotherjohn777.blogspot.com/2017/09/creatio-ex-nihilo.html
- http://www.documentacatholicaomnia.eu/03d/0354-0430,_Augustinus,_Confessionum_Libri_Tredecim-Pusey_Transaltion,_EN.pdf
- https://archive.org/details/decivitatedeilib01augu/page/n3/mode/2up
- https://www.amazon.com/gp/product/0415712157/ref=as_li_qf_sp_asin_il_tl?ie=UTF8&camp=1789&creative=9325&creativeASIN=0415712157&linkCode=as2&tag=eclectorthod-20&linkId=IRFAGE4KSFHJ32C3
- https://youtu.be/ClRGMCnimgo
- https://www.ligonier.org/learn/articles/creation-ex-nihilo
Catatan Moderator:
Creation ex nihilo adalah pandangan alkitabiah yang percaya bahwa Allah menciptakan alam semesta ini hanya dengan firman-Nya, tidak dengan bahan yang sudah ada sebelumnya. Kita percaya dengan iman apa yang dikatakan Alkitab bahwa Firman Allah berkuasa dan mampu menciptakan sesuatu dari kekosongan. Dalam hal inilah Alkitab tidak sejalan dengan ilmu pengetahuan yang percaya bahwa untuk membuat sesuatu harus ada bahan dasarnya terlebih dahulu. Karena itu, peristiwa penciptaan merupakan suatu keajaiban yang kita terima dengan iman dan mungkin tidak akan dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan.
Diskusi Hari Kedua
Rangkuman Pertanyaan 3:
Apakah yang dimaksud dengan Teori Evolusi Darwin dalam penciptaan manusia? Apakah orang Kristen percaya dengan Teori Evolusi? Mengapa?
Dalam KBBI evolusi adalah Perubahan (pertumbuhan, perkembangan) secara berangsur-angsur dan perlahan-lahan (sedikit demi sedikit). Teori Evolusi Darwin dalam penciptaan manusia adalah sebagai berikut:
- Manusia yang ada sekarang ini adalah hasil dari perubahan fisik secara berangsur-angsur dalam kurun waktu yang lama dari wujud sebelumnya yaitu Kera.
- Manusia bukan saja dekat dengan binatang mengenai susunannya, melainkan juga berasal dari binatang (1809-1882)/ResearchGate(The origin of human event).
- Teori ini juga menyatakan karena kombinasi faktor lingkungan dan genetik, manusia menghasilkan keragaman etnis sementara kera pada zaman modern ini berevolusi pada jalur evolusi yang terpisah.
- Proses evolusi yang ditimbulkan oleh seleksi alam, yang artinya makhluk hidup yang mampu menyesuaikan diri dengan alam dapat bertahan hidup.
- Charles mengemukakan bahwa manusia berasal dari simpanse. Dan mengemukakan juga bahwa hewan dan tumbuhan berasal dari spesies yg sama. Dan spesies tersebut akan mengalami perubahan secara terus-menerus hingga membentuk spesies yg baru.
Menurut seluruh peserta, orang Kristen tidak percaya dengan teori ini karena:
- Manusia diciptakan menurut gambar Allah bukan menurut gambar kera. Manusia mempunyai sifat-sifat Allah, antara lain: spiritualitas, kreativitas, hati nurani, sehingga manusia bisa berpikir, punya hikmat, mengasihi, bersekutu. Namun, hewan, tumbuh-tumbuhan tidak memilikinya.
- Manusia diberi kemampuan kepada mereka untuk berkembang biak menurut jenisnya masing-masing.
- Manusia pertama diciptakan oleh Tuhan Allah langsung dari debu tanah dan nafas hidup. Jadi, manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang berharga.
- Manusia adalah mahkota dari semua ciptaan Allah karena manusia diciptakan untuk tujuan agung yang Allah inginkan, yaitu untuk menjadi rekan sekerja Allah dalam memelihara semua ciptaan Allah yang lain.
- Firman Tuhan sudah menggambarkan dengan jelas proses penciptaan dunia ini beserta segala isinya. Jadi, tidak ada penjelasan tentang evolusi manusia yang berasal dari binatang di dalamnya.
Respons lainnya:
- Teori ini membantu memahami asal-usul kehidupan manusia lebih lagi, paling tidak sebagai referensi (tapi tetap harus berpegang pada kebenaran Alkitab sebagai yang utama).
- Teori ini juga berkembang dan kemudian didukung oleh dunia keilmuan biologi yang membuktikan kebenaran adanya suatu evolusi dalam tumbuhan dan binatang.
- Jika adanya penemuan banyak fosil maka memberikan bukti nyata mengenai variasi kehidupan yang ada lama sebelum kehadiran manusia. Tetapi ia belum memberikan dukungan yang diharapkan bagi pandangan evolusi tentang bagaimana kehidupan dimulai atau bagaimana jenis-jenis baru muncul setelahnya.
Ayat-ayat referensi:
Kej. 8:19, Kej. 1:26-31, 1Kor. 15:45, Mat. 10:28-31, Mzm. 8:5-7, Neh. 9:6, Yes. 42:5, Yes. 45:18, Kol. 1:16, Mzm. 22:4, Ayb. 38:7, Mzm. 148:1-3, Mzm. 66:1-2, Mzm. 8:9-12, Mzm. 100:1-5, Mzm. 115:17-18, Mzm. 145:2,10, Why. 4:8-11, Whh. 5:11-14, Why. 7:11-12, Why. 15:4, Ef. 4:17, Hos. 4:6, Mrk. 10:6
Referensi lain:
- https://www.bbvaopenmind.com/en/science/scientific-insights/evolve-from-monkeys-darwins-misunderstood-theory/
- https://www.thehindu.com/sci-tech/science/what-darwin-actually-said-about-man-and-apes/article22485570.ece
- https://edition.cnn.com/2019/01/19/health/australopithecus-sediba-human-history-scli-intl/index.html
- https://www.nationalgeographic.com/science/article/darwin-evolution-crispr-microbiome-bacteria-news
- http://darwin-online.org.uk/converted/pdf/1861_OriginNY_F382.pdf
- http://darwin-online.org.uk/converted/pdf/1889_Descent_F969.pdf
- https://www.gutenberg.org/files/944/944-h/944-h.htm
- https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/21/164323269/teori-darwin?page=all
- https://thisisreformedfaith.wordpress.com/apologetika-pembelaan-iman-kristen/teori-darwin-versus-penciptaan-manusia-berasal-dari-kera-david-yohanes-meyners/
- https://www.kinderzeitmaschine.de/neuzeit/nationalstaaten/lucys-wissensbox/technik-fortschritt/charles-darwin-und-die-frage-nach-dem-affen/
- deutschlandfunk.de
Catatan Moderator:
Sekalipun pada umumnya orang Kristen dengan tegas menolak Teori Evolusi Darwin, khususnya dalam hal penciptaan manusia, tetapi banyak orang Kristen yang sebenarnya kurang memahami duduk perkara tentang Teori Darwin. Adalah benar bahwa manusia tidak berasal dari kera, karena Alkitab dengan jelas menyatakan hal itu. Namun, ada baiknya kita orang percaya tidak secara buta menolak apapun yang berhubungan dengan teori evolusi. Fakta membuktikan bahwa dunia memang dari waktu ke waktu mengalami perubahan secara perlahan, baik secara fisik, prilaku dll., baik tumbuh-tumbuhan maupun binatang dan manusia. Mari kita melihat dunia tidak dari kacamata yang sempit, karena ilmu pengetahuan yang setia pada kebenaran tidak seharusnya bertentangan dengan iman Kristen. Semua kebenaran di dunia ini (termasuk kebenaran ilmu pengetahuan) dari Tuhanlah asalnya.
Rangkuman Pertanyaan 4:
Apakah Allah menciptakan manusia lain selain Adam dan Hawa? Apa dasar Alkitabnya?
Memang dalam diskusi ada beberapa pertanyaan yang timbul terkait topik ini. Namun, secara umum seluruh peserta setuju bahwa Allah hanya menciptakan Adam dan Hawa. Berikut adalah alasannya:
- Hanya Adam yang diciptakan secara langsung oleh Tuhan Allah, begitu juga Hawa yang diambil dari tulang rusuk Adam.
- Kejadian 2:7 sebagai dasar penciptaan manusia, bahwa yang diciptakan Tuhan hanyalah Adam dan Hawa.
- Alkitab tidak memberikan bukti bahwa ras mana pun telah diciptakan sebelum Adam. Semua bukti menunjukkan dia sebagai manusia pertama. Memperdebatkan ras manusia Pra-Adam menyebabkan segala macam masalah dari perspektif alkitabiah.
- Di Perjanjian Baru pun, yang dikutip hanya nama Adam dan Hawa.
Pertanyaan lain: Jika Adam dan Hawa lahirkan kain dan habel maka siapakah istri Kain?
- Setelah Kain dan Habel di Kej. 4, Adam dan Hawa melahirkan anak2 yang lain juga. Jadi anak Adam bukan hanya Kain dan Habel, tetapi ada yang lain juga. Kemudian beranakcuculah mereka dan bertambah banyak.
- Di kitab kejadian Pasal 5 Adam dan Hawa melahirkan banyak keturunan. Jadi, mereka saling menikah karena zaman Adam dan Hawa belum ada peraturan tentang perkawinan.
- Tidak menyingkirkan kemungkinan ada anak-anak perempuan yang tidak tertulis dalam alkitab yang salah satunya adalah menjadi istrinya Kain.
- Adam dan Hawa memiliki banyak putra dan putri. Kita tidak diberitahu secara spesifik berapa banyak. Hal ini menimbulkan kemungkinan puluhan anak dari pasangan itu saja. Mungkin ada sebanyak 32.000 orang yang hidup pada saat Kain membunuh Habel.
- Tidak akan ada masalah hubungan seksual inses-orang tua dengan anak-anak mereka. Ini akan menjadi masalah saudara kandung kawin-sesuatu yang tidak dikutuk dalam Kitab Suci sampai Hukum Musa.
Respons lainnya:
- Yang ditakuti Kain pada Kejadian 4:14: Kesannya bukan ada manusia lain di bumi, melainkan semua makhluk bernyawa yang Tuhan ciptakan (binatang) dapat/berpotensi membahayakan bahkan membunuh Kain, karena dia akhirnya sadar, bahwa tanpa "hadirat Tuhan" dia bukan siapa siapa.
- Jadi, semua manusia di bumi adalah keturunan Adam dan Hawa sebagaimana pada Kejadian 5.
- Manusia yang lainnya tercipta atau lebih sesuai dikatakan lahir dari keturunan Adam dan Hawa.
Dasar ayat Alkitab:
Kej. 1:28, Yer. 18:4, Kej. 2:7, Mat. 5:36, 1Sam. 14:45, Kej.4:14, Ef.1:4, Mzm. 139:14-16, Yer. 1:5, 2Ko. 5:17, 1Ko. 15:45, Rm. 5:12,14, Mzm. 8:4,5, Mat. 19:4
Sumber lain:
- https://www.sarapanpagi.org/istri-kain-incest-vt261.html
- https://rec.or.id/anugerah-buat-kain/
- https://www.sarapanpagi.org/kain-vt4301.html
- https://www.blueletterbible.org/faq/don_stewart/don_stewart_697.cfm
- https://www.biblicalarchaeology.org/daily/biblical-topics/hebrew-bible/who-are-the-nephilim/
- https://www.olivetree.com/blog/nephilim-in-the-bible/
- https://www.christianity.com/wiki/angels-and-demons/who-were-the-nephilim-in-the-bible.html
- https://www.blueletterbible.org/faq/don_stewart/don_stewart_697.cfm
Catatan Moderator:
Alkitab, khususnya kitab Kejadian, tidak ditulis sebagai diktat kuliah ilmu pengetahuan yang berisi pembuktian empiris tentang karya penciptaan alam dan manusia. Apalagi melihat Kejadian pasal 1 yang sebenarnya lebih cocok dimasukkan sebagai genre puisi. Karenanya, akan sulit jika kita mulai mencari fakta-fakta detail tentang tokoh atau peristiwa yang terjadi di dalam kitab Kejadian ini. Sehubungan dengan manusia pertama Adam dan Hawa, Alkitab menunjukkan bahwa hanya merekalah manusia yang diciptakan Allah. Melalui perintah "beranakcuculah" maka pasangan suami istri ini menurunkan seluruh umat manusia yang ada di dunia hingga saat ini. Bagaimana hal itu bisa terjadi, Alkitab tidak menceritakannya secara detail.
Diskusi Hari Ketiga
Rangkuman Pertanyaan 5:
Berapa besar kuasa Setan? Dapatkah Setan membaca pikiran manusia? Apa kata Alkitab dalam hal ini?
Diskusi tentang topik ini cukup seru karena ada beberapa pandangan yang dijabarkan oleh masing-masing peserta. Untuk kuasa Setan, peserta berpendapat demikian:
- Kuasa setan lebih besar dari manusia, tetapi tidak sebesar kuasa malaikat Allah.
- Kuasa setan tidak sebesar kuasa Allah dibuktikan dari beberapa kali Yesus mengusir roh jahat dan juga memberi kuasa kepada murid-murid-Nya untuk mengusir roh jahat.
- Kuasanya terbatas karena Allah sudah menghukumnya di mana setan ini akan ditahan sampai penghakimannya nanti.
- Kuasa setan besar, tetapi kuasanya tidak mampu menyelamatkan, karena hanya Yesus Kristuslah yang berkuasa menyelamatkan hidup.
- Lebih besar dibandingkan orang yang belum percaya Kristus. Namun, tidak ada kuasanya, dibandingkan umat pilihan Tuhan atau orang yang sudah percaya kepada Kristus.
Terkait Setan dapat membaca pikiran manusia atau tidak dari sudut pandang Alkitab, dapat dibagi menjadi berikut:
Dapat membaca pikiran manusia karena:
- Pikiran-pikiran jahat yang ada dalam manusia semakin diintimidasi oleh setan, maka timbullah dosa.
- Jangankan membaca pikiran, menguasai hati dan pikiran pun bisa.
- Jika hati manusia sudah dikuasai setan, maka otomatis setan tahu isi hati manusia yg dikuasainya.
- Setan bisa menguasai hati/keinginan umat Tuhan untuk sementara waktu (sifatnya menggoda, tinggal keputusan umat Tuhan tersebut meladeni atau tidak.
- Bila manusia tersebut belum percaya kepada Tuhan Yesus. Posisinya masih ada dalam kerajaan maut, di bawah kendali setan.
- Selama masih dalam dosa keturunan yang belum ditebus Kristus, maka pikirannya dan seluruh keberadaan manusia tersebut ada dalam kuasa iblis.
Tidak dapat membaca pikiran manusia karena:
- Alkitab mengatakan bahwa Allah lah satu-satunya yang Mahatahu.
- Tidak bisa membaca, tetapi kuasa setan hanya pintar menipu dan memanipulasi manusia.
- Walaupun Setan tidak dapat baca pikiran manusia, tetapi dia telah mempelajari kehidupan manusia dan mengambil kesempatan akan kelemahan kita untuk menjatuhkan kita.
- Tidak dapat membaca pikiran manusia, tetapi bisa menebaknya.
- Yang dapat membaca pikiran kita manusia hanya Allah saja.
- Bila manusia itu sudah percaya kepada Kristus maka kuasa setan sudah tidak lagi berkuasa atasnya. Manusia itu sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup
Respons lainnya:
- Manusia masih bisa dipengaruhi dan diperdaya oleh Setan terutama kepada mereka yang lalai.
- Setan berkuasa bagi mereka yang terlibat dan terikat akan hal kegelapan dalam diri mereka yang melakukannya.
- Setan hanya memakai keadaan manusia yg pikirannya buntu, untuk menambah ketakutan.
- Sampai saat ini, Setan masih terus bekerja untuk menarik banyak orang percaya menjadi pengikutnya.
- Iblis sepertinya memahami natur dan kelemahan manusia. Hanya firman Tuhan yang dapat mengalahkan tipu muslihat perkataan iblis yang mencoba menggoda manusia.
- Setan dapat mempengaruhi pikiran manusia alias meracuni pikiran manusia dengan menaruh hal-hal seperti : memutar balikkan kebenaran FT, merayu, menggoda, mengasihani diri sendiri, mengintimidasi dsb..
- Kita tidak perlu tertipu oleh atau menyerah pada godaan Iblis. Tuhan selalu siap memberikan jalan keluar.
Dasar Alkitab:
2Ptr. 2:4, Luk. 13:11-13, 1Ra. 8:39, Ayb. 1:9-22, 1Ptr. 5:8, 1Yoh. 5:19, Yoh. 16:33, 1Yoh. 5:4, Rm. 5:11, 2Ti. 3:16, Kel. 7:11, Kis. 5:3, Yoh. 13:2, Ef. 6:10-20, Kej. 3:4, Luk. 4:1-13, Mzm. 139:4, Yoh. 2:2-5, Mat. 8:28, Ibr. 2:14, 2Kor. 4:3-4, Yoj. 17:12, Zak. 3:2, 1Kor. 10:13, Kol. 2:15
Referensi:
- https://www.christianity.com/wiki/angels-and-demons/what-power-does-satan-have.html
- https://www.ligonier.org/learn/articles/can-devil-read-my-mind
Catatan Moderator:
Dari banyak ayat di dalam Alkitab kita mempelajari bahwa Setan memiliki kuasa yang cukup besar, misalnya membuat mujizat, melakukan tanda-tanda ajaib, merasuki seseorang, memiliki pengetahuan yang luas, dll.. Jika dibandingkan dengan manusia, Setan memiliki lebih banyak kuasa. Namun, Alkitab berkata kuasa Setan terbatas; Setan tidak bisa ada di mana-mana pada saat yang sama, dia tidak mahatahu, dia hanyalah ciptaan, hidupnya tergantung sepenuhnya pada Allah, dan apapun yang dia lakukan haruslah seijin Allah. Sepandai-pandainya setan, ia juga tidak dapat membaca pikiran manusia,dan ia tidak tahu tentang masa depan. Karena itu, janganlah kita memberi pujian apapun kepada Setan, karena pujian hanya pantas diberikan kepada Allah yang mahatinggi.
Rangkuman Pertanyaan 6:
Mengapa Allah mengijinkan Setan hidup dan bekerja sampai hari ini? Berikan dasar-dasar Alkitab yang mendukung!
Allah mengijinkan Setan hidup dan bekerja sampai hari ini dengan alasan2 sebagai berikut:
- Tuhan memberikan setan kebebasan, tetapi kebebasan yang Tuhan berikan itu ada batasnya. Setan dalam kuasanya, dalam pergerakannya masih dalam batas2 yang ditentukan Allah.
- Belum kehendak Allah untuk memusnahkannya sekarang. Suatu saat Allah akan bertindak, setan akan dilemparkan ke dalam api neraka untuk dihukum selamanya.
- Allah mau agar kita umat-Nya yg percaya, tetap kuat dalam Iman, saat godaan datang dr Iblis.
- Tuhan mengatur semua hal ini agar kemuliaan-Nya, rahmat, keadilan, anugerah, hikmat-Nya akan bersinar lebih terang.
- Allah masih memperbolehkan Setan memegang kuasa tertentu di dalam dunia ini, yang berarti kuasanya belum dihancurkan secara menyeluruh dan kita harus sadar dan berjaga-jaga.
- Allah juga menggunakan pekerjaan setan untuk menjadikan hal yang baik bagi manusia, seperti yang terjadi pada kisah Yusuf.
- Setan diizinkan ada hingga hari penghakiman tiba, dan Iblis dengan gentarnya mencoba masuk ke dalam kehidupan manusia mencari pengikutnya.
- Menunjukkan pada manusia bahwa Allah bersedia mendamaikan manusia kembali melalui anaknya Yesus Kristus, walaupun telah mengalami kejatuhan.
- Allah tetap membiarkan iblis bekerja agar Manusia menjadi lebih "dewasa" dalam menjadi Anak Allah, dan memiliki motivasi yang murni dan tulus (tidak akan terjebak godaan yang sama dengan kejatuhan helel dan adam - ingin menjadi seperti Allah).
TIPS untuk Menghindari Jebakan Setan:
- Taat sesuai dengan apa yang Alkitab katakan.
- Berdiri teguh untuk Tuhan ketika menderita penganiayaan yang diilhami Setan karena iman.
- Meminta Tuhan untuk melindungi kita dari rencana jahat Setan.
- Menjauhkan diri dari apa yang Setan promosikan dan larangan Tuhan.
- Membenci kejahatan dan mencintai kebaikan.
- Tidak iri pada orang jahat di bawah pengaruh dan kendali Setan.
Lebih lanjut peserta mendiskusikan perihal pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat serta pohon kehidupan yang lebih jelasnya akan dijabarkan dalam pelajaran 4.
Dasar Alkitab yang mendukung:
Ayb. 1:7, Rm. 8:28, Why. 20:10, Kej. 3:1, Yoh. 8:32, Ef. 6:14-17, Yoh. 8:44, 2Ptr. 2:4, Yoh. 8:32, Yak. 4:7, Yes. 41:10, Rm. 8:31
Sumber:
- https://www.desiringgod.org/interviews/why-does-god-allow-satan-to-live
- https://youtu.be/c-WsiKGsrmk
- https://www.christianity.com/wiki/angels-and-demons/what-power-does-satan-have.html
- Dr. Samuel, M.Th. "Restoring The Tabernacle of David - RTD 1 - Pemulihan Pondok Daud."
Catatan Moderator:
Allah bisa membinasakan Setan kapan saja Dia mau. Hal ini sudah terbukti saat Allah mengusir setan dari kerajaan surga dan membuangnya ke bumi. Pertanyaannya, mengapa Allah tidak membinasakan saja setan, tetapi malah membiarkannya menggoda dan mencobai hidup banyak orang percaya? Mengapa? Alkitab memang tidak menjawab pertanyaan ini secara jelas, tetapi beberapa indikasi menolong kita memahami jawabannya. Allah telah menetapkan Setan untuk ada sementara waktu, tetapi Allah juga sudah menetapkan kesudahannya, yaitu hukuman lautan api yang kekal. Ketika Allah membuang Setan ke bumi, Allah tahu orang-orang percaya akan berjuang untuk terus bergantung kepada Allah untuk mengatasi pencobaan2 itu. Saat keluar dari pencobaan dan mengalami kemenangan, maka kasih, anugerah, dan keadilan Allah akan semakin nyata terlihat dan kemuliaan-Nya semakin terang bersinar.
Diskusi Hari Keempat
Rangkuman Pertanyaan 7:
Apa yang Anda ketahui tentang Pohon Pengetahuan yang Baik dan Jahat? Mengapa Tuhan menempatkan Pohon Pengetahuan itu dalam Taman Eden?
Hasil Rangkuman:
Pendapat peserta mengenai Pohon Pengetahuan yang Baik dan Jahat adalah sebagai berikut:
- Pohon Pengetahuan Tentang yang Baik dan yang Jahat (Ibrani: עֵץ הַדַּעַת טֹוב וָרָע - 'ETS HADA'AT TOV VARA) adalah sebuah pohon yang ditempatkan Allah di tengah Taman Eden.
- Pohon yang apabila buahnya dimakan maka setelah itu manusia akan bisa membedakan mana hal yang baik dan jahat.
- Pohon pengetahuan yg baik dan yang jahat ada di Pusat dunia ini.
- Pada dasarnya menempatkan Pohon itu dan memerintahkan manusia untuk TIDAK makan dari pohon itu, Tuhan memberi Manusia pilihan yang baik dan yang jahat.
- Pohon ini mengekspresikan dan mengingatkan manusia secara terus menerus tentang batas yang tidak dapat dilampaui oleh seorang makhluk ciptaan Tuhan.
- Salah satu dari 2 pohon di Taman Eden yang Tuhan larang untuk dimakan buahnya. Buah ini diciptakan untuk dapat memberikan pengetahuan yang baik dan yang jahat kepada manusia.
Hasil diskusi di kelas menyebutkan alasan Tuhan menempatkan Pohon Pengetahuan itu dalam Taman Eden adalah sebagai berikut:
- Memberi Adam dan Hawa pilihan, taat kepada Allah atau tidak di mana Adam dan Hawa punya kehendak bebas (free will) untuk memilih apa yang mereka ingin lakukan. Kalau Allah tdk memberikan mereka pilihan, pada dasarnya mereka hanyalah robot yg melakukan apa yg diprogramkan.
- Mandat Budayanya untuk "berkuasa" di Taman Eden, dan mereka juga ada tanggung jawab terhadap isi Taman Eden.
- Ketaatan manusia Adam dan Hawa terhadap Perintah Tuhan atau setan (yang waktu itu sudah ada juga di sana)
- Memberitahu Adam dan Hawa bahwa ada konsekuensi bila melanggar Perintah Allah dan konsekuensi itu sifatnya fatal, yaitu kematian.
- Tuhan memberikan alternatif mengenai kehidupan, jauh lebih banyak ketimbang alternatif yang dapat membawa manusia kepada hukuman.
- Berkaitan dengan kejatuhan helel/Setan/musuh. Dimana Allah ingin manusia tidak akan mengulangi kesalahan si helel dan menjadi "ingin seperti Allah"
- Allah punya karakter menyelidiki hati dan pikiran karena manusia dibuat Imago Dei, dan diberikan "free will" sehingga hati manusia perlu diselidiki dan diuji.
- Tuhan Allah memberi kehendak pada manusia, punya kehendak bebas, agar manusia bisa menikmati apa yg mereka lihat.
Perbedaan Pohon Kehidupan dan Pohon Pengetahuan yang Baik dan Jahat:
- Jika makan buah pohon pengetahuan yg baik dan yang jahat akibatnya 'mati'/dosa dan diusir dari taman Eden. Makan pohon kehidupan akan hidup selamanya.
Pendapat peserta tentang lokasi Taman Eden:
- Wilayah Timur Tengah, di daerah Irak sekarang. Daerah itu subur ada aliran2 sungai.
Dasar Alkitab:
Kej. 2:16-17, Kej. 1:28, Kej. 2:9, Yak. 1:13-14, Keh. 3:22, Why. 12:4, Yes. 14:12-15, Yer. 17:10, Ams. 16:2, Ams. 21:2,
Sumber:
- www.sarapanpagi.org
- https://apologeticspress.org/does-the-garden-of-eden-still-exist-5881/
Catatan Moderator:
Pohon Pengetahuan yang Baik dan Jahat, bukan pohon mitos dan tidak secara kebetulan ditempatkan Tuhan dalam Taman Eden. Pohon ini sengaja ditanam untuk menjadi batu ujian bagi Adam untuk menguji apakah Adam akan memilih taat kepada Allah atau tidak memercayai Dia. Kemungkinan besar pohon ini adalah pohon biasa seperti layaknya pohon-pohon yang lain. Tidak memakan buahnya pun sebenarnya tidak akan membuat Adam kelaparan, tetapi faktanya Adam merasa "lapar". Ia "lapar" untuk menjadi bos atas dirinya sendiri dan rasa "kelaparan" inilah yang membuat Adam meragukan dan tidak memercayai Allah dan akhirnya memutuskan untuk menjadi bos bagi dirinya sendiri.
Rangkuman Pertanyaan 8:
Betulkah Allah memberikan kehendak bebas kepada Adam? Apakah kita juga memiliki "kehendak bebas" seperti yang Adam miliki? Jelaskan jawaban Anda!
Seluruh peserta *SETUJU* bahwa Allah memberikan kehendak bebas kepada Adam. Dan jika ditanya mengenai kehendak bebas kita apakah sama dengan Adam, maka pendapat peserta kelas diskusi adalah sebagai berikut:
- Allah memberi kehendak bebas kepada manusia sebab Allah menciptakan manusia bukan menciptakan robot.
- Kita memiliki kehendak bebas: ada dua pilihan Hidup kekal atau kematian kekal.
- Free Will/Kehendak bebas, bukan berarti bebas menyamai Allah, bagaimanapun Free Will disini adalah ada batasan Free Will sebagai "ciptaan" bukan free will seperti yang Allah miliki sebagai Pencipta.
- Kehendak bebas itu, kalau ada 2 pilihan dan dua-duanya tidak ada konsekuensi yang berlawanan. Adam dan Hawa sebetulnya memiliki hawa nafsu, ambisius ingin menjadi Allah (mempertimbangkan masukan dari pihak yang bukan Allah).
Pendapat yang mengatakan bahwa kehendak bebas kita berbeda dengan Adam:
- Kehendak bebas itu adalah anugerah Allah bagi kita umat manusia. Jadi sampai saat ini pula kita masih memiliki kehendak bebas itu.
- Kehendak bebas Adam murni artinya benar2 bebas untuk memilih, sedangkan kehendak bebas kita tidak benar2 bebas.
- Kita terkorupsi. Sekalipun kita tahu mana yang baik dan jahat - kecenderungan kita mengarah apa yang jahat. Ini bukan free will - tapi kita adalah budak dosa. non posse non pecare.
- Kehendak bebas yg kita miliki sedikit berbeda dari kehendak bebas Adam. Adam diberikan kehendak bebas oleh Allah, dia dalam kondisi tidak berdosa. Sedangkan kita, walaupun sebagai manusia segambar dan serupa dengan Allah, kita telah berdosa akibat dosa Adam.
- Menurut St. Agustinus, ada 4 status manusia: Manusia sebelum jatuh dalam dosa, Manusia setelah jatuh dalam dosa, Manusia yang sudah lahir baru, dan Manusia dengan tubuh kemuliaan. Sebelum kejatuhan dimampukan untuk tidak berbuat dosa dan juga dapat berbuat dosa, alias mampu memilih. Sesudah kejatuhan kecenderungan hati Adam (dan manusia-manusia keturunannya) adalah berbuat dosa tanpa mampu untuk memilih untuk tidak berbuat dosa.
- Sebenarnya kita manusia tidak benar-benar memiliki kehendak bebas seperti yang didefinisikan secara populer. Keinginan kita tidak benar-benar 'bebas' karena kita memiliki kendala yang membentuk keputusan kita. Kita memiliki tanggung jawab untuk menanggapi apa yang telah diwahyukan Allah kepada kita, termasuk panggilan-Nya untuk mempercayai Injil.
Dasar Alkitab:
Mat. 4:4, Kej. 2:16-17, Yoh. 1:12, Yoh. 3:16, Mat. 4:1-11, Ula. 4:29, Mat. 5:8, Yak. 1:15, Rm. 10:11, 2Ti. 3:15, Yoh. 20:30-31, Yoh. 8:32-36, Ef. 4:30, Kej. 3:21, Mat. 6:9-14, Kis. 16:31, Why. 22:17, Kis. 4:12
Referensi:
- https://www.expresscomputer.in/artificial-intelligence-ai/what-if-ai-becomes-self-aware/81828/
- https://www.youtube.com/watch?v=2_BTVN68-ZA&t=365s
- https://thirdmill.org/answers/answer.asp/file/45611
- https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-51717311
- https://www.danielsralph.com/2022/01/22/non-posse-non-peccare-hc4/
- https://www.newadvent.org/fathers/1513.htm
Catatan Moderator:
Status Adam saat diciptakan adalah "tanpa dosa" tetapi "bisa berbuat dosa". Allah memberikan status "bisa berbuat dosa" karena Adam diciptakan dengan "kehendak bebas" supaya Adam dapat memilih untuk tidak berbuat dosa dengan menuruti perintah yang Allah berikan. Apakah kehendak bebas ini benar-benar bebas? Ya, karena sekali tindakan ini dilakukan maka status Adam dan manusia keturunannya berubah menjadi "berdosa" dan tidak dapat dikembalikan ke keadaan semula. Karenanya, "berdosa" diartikan sebagai tindakan yang dilakukan secara sadar dan sengaja untuk melanggar perintah. Setelah "berdosa", Adam mengubah status seluruh manusia menjadi "berdosa". Manusia sudah tidak lagi memiliki kehendak bebas untuk menentukan status hidupnya untuk "tidak berdosa".
Diskusi Hari Kelima
Rangkuman Pertanyaan 9:
Manusia Kedua datang ke dunia melalui inkarnasi. Apakah yang dimaksud dengan inkarnasi? Sebutkan ayat-ayat Alkitab yang menjelaskan tentang konsep inkarnasi!
- Inkarnasi menurut pandangan peserta adalah:
- KBBI: Penjelmaan roh dalam wujud makhluk lain (terutama manusia); titisan; perwujudan makhluk halus dalam bentuk yang nyata.
- Penampakan Tuhan dalam daging yaitu Firman yg menjadi manusia. Allah yang maha kuasa menjadi manusia.
- Manusia kedua Yesus Kristus (Imanuel) Anak Allah, yg lahir menjadi manusia melalui rahim seorang perawan Maria.
- Istilah Inkarnasi hanya dipakai 1 kali sepanjang sejarah manusia, yaitu saat Allah Anak turun ke dunia menjadi manusia melalui proses pekerjaan Roh Kudus.
- Inkarnasi adalah istilah teologi dari bahasa latin yang 'in' bermaksud di dalam, dan 'carn' bermaksud daging. Jadi inkarnasi bermaksud di dalam daging atau mengambil rupa manusia.
- Melalui inkarnasi, Kristus menyatukan sifat Keilahian-Nya dengan sifat kemanusiaan-Nya.
- Yesus Kristus, pribadi kedua Allah Tritunggal atau dikenal sebagai Allah Putra/Logos/Firman.
- Tuhan menjadi daging; pekerjaan yang dilakukan daging adalah pekerjaan Roh, yang diwujudkan dalam daging dan diungkapkan oleh daging.
- Allah (deity/Roh) yang hadir dalam rupa daging (material), sehingga Yesus adalah 100% Roh Allah, yang hadir dalam 100% manusia daging.
- Inkarnasi Allah melalui Yesus, telah menghadirkan Allah dalam keseharian kita (Immanence): Yesus yang adalah Allah dalam bentuk daging, berkarya hingga peristiwa Penyaliban dan kebangkitan-Nya.
Respons lain:
- Kata inkarnasi juga dipakai dalam agama Hindu. Tuhan Yang Maha Esa ataupun manifestasinya turun ke dunia, mengambil suatu bentuk dalam dunia material, guna menyelamatkan dunia dari kehancuran dan kejahatan, menegakkan dharma
- Konsep dan fakta tentang inkarnasi menjadi tonggak penting langkah penggenapan Allah atas janji Keselamatan yang disampaikan ke Adam Hawa saat masih di Taman Eden.
- Mempercayai Allah sebagai Allah yang imanen berarti mempercayai bahwa Allah hadir dalam semua ciptaan-Nya.
- Inkarnasi lebih merupakan keajaiban karena di dalamnya entah bagaimana Tuhan yang suci dan kemanusiaan yg berdosa dipersatukan, namun tanpa kehadiran dosa dalam Pribadi Manusia kedua (Yesus Kristus).
Ayat2 Alkitab yang menjelaskan tentang konsep inkarnasi:
Yoh. 1:1-4, Mat. 1:18-25, Yoh. 1:12-14, 1Ti. 3:16, Luk. 1:28-33, Flp. 3:6-8, Yoh. 3:16, Yoh. 6:51, Mzm. 97:9, Yes. 59:2, Kel. 13:21, Kel. 19:16-19, Flp. 2:6-8, Ibr. 1:1-2, Yes. 9:6, Gal. 4:4-5, 1Ti. 1:15-17, Tit. 3:4-7, Zak. 9:9, Yes. 7:14
Sumber:
- https://alkitab.app/v/da974bc36d01
- https://www.gotquestions.org/Indonesia/inkarnasi-Allah.html
- https://teologiareformed.blogspot.com/2020/01/artitujuan-dan-cara-inkarnasi-kristus.html
- https://id.m.wikipedia.org/wiki/Awatara
- https://alkitab.or.id/layanan/berita-detail/bait-suci-salomo
- https://knightsoftemplar.files.wordpress.com/2010/02/solomon-temple.jpg
- https://www.youtube.com/watch?v=l9vn5UvsHvM
- https://hokimtong.org/pembinaan/allah-yang-imanen/
- https://www.thegospelcoalition.org/blogs/kevin-deyoung/theological-primer-perichoresis/
- https://www.researchgate.net/publication/303291523_The_Meaning_of_Perichoresis
- https://www.theopedia.com/Perichoresis
- https://renovare.org/
- https://renovare.org/articles/defining-the-incarnational-tradition-the-sacramental-life
- Buku "Streams of Living Water" - Richard J. Foster
Catatan Moderator:
Istilah "inkarnasi" memang tidak muncul dalam Alkitab, tetapi konsepnya sangat jelas disebutkan dalam Alkitab. Konsep inkarnasi menjelaskan tentang bagaimana Manusia kedua, yaitu Yesus Kristus, dikirim oleh Allah Bapa yang Mahakuasa ke dunia dalam wujud manusia, menjadi manusia yang sejati. Sebagai manusia sejati, Yesus mengalami proses kelahiran sebagai bayi yang tidak berdaya, memiliki darah dan daging, mengalami pertumbuhan secara fisik dan emosi sebagaimana layaknya manusia, bahkan mengalami kematian tubuh. Ada tiga hal yang membedakan manusia Yesus dengan manusia biasa: Pertama, manusia Yesus lahir tanpa dosa dan hidup sebagai manusia yang sempurna dan tidak berbuat dosa. Kedua, manusia Yesus mati disalib, tetapi pada hari yang ketiga Ia bangkit dari kematian dan hidup selamanya. Ketiga, selama hidup sebagai manusia, Yesus merelakan dirinya untuk tidak memakai hak-hak-Nya sebagai Allah (kenosis) agar Ia dapat memberikan ketaatan sepenuhnya kepada Allah.
Rangkuman Pertanyaan 10:
Mengapa manusia memerlukan Manusia Kedua untuk dapat diselamatkan? Aspek-aspek keselamatan apa yang dilakukan oleh Manusia Kedua?
Manusia sangat memerlukan Manusia Kedua untuk dapat diselamatkan karena:
- Manusia pertama gagal, maka dari itu Allah mengirim Manusia Kedua untuk memulai suatu umat baru yang akan taat dan memuliakan Allah.
- Hanya Yesus yang sanggup memenuhi kriteria untuk menjalankan misi penyelamatan dari Allah. Seperti di dalam PL, "domba" sembelihan itu haruslah tanpa cacat supaya berkenan kepada Allah.
- Manusia pertama Adam telah gagal (karena ketidaktaatannya), maka Allah mengirim Manusia kedua (berasal dari surga) untuk memulai suatu umat yg baru yg akan taat & memuliakan Allah.
- Manusia pertama adam adalah gambar Allah, namun gambar yang telah rusak karena dosa. Untuk mengembalikan gambar itu seperti semula maka diperlukan sosok yang tidak bercacat cela dan itu hanya Allah sendiri.
- Manusia pertama iaitu Adam jatuh dalam dosa dan mengakibatkan seluruh keturunannya itu mewarisi dosanya. Oleh itu, Allah mengutus Anak-Nya demi keselamatan manusia.
- Manusia yang ingin diselamatkan, tidak ada pilihan lain selain hanya berharap dari Tuhan Yesus.
Sedangkan aspek-aspek keselamatan yang dilakukan oleh Manusia Kedua adalah sebagai berikut:
- Yesus Kristus menjadi kurban dimana Yesus Kristus rela menjadi kurban penebusan.
- Yesus Kristus Menjadi Penggantian. Yesus Kristus bersedia menggantikan kita untuk menerima murka Allah yang ditimpakan bagi dosa-dosa kita.
- Yesus Kristus Menjadi Pendamaian. Dia mau menjadi perantara pendamaian antara Allah dan manusia sehingga manusia kembali dimungkinkan bersekutu dengan Allah.
- Yesus Kristus Menjadi Penebusan. Dia menjadi Penebus kita yang melepaskan kita dari kuasa dosa yang selama ini membelenggu dan menguasai kita.
- Dalam istilah lain bisa dikenal juga dengan aspek: Sanctification, Redemption, Forgiveness and Justification.
Hal2 yang berkaitan dengan aspek-aspek tersebut:
- Penyelamatan manusia yang dilaksanakan Yesus meliputi waktu lalu, sekarang dan seterusnya (waktu nanti).
- Yesus menjadi teladan bagi manusia.
- Menyediakan jalan supaya manusia dapat terlepas dari keturunan adam yg berdosa dan masuk ke dalam Keluarga Tuhan.
- Menggenapi Hukum Taurat.
- Yesus Kristus menjadi Kepala dari Umat Yang baru (Keluarga baru).
- Tuhan Yesus menebus manusia dengan lengkap dan sempurna, dengan tubuh dan darah-Nya sendiri.
- Membebaskan manusia dari hukum dosa dan memindahkan dari dalam maut ke dalam hidup kekal.
- Kematian-Nya di atas kayu salib membuka jalan keluar dari dosa dan memberikan persekutuan langsung dengan Bapa di sorga.
- Aspek anugerah, kesetiaan, kesabaran dan kasih Allah kepada manusia dinyatakan dalam mengadakan jalan keselamatan.
Respons lain:
- Terminologi Kenosis. Istilah kenos ini adalah teologi Rasul Paulus. Paulus yang menulisnya dalam kitab Filipi. Allah mengosongkan diri-Nya dalam arti Dia melepaskan atribut ke-Allahan-Nya lalu menjadi manusia sejati.
- Supaya bisa Kenos, maka Allah Anak perlu "inkarnasi" menjadi manusia.
- Inkarnasi adalah deiti/Tuhan yang menjelma menjadi manusia sedangkan Reinkarnasi adalah paham kelahiran kembali manusia setelah kematian di bumi, dan konsep ini sarat dengan teologi karma.
Ayat Alkitab:
1Ptr. 1:19, Ibr. 9:26, 1Yo. 4:10, Rm. 4:25, 2Ko. 5:18-19, 1Yoh. 5:19, Mrk. 10:45, Rm. 5:19, Yoh. 14:9-10, 1Ptr. 2:21, Ef. 1:4:7, Kis. 4:12, Ibr. 4:15, Yoh. 5:24, 1Yoh. 1:3, Yoh. 17:12,
Referensi:
- https://www.youtube.com/watch?v=0ZmlU6vm05E&t=7s
Catatan Moderator:
Setelah kejatuhan manusia pertama dalam dosa, manusia tidak lagi mampu melakukan hal yang benar di hadapan Allah dan manusia menjadi musuh Allah yang pantas dimurkai oleh Allah. Untuk kembali berdamai dengan Allah dan diselamatkan dari murka Allah, diperlukan perantara (mediator) yang sempurna yang memenuhi kriteria yang diinginkan Allah. Namun, tidak ada manusia yang dapat memenuhi kriteria itu, maka atas inisiatif-Nya, Allah mengirimkan Manusia kedua, yaitu Putra-Nya yang tunggal untuk menggantikan manusia yang seharusnya dihukum, dan menjadi Korban sempurna untuk memuaskan keadilan Allah, sehingga manusia yang berdosa bisa ditebus dan diperdamaikan dengan Allah.
============================================================
RANGKUMAN DISKUSI KELAS DIK1-5
Diskusi Hari Pertama
Rangkuman Pertanyaan 1:
Pernahkan Anda meragukan kebenaran dari kisah penciptaan dalam Kitab Kejadian? Jelaskan alasan dari jawaban Anda!
Jawaban peserta bisa digolongkan sbb.:
1. Tidak pernah meragukan, karena:
- Sudah meyakini kebenaran Alkitab sejak kecil (Sekolah Minggu), dan bahkan menghafal kisah penciptaan.
- Alkitab adalah firman Tuhan, jadi jika meragukan berarti kita juga tidak mempercayai Alkitab secara keseluruhan.
- Kebenaran penciptaan tertulis dalam Alkitab, yang ditulis oleh orang-orang yang dipenuhi dan diilhami oleh Roh Allah dan kebenarannya terbukti secara historis.
- Allah memberikan iman, hikmat, dan kekuatan untuk mempercayai kisah penciptaan.
2. Pernah meragukan, karena:
- Teori Darwin atau teori Big Bang yang diajarkan di sekolah, tetapi akhirnya menyadari bahwa itu hanya teori-teori yang berdasarkan asumsi manusia belaka.
- Saat itu masih muda dan tidak memahami kebenaran yang sesungguhnya.
- Timbul banyak pertanyaan, tetapi setelah membaca seluruh Kej 1. segala pertanyaan sirna.
- Ada bagian yang sulit, tetapi akhirnya tidak lagi ragu setelah berusaha semampu mungkin mendapatkan penjelasan atau pandangan dari teman teman seiman yang lebih matang dalam iman.
- Waktu itu masih muda, pemahaman dan pengetahuan tentang apa yang Allah ciptakan itu belum jelas, tetapi setelah melalui proses yang panjang dapat menerima jawaban yang ada dalam Alkitab. Bahwa Alkitab bukan tulisan manusia, karenanya kita dituntut untuk selalu membaca Alkitab.
Syarat untuk tidak meragukan kisah penciptaan:
1. Memiliki hati yang tulus untuk mencari tahu kebenaran, tidak perlu takut. Iman kita akan dijaga oleh Tuhan.
2. Berusaha mencari kebenaran Alkitab, maka dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan.
3. Percaya dan beriman saja karena semua yg diciptakan Tuhan baik.
4. Mendapat dorongan dari teman2. Ini sangat membantu untuk lebih bersemangat belajar dan mengetahui apa yang masih kita ketahui.
5. Pola pandang kita harus seusai FA, dgn iman yang terarah kepada Allah dan tidak menggunakan pola pikir dunia.
6. Berdoa supaya Allah membuka mata rohani kita.
7. Kita perlu juga melihat fakta-fakta sejarah, arkeologi, dll. dan mencoba mencari tahu lebih lagi supaya iman kita tambah kuat.
8. Manusia adalah ciptaan, tidak mungkin dapat melebihi Penciptanya.
Referensi: Maz. 90:2, Roma 12:3, Kol. 1:17, Ibr. 11:3.
Catatan Moderator:
Sangat penting bagi setiap orang percaya untuk bergumul dengan kebenaran Alkitab. Memang Alkitab adalah firman Tuhan, tetapi tidak berarti kita memercayainya hanya secara buta. Jika ada hal-hal yang tidak bisa kita mengerti atau kita ragukan (misalnya tentang kisah penciptaan) harus dicari tahu jawabannya, tetapi memang tidak berarti kita harus tahu segala sesuatu sampai tuntas (detail). Alkitab bukanlah buku ilmu pengetahuan, jadi tidak bisa diperlakukan seperti buku akademis yang disusun untuk memberikan bukti-bukti ilmiah. Pikiran Alkitab (Allah) sangat dalam dan luas. Pasti akan ada banyak hal yang manusia belum bisa ketahui, tetapi perlahan-lahan Tuhan akan bukakan ("progressive revelation") kepada kita kalau kita rajin belajar dan menggali kebenaran baik dari Alkitab maupun dari ilmu pengetahuan, karena kebenaran ilmu pengetahuan pun datangnya dari Allah. Jadi tidak mungkin saling bertentangan.
Rangkuman Pertanyaan 2:
Apa yang Anda ketahui tentang Creatio ex nihilo?
Apakah menurut Anda pandangan ini alkitabiah? Berikan dasar Alkitabnya!
Kesimpulan arti "Creatio ex nihilo":
1. Penciptaan dari yang tidak ada menjadi ada.
2. Penciptaan yang muncul dari ketiadaan.
3. Allah membuat sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada tanpa bahan.
4. Diterjemahkan secara harfiah "penciptaan dari ketiadaan" yang merujuk pada Allah yang menciptakan segala sesuatu dari kekosongan.
5. Suatu tindakan bebas Allah menciptakan alam semesta dan tidak ada bahan di luar Allah.
Semua peserta percaya bahwa pandangan ini alkitabiah.
Dasar Alkitabnya:
- Kej. pasal 1 dan 2
- Maz. 33:6, 9, 90:2
- Yes. 40:28, 45:18
- Yoh. 1:1
- Kol. 1:16-17
- Gal. 5:22, 23
- Ibr. 11:3
Catatan Moderator:
Creation ex nihilo adalah pandangan alkitabiah yang percaya bahwa Allah menciptakan alam semesta ini hanya dengan firman-Nya, tidak dengan bahan yang sudah ada sebelumnya. Kita percaya dengan iman apa yang dikatakan Alkitab bahwa Firman Allah berkuasa dan mampu menciptakan sesuatu dari kekosongan. Dalam hal inilah Alkitab tidak sejalan dengan ilmu pengetahuan yang percaya bahwa untuk membuat sesuatu harus ada bahan dasarnya terlebih dahulu. Karena itu, peristiwa penciptaan merupakan suatu keajaiban yang kita terima dengan iman dan mungkin tidak akan dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan.
Diskusi Hari Kedua
Rangkuman Pertanyaan 3:
Apakah yang dimaksud dengan Teori Evolusi Darwin dalam penciptaan manusia?
Apakah orang Kristen percaya dengan Teori Evolusi? Mengapa?
Pandangan umum peserta tentang Teori Evolusi:
Teori evolusi pertama kali dirumuskan dalam buku Charles Darwin "On the Origin of Species" (1859), yang menjelaskan bahwa organisme berevolusi dari generasi ke generasi melalui pewarisan sifat fisik atau perilaku. Darwin mengumpulkan bukti yang menunjukkan bahwa evolusi telah terjadi. Ia menyimpulkan bahwa beragam organisme memiliki nenek moyang yang sama dan proses mutasi genetik mengakibatkan terjadinya proses evolusi dan munculnya berbagai spesies baru. Makhluk hidup terus mengalami perubahan sepanjang sejarah bumi.
Sehubungan dg penciptaan manusia, peserta menolak Teori Evolusi karena tidak percaya bahwa:
1. Nenek moyang manusia adalah dari spesies kera karena adanya kesamaan struktur anatomi, karena melewati proses evolusi yg sangat panjang.
2. Manusia adalah hewan atau binatang yang sudah lebih maju.
3. Manusia adalah hasil evolusi dari makhluk hidup yang sangat sederhana (satu sel organisme).
Selain itu, beberapa keberatan peserta terhadap Teori Evolusi:
1. Bagaimana menjelaskan perubahan dari binatang tidak bermoral menjadi manusia bermoral.
2. Dari sisi logika, bagaimana kera berhenti berevolusi menjadi manusia, sebab kalau manusia berasal dari kera pasti semua kera sekarang sudah menjadi manusia.
4. Sulit diterima karena adanya "missing link", tidak ada bukti kera yang dapat berbicara sebelum menjadi manusia seutuhnya.
Pandangan alkitabiah yang diterima peserta:
1. Penciptaan manusia adalah prakarsa Allah dan oleh tangan Allah sendiri, bukan melalui proses evolusi.
2. Alkitab berkata manusia diciptakan oleh Allah menurut gambar dan rupa Allah, bahkan dipertegas lagi dalam Kejadian 2:7, bahwa manusia itu dibentuk dari debu dan tanah, lalu Allah menghembuskan napas kehidupan, jadi tanpa proses evolusi.
3. Ada perbedaan: Allah menciptakan binatang dengan berfirman sedangkan Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa Allah. Manusia berhikmat, paling mulia di antara ciptaan, dan diberi hak istimewa untuk menjaga dan menguasai ciptaan lain.
4. Teori Evolusi mengatakan bahwa kera berevolusi menjadi manusia, ini berarti kondisinya membaik. Sementara Alkitab menyatakan bahwa akibat dosa, kondisi manusia memburuk.
5. Teori Evolusi bertentangan dengan Alkitab, karena Alkitab berkata manusia berasal dari Adam, termasuk Hawa. Karenanya, semua manusia berasal dari Adam dan Hawa/Unity Of The Race.
Referensi: Kej. 1:26-27, 3:20, Mar. 10:6, Kis. 17:26.
Jadi peserta menyimpulkan, seharusnya orang Kristen tidak ragu-ragu untuk tidak memercayai Alkitab.
Namun, peserta juga mengingatkan orang Kristen tidak seharusnya anti evolusi. Perubahan genetik secara biologis merupakan salah satu bagian dari evolusi sebagai adaptasi manusia terhadap perubahan lingkungan dan untuk itu pun Allah masih ikut campur tangan. Sesungguhnya Alkitab maupun sains sama-sama penyataan Allah. Alkitab adalah Penyataan Khusus, sedangkan sains adalah Penyataan Umum. Jadi, proses evolusi boleh diterima asal selaras dengan Alkitab. Sains/ilmu pengetahuan adalah "alat" yang harus digunakan dengan benar untuk kemuliaan Tuhan bukan untuk memutarbalikkan kebenaran Firman Tuhan.
Catatan Moderator:
Sekalipun pada umumnya orang Kristen dengan tegas menolak Teori Evolusi Darwin, khususnya dalam hal penciptaan manusia, tetapi banyak orang Kristen yang sebenarnya kurang memahami duduk perkara tentang Teori Darwin. Adalah benar bahwa manusia tidak berasal dari kera, karena Alkitab dengan jelas menyatakan hal itu. Namun, ada baiknya kita orang percaya tidak secara buta menolak apapun yang berhubungan dengan teori evolusi. Fakta membuktikan bahwa dunia memang dari waktu ke waktu mengalami perubahan secara perlahan, baik secara fisik, perilaku dll.. baik tumbuh-tumbuhan maupun binatang dan manusia. Mari kita melihat dunia tidak dari kacamata yang sempit, karena ilmu pengetahuan yang setia pada kebenaran tidak seharusnya bertentangan dengan iman Kristen. Semua kebenaran di dunia ini (termasuk kebenaran ilmu pengetahuan) dari Tuhanlah asalnya.
Rangkuman Pertanyaan 4:
Apakah Allah menciptakan manusia lain selain Adam dan Hawa?
Apa dasar Alkitabnya?
Hampir semua peserta sepakat bahwa Allah tidak menciptakan manusia lain selain Adam dan Hawa.
Alasannya, sejak awal kisah penciptaan, Alkitab tidak menceritakan adanya manusia lain yang diciptakan selain Adam dan Hawa.
Namun, ada pendapat peserta yang mengatakan kemungkinan adanya manusia-manusia yang lain yang Tuhan ciptakan, dilihat dari beberapa ayat Alkitab berikut:
1. Ketika Kain membunuh adiknya Habel, Allah menghukum Kain menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi (Kej. 4:14-15).
2. Kej. 6:2, ada anak-anak Allah dan anak-anak manusia.
Tanggapan peserta lain akan hal ini:
1. Memang selain Kain dan Habel, Adam mempunyai keturunan yang lain laki-laki dan perempuan, di mana mereka saling kawin dan mengawini antar saudara (dulu hal ini tidak dilarang). Dan, mereka tidak menetap dengan Adam dan Hawa dan saudara saudara lainnya. Mereka inilah yang dimaksud Kain, "barang siapa yang akan bertemu dengan aku, tentulah akan membunuh aku".
2. Adam dan Hawa pastinya mempunyai banyak sekali anak, selain yg disebut di Alkitab Kain dan Habel. Selain kondisi bumi yang masih sempurna, manusia juga masih hampir sempurna, sehingga Adam dan Hawa bisa berumur panjang dan punya banyak anak, sebagaimana perintah Allah untuk bertambah banyak dan memenuhi bumi.
Pertanyaan lain:
Bagaimana Adam dan Hawa beranak cucu? Apakah berarti anak-anak mereka saling kawin mengawini (incest)?
Tanggapan peserta:
1. Incest (pernikahan sesama saudara), saat itu bukan dosa, sebelum ditetapkan dalam hukum Taurat (Imamat 20:17).
2. Manusia pertama yg diciptakan Tuhan pasti dalam kondisi tubuh yg paling prima. Jadi anak-anaknya pun masih mendekati sempurna. Jadi pernikahan antar saudara tidak berefek cacat mental atau sejenisnya seperti zaman sekarang yg kualitasnya sudah sangat sangat menurun.
3. Pada saat itu manusia stoknya masih terbatas hanya mereka-mereka saja. Sekarang dilarang secara agama dan juga kesehatan. Umur manusia pada waktu itu sangat panjang sehingga memungkinkan untuk berlipat ganda dengan banyak sekali.
Referensi: Kej. 1:26-31, 2:2-8, 18-22, 3:20, 4:14-15, 5:1-4, 6, Mar. 10:6, Kis 17:26, 1 Yoh. 3:12.
Catatan Moderator:
Alkitab, khususnya kitab Kejadian, tidak ditulis sebagai diktat kuliah ilmu pengetahuan yang berisi pembuktian empiris tentang karya penciptaan alam dan manusia. Apalagi melihat Kejadian pasal 1 yang sebenarnya lebih cocok dimasukkan sebagai genre puisi. Karenanya, akan sulit jika kita mulai mencari fakta-fakta detail tentang tokoh atau peristiwa yang terjadi di dalam kitab Kejadian ini. Sehubungan dengan manusia pertama Adam dan Hawa, Alkitab menunjukkan bahwa hanya merekalah manusia yang diciptakan Allah. Melalui perintah "beranakcuculah" maka pasangan suami istri ini menurunkan seluruh umat manusia yang ada di dunia hingga saat ini. Bagaimana hal itu bisa terjadi, Alkitab tidak menceritakannya secara detail.
Diskusi Hari Ketiga
Rangkuman Pertanyaan 5:
Berapa besar kuasa Setan? Dapatkah Setan membaca pikiran manusia? Apa kata Alkitab dalam hal ini?
Berikut pendapat peserta tentang Setan dan kuasanya:
1. Setan betul2 ada, masih aktif sampai sekarang, dan memiliki banyak pengikut. Karenanya, kita harus berjaga-jaga.
2. Setan memiliki kuasa yang besar, di atas manusia (supranatural), tetapi tidak sebesar kuasa malaikat Allah, dan ia tidak mahakuasa.
3. Setan bisa memporak-perandakan manusia dan pekerjaan Allah, tetapi harus seijin Allah karena Setan mutlak ada di bawah otoritas Allah.
4. Setan akan terus berusaha memengaruhi semua orang untuk melawan Allah, membutakan pikiran manusia agar tidak mengerti firman Tuhan, dan mengambil damai sejahtera anak-anak Tuhan.
5. Sejak jatuh dalam dosa, Setan menjadi tuan dari kerajaan kegelapan dan selalu berusaha membawa orang untuk tinggal dalam kegelapan.
6. Setan memiliki kuasa untuk membuat orang jadi kaya, menyembuhkan penyakit, membuat orang sakit, membuat orang jadi kebal dan sakti.
7. Setan adalah musuh Allah, tetapi mereka telah dikalahkan Kristus. Mereka nanti akan dihukum dan dilemparkan ke dalam lautan api selama-lamanya.
Referensi: Ayub 1:12, 2:6, 4:18, Yes. 14:12, Mat. 9:33, 13:19, 25:41, Luk. 13:11, 2 Kor. 4:4, Kol. 2:15, Efe. 2:2b, Yud. 1:6, 2 Pet. 2:4, 1 Petrus 5:8, Yak. 4:7, 2 Ptr 2:4, 1 Yoh. 5:19, Why 12:9, 20:10.
Apakah setan dapat membaca pikiran manusia? Ada 3 pendapat:
1. Ya dapat
- Disebutkan dalam Markus 5:2-4, orang yang pikirannya dirasuki setan (kerasukan roh jahat).
2. Tidak dapat
- Alkitab mengajarkan bahwa Setan tidak dapat mengetahui pikiran dan hati manusia. Hanya Allah yang mengetahui isi hati manusia (1Raj. 8:39, 1Kor. 2:16, 2 Kor 3:14). Allah mengetahui apa yang akan kita katakan sebelum diucapkan, (Maz. 139:4). Yesus juga menunjukkan kemampuan mengetahui pikiran manusia (Yoh. 2:25; Mat. 9:4; Yoh. 6:64).
- Setan tidak bisa membaca pikiran manusia, tetapi bisa menerka, meracuni, dan menggunakan pikiran untuk menyesatkan, terutama jika manusia membuka hati dan pikirannya untuk dikuasai Setan (Mat. 16:23, Mar. 8:33).
- Setan bisa membisiki telinga manusia yang tidak punya iman yang kuat untuk gampang tergoda. Sebab itu, manusia harus memakai senjata Allah (Efe. 6:10-11).
- Bukti dalam Alkitab: Para peramal, ahli jampi, dukun dan orang-orang berilmu di Babel, tidak dapat "membaca pikiran" Raja Nebukadnezar, untuk memberitahukan mimpinya (Daniel 2).
3. Kurang tahu:
Alkitab tidak memberitahu secara eksplisit apakah Setan dapat membaca pikiran manusia. Namun, Alkitab dengan jelas, menyatakan bahwa Tuhan mengetahui pikiran manusia.
Bagaimana melawan Setan?
- Gunakan perisai iman (Efe. 6:16), waspada dan berjaga-jaga, mengandalkan firman Tuhan dan Roh Kudus agar tidak jatuh ke dalam kuasa setan (1Ptr. 5:8).
- Orang yang taat kepada firman Tuhan, dianugerahkan kuasa untuk melawan kuasa-kuasa kegelapan yang ada di dunia ini (1Yoh. 4:4, Mar. 16:17).
- Orang percaya diberi Tuhan kuasa untuk melawan Iblis dengan kebenaran firman Tuhan sebagaimana ketika Yesus dicobai Iblis di padang gurun (Mat. 4:1-11).
- Tidak perlu takut, karena Roh yang ada di dalam kita, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia (1Yoh. 4:4).
- Jangan memberi akses kepada Setan dan pikiran kita harus selaras dengan kehendak Allah (2 Kor. 11:3).
Catatan Moderator:
Dari banyak ayat di dalam Alkitab kita mempelajari bahwa Setan memiliki kuasa yang cukup besar, misalnya membuat mujizat, melakukan tanda-tanda ajaib, merasuki seseorang, memiliki pengetahuan yang luas, dll.. Jika dibandingkan dengan manusia, Setan memiliki lebih banyak kuasa. Namun, Alkitab berkata kuasa Setan terbatas; Setan tidak bisa ada di mana-mana pada saat yang sama, dia tidak mahatahu, dia hanyalah ciptaan, hidupnya tergantung sepenuhnya pada Allah, dan apapun yang dia lakukan haruslah seizin Allah. Sepandai-pandainya setan, ia juga tidak dapat membaca pikiran manusia,dan ia tidak tahu tentang masa depan. Karena itu, janganlah kita memberi pujian apapun kepada Setan, karena pujian hanya pantas diberikan kepada Allah yang mahatinggi.
Rangkuman Pertanyaan 6:
Mengapa Allah mengizinkan Setan hidup dan bekerja sampai hari ini? Berikan dasar-dasar Alkitab yang mendukung!
Alasan mengapa Allah mengizinkan Setan hidup dan bekerja sampai hari ini:
1. Untuk menunjukkan kemenangan kuasa-Nya, kedaulatan dan perlindungan-Nya serta rancangan-Nya yang selalu baik bagi anak-anak-Nya sehingga mereka menjadi semakin serupa dengan Kristus, mengasihi dan mengandalkan Allah.
2. Untuk dipakai Allah sebagai batu ujian supaya orang percaya dapat tetap bersandar pada kekuatan Allah, dan kembali kepada Allah untuk menunjukkan kuasa kemuliaan-Nya.
3. Karena belum kehendak Allah untuk menghukum Setan sekarang ini. Allah telah menetapkan bahwa nanti, Setan akan dilemparkan ke dalam api neraka untuk dihukum selama-lamanya.
Referensi: Ayub 1:12, Yes. 14:24, Mat. 4:1-11, 13:43, 25:41, Luk. 4:13, Yoh. 12:31, Kis. 2:21, Rom. 8:29, 1 Pet. 5:6-8, Why. 20:3, 10, 21:8.
Betulkan Allah membiarkan hidup sampai saat ini karena Allah memberi peluang untuk Setan bertobat dan kembali kepada-Nya?
Tanggapan:
1. Tuhan tidak menyediakan keselamatan bagi malaikat yang jatuh. Berarti tidak akan ada pertobatan untuk mereka (Ibr. 2:16, 2 Pet. 2:4).
2. Pertobatan dan anugerah keselamatan dalam Kristus Yesus hanya disediakan kepada anak-anak Abraham (Roma 8:38-39). Malaikat-malaikat yang jatuh dalam dosa tidak lagi diperhitungkan mendapat bagian dari kerajaan surga (1 Timotius 5:21).
Catatan Moderator:
Allah bisa membinasakan Setan kapan saja Dia mau. Hal ini sudah terbukti saat Allah mengusir setan dari kerajaan surga dan membuangnya ke bumi. Pertanyaannya, mengapa Allah tidak membinasakan saja setan, tetapi malah membiarkannya menggoda dan mencobai hidup banyak orang percaya? Mengapa? Alkitab memang tidak menjawab pertanyaan ini secara jelas, tetapi beberapa indikasi menolong kita memahami jawabannya. Allah telah menetapkan Setan untuk ada sementara waktu, tetapi Allah juga sudah menetapkan kesudahannya, yaitu hukuman lautan api yang kekal. Ketika Allah membuang Setan ke bumi, Allah tahu orang-orang percaya akan berjuang untuk terus bergantung kepada Allah untuk mengatasi pencobaan-pencobaan itu. Saat keluar dari pencobaan dan mengalami kemenangan, maka kasih, anugerah, dan keadilan Allah akan semakin nyata terlihat dan kemuliaan-Nya semakin terang bersinar.
Diskusi Hari Keempat
Rangkuman Pertanyaan 7:
Apa yang Anda ketahui tentang Pohon Pengetahuan yang Baik dan Jahat? Mengapa Tuhan menempatkan Pohon Pengetahuan itu dalam Taman Eden?
Peserta tidak banyak memberikan penjelasan tentang pohon Pengetahuan yang Baik dan Jahat:
1. Pohon pengetahuan yang ada di Taman Eden ini sangat indah dan buahnya sangat menarik.
2. Pohon pengetahuan ini mengajarkan tentang sesuatu yang jahat (yaitu tipu daya dan tindakan dosa) dan juga tentang sesuatu yang baik (yaitu perintah Allah agar manusia menjaga dan mentaatinya).
3. Pohon ini adalah satu-satunya pohon yang Allah perintahkan Adam untuk tidak memakan buahnya. Jika memakan buah pohon ini, maka Adam akan mati.
Mengapa Tuhan menempatkan pohon pengetahuan di dalam Taman Eden? Berikut pendapat peserta:
1. Sebagai batu penguji
Allah ingin menguji apakah Adam dan Hawa percaya pada apa yang Allah katakan, dan apakah mereka mengasihi Allah melalui kehendak bebas yang Allah berikan kepada mereka. Dengan kemampuan intelektual untuk berpikir, Adam dapat membuat pilihan bebas, apakah dengan rela hati, dengan hati yang penuh ucapan syukur, dan dengan taat, Adam mau melakukan apa yang diperintahkan Allah.
2. Sebagai pilihan ketaatan
Tuhan menempatkan Pohon Pengetahuan dalam Taman Eden agar manusia dapat memilih bahwa ia akan taat kepada Allah. Namun, dalam Kejadian 3:6-7, dikatakan mereka memilih untuk mengikuti apa yang Setan katakan dan bukan pada apa yang Allah katakan. Adam berdosa bukan karena memakan buah pohon tsb., tetapi karena ketidaktaatannya mematuhi perintah Allah.
3. Sebagai penanda bahwa manusia bukan robot
Tuhan memberikan kehendak bebas kepada manusia, supaya manusia dapat membuat pilihannya sendiri bahwa dengan rela hati dia memercayai dan mengasihi Allah. Pohon Pengetahuan yang Baik dan Jahat ada di Taman Eden untuk menjadi penanda bahwa Allah memberi Adam pilihan, sehingga membuktikan bahwa mereka bukan robot yang diprogramkan oleh Allah.
Ada peserta yang menjawab bahwa dia kurang tahu alasan spesifik kenapa Tuhan menempatkan pohon tersebut di Taman. Yang jelas adanya pohon itu pastilah karena kedaulatan dan tindakan otoritas Tuhan.
Catatan Moderator:
Pohon Pengetahuan yang Baik dan Jahat, bukan pohon mitos dan tidak secara kebetulan ditempatkan Tuhan dalam Taman Eden. Pohon ini sengaja ditanam untuk menjadi batu ujian bagi Adam untuk menguji apakah Adam akan memilih taat kepada Allah atau tidak memercayai Dia. Kemungkinan besar pohon ini adalah pohon biasa seperti layaknya pohon-pohon yang lain. Tidak memakan buahnya pun sebenarnya tidak akan membuat Adam kelaparan, tetapi faktanya Adam merasa "lapar". Ia "lapar" untuk menjadi bos atas dirinya sendiri dan rasa "kelaparan" inilah yang membuat Adam meragukan dan tidak memercayai Allah dan akhirnya memutuskan untuk menjadi bos bagi dirinya sendiri.
Rangkuman Pertanyaan 8:
Betulkah Allah memberikan kehendak bebas kepada Adam?
Apakah kita juga memiliki "kehendak bebas" seperti yang Adam miliki? Jelaskan jawaban Anda.
Betulkah Allah memberikan kehendak bebas kepada Adam?
Semua peserta sepakat bahwa Allah memberikan kehendak bebas kepada Adam. Beberapa buktinya antara lain:
1. Allah memberi perintah kepada Adam untuk tidak makan buah Pohon Pengetahuan, tetapi Adam membuat pilihan untuk melanggar perintah itu.
2. Allah memberi larangan dan juga peringatan dan konsekuensinya, tetapi Adam tetap dengan bebas melanggarnya.
3. Dengan kehendak bebasnya Adam memilih untuk tidak taat sehingga jatuh ke dalam dosa dan kehilangan kemuliaan Allah.
Apakah "kehendak bebas" yang kita miliki sama seperti kehendak bebas yang Adam miliki? Di sini ada peserta yang berpendapat sama dan ada yang menjawab berbeda.
Yang menjawab sama, alasannya:
1. Sama seperti Adam, semua manusia sekarang juga memiliki kebebasan menentukan pilihan hidupnya sendiri.
2. Manusia bukan robot, karena memiliki akal budi. Karenanya manusia sekarang dapat membuat keputusan sendiri untuk dengan rela hati dia memercayai dan mengasihi Allah.
3. Tidak ada ayat di mana Allah mengatakan menarik balik kehendak bebas yang telah Dia berikan kepada manusia pertama, selain mengusir mereka dari Taman Eden.
Yang menjawab beda, alasannya:
Sebelum kejatuhannya, Adam adalah manusia yang tidak berdosa, karena Allah berkata “segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik” (Kejadian 1:31). Namun, Adam juga bisa berbuat dosa (Kejadian 2:17). Segera setelah Adam jatuh dalam dosa, sifat manusia berubah secara drastis. Sekarang manusia tidak mampu untuk melakukan apapun untuk tidak berdosa, jadi manusia kehilangan kebebasannya untuk tidak berbuat dosa. Dan sekarang, manusia tidak bisa luput dari tidak berbuat dosa (Yohanes 3:6 Roma 8:7-8).
Catatan Moderator:
Status Adam saat diciptakan adalah "tanpa dosa" tetapi "bisa berbuat dosa". Allah memberikan status "bisa berbuat dosa" karena Adam diciptakan dengan "kehendak bebas" supaya Adam dapat memilih untuk tidak berbuat dosa dengan menuruti perintah yang Allah berikan. Apakah kehendak bebas ini benar-benar bebas? Ya, karena sekali tindakan ini dilakukan maka status Adam dan manusia keturunannya berubah menjadi "berdosa" dan tidak dapat dikembalikan ke keadaan semula. Karenanya, "berdosa" diartikan sebagai tindakan yang dilakukan secara sadar dan sengaja untuk melanggar perintah. Setelah "berdosa", Adam mengubah status seluruh manusia menjadi "berdosa". Manusia sudah tidak lagi memiliki kehendak bebas untuk mengembalikan status hidupnya untuk "tidak berdosa".
Diskusi Hari Kelima
Rangkuman Pertanyaan 9:
Manusia Kedua datang ke dunia melalui inkarnasi. Apakah yang dimaksud dengan inkarnasi? Sebutkan ayat-ayat Alkitab yang menjelaskan tentang konsep inkarnasi!
Berikut pendapat peserta tentang Inkarnasi:
1. Inkarnasi dalam bahasa Latin, Incarnatio (“in” artinya “di dalam”; dan “carn” artinya “daging”) atau perwujudan/berwujud daging. Dari yang tidak kelihatan (roh) menjadi yang kelihatan dan bisa disentuh. Jadi, Inkarnasi adalah Allah yang turun dari surga menjadi manusia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata inkarnasi adalah perwujudan makhluk halus dalam bentuk yang nyata. Arti lainnya, penjelmaan roh dalam wujud makhluk lain (terutama manusia).
2. Istilah “Inkarnasi” tidak terdapat dalam Alkitab. Tetapi, inkarnasi adalah doktrin Kristen yang bersumber dari Alkitab. Ia bersama Allah, Ia adalah Allah, dan Ia menjadi manusia. Kehadiran-Nya di bumi untuk melaksanakan kehendak Bapa untuk menyelamatkan manusia.
3. Inkarnasi adalah Pribadi kedua Allah Tritunggal, yaitu Yesus, yang menjadi manusia melalui proses kelahiran dari seorang perempuan, sepenuhnya manusia (memiliki tubuh jasmani), mengalami penuaan yang normal (Luk. 2:40), dan merasakan emosi (Matius 26:38), Ia belajar (Luk. 2:52), dan Ia juga mengalami kematian jasmani (Luk. 23:46).
4. Allah yang turun dari surga mengambil wujud manusia bagi diri-Nya sebagai natur yang ditambahkan melalui kelahiran menjadi manusia. Akan tetapi, ketika menjadi manusia Ia tidak kehilangan sifat ilahi-Nya (Yohanes 1:1,14).
5. Inkarnasi Kristus adalah 100 persen Allah yang menjadi 100 persen manusia. Dalam peristiwa inkarnasi, Allah merendahkan diri, mengosongkan diri, dan mengambil rupa hamba, serta menjadi sama dengan manusia (Flp. 2:6). Inkarnasi adalah suatu rahasia yang besar dari iman Kristen.
Ayat-ayat Alkitab yang mendukung:
Yoh. 1:14 (Firman itu telah menjadi manusia)
Luk. 2:10-12 (Bayi yang dibungkus...)
Ibr. 4:15 (sama dengan kita, ... hanya tidak berbuat dosa).
1Kor 15:47 (manusia kedua berasal dari sorga)
Yoh. 1:1,14 (firman itu telah menjadi daging dan tinggal di antara kita)
Yoh. 14:9-11 (barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa)
Luk. 1:28-31 (melahirkan seorang anak laki-laki ... Yesus).
Gal. 4:4 (Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan ...)
Fil. 2:6-8 (menjadi sama dengan manusia)
Referensi:
Yes. 7:14, Mzm. 90:2, Ams. 8:23, Mat. 14:33, 26:38, Luk. 1:28-35, 2:10-12, 52, 23:46, 24:39, Yoh. 1:1-18, 3:16, 6:51, 14:9-11, 16:28, 19:28, Rm. 1:3, 1 Kor 15:47, Gal. 4:4, Fil. 2:5-9, 6-8, 1 Tim. 3:16, 4:15, 13:8, 2, Kol. 1:19, Ibr. 2:14, 4:15, 2:17, 1 Yoh. 1:1, 4:2, 2 Yoh. 1:7
Pertanyaan lain yang didiskusikan:
1. Apakah roh jahat berinkarnasi dalam tumbuh manusia?
Jawaban:
Istilah yang lebih cocok adalah "roh jahat merasuki manusia", bukan berinkarnasi. Artinya roh jahat menguasai tubuh/pikiran manusia itu untuk sementara waktu.
2. "Dewa-dewa telah turun ke tengah-tengah kita dalam rupa manusia." (Kis. 14:11-12) Apakah mereka berbicara tentang inkarnasi?
Jawaban:
Dalam konteks ini orang banyak heran melihat apa yang diperbuat oleh Paulus dan Barnabas, sehingga mengira mereka adalah dewa-dewa yang turun dalam rupa manusia.
Catatan Moderator:
Istilah "inkarnasi" memang tidak muncul dalam Alkitab, tetapi konsepnya sangat jelas disebutkan dalam Alkitab. Konsep inkarnasi menjelaskan tentang bagaimana Manusia kedua, yaitu Yesus Kristus, dikirim oleh Allah Bapa yang Mahakuasa ke dunia dalam wujud manusia, menjadi manusia yang sejati. Sebagai manusia sejati, Yesus mengalami proses kelahiran sebagai bayi yang tidak berdaya, memiliki darah dan daging, mengalami pertumbuhan secara fisik dan emosi sebagaimana layaknya manusia, bahkan mengalami kematian tubuh. Ada tiga hal yang membedakan manusia Yesus dengan manusia biasa: Pertama, manusia Yesus lahir tanpa dosa dan hidup sebagai manusia yang sempurna dan tidak berbuat dosa. Kedua, manusia Yesus mati disalib, tetapi pada hari yang ketiga Ia bangkit dari kematian dan hidup selamanya. Ketiga, selama hidup sebagai manusia, Yesus merelakan dirinya untuk tidak memakai hak-hak-Nya sebagai Allah (kenosis) agar Ia dapat memberikan ketaatan sepenuhnya kepada Allah.
Rangkuman Pertanyaan 10:
Mengapa manusia memerlukan Manusia Kedua untuk dapat diselamatkan? Aspek-aspek keselamatan apa yang dilakukan oleh Manusia Kedua?
Manusia memerlukan Manusia Kedua untuk dapat diselamatkan karena:
1. Manusia pertama Adam telah gagal dan berdosa akibat ketidaktaatannya. Untuk menebus kegagalan Adam, Allah mengutus Manusia kedua, Anak-Nya sendiri, untuk menyelamatkan manusia (Rom. 5:19). Jadi, ketidaktaatan satu orang telah membuat semua orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.
2. Kegagalan manusia pertama juga menjadikan keturunannya (seluruh umat manusia) menerima warisan dosa. Namun, karena begitu besar kasih-Nya kepada manusia, Manusia kedua rela menyerahkan nyawa-Nya (Yoh 15:13), untuk mendamaikan manusia dengan Allah sehingga dapat bersekutu kembali dengan Allah.
3. Manusia pertama telah kehilangan kemuliaan Allah, maka manusia kedua harus datang, dari sorga, sebagai manusia yg sempurna utk menebus dan menyucikan kita dari segala dosa. Dengan penebusan-Nya membuat kita yang percaya dan beriman kepada Yesus mendapatkan keselamatan.
4. Manusia kedua datang untuk membinasakan pekerjaan Setan (1 Yoh. 3:8). Allah telah menetapkan suatu hari ini Setan akan dihukum untuk selamanya.
5. Manusia kedua datang untuk menyediakan jalan agar kita lepas dari bangsa keturunan Adam yang berdosa dan masuk ke dalam keluarga Allah yang baru (Efe. 2:14-19). Sebab dengan kematian-Nya Manusia kedua telah membatalkan hukum Taurat, sehingga umat yang baru tidak lagi dibelenggu oleh dosa hukum Taurat.
6. Sekarang kita telah ditebus dan dibebaskan dari belenggu dosa, karena itu kita bebas untuk melayani Allah, menaati dan mengasihi-Nya (1Kor. 6:19-20). Sekarang, Manusia kedua menjadi teladan bagi org percaya bagaimana hidup menaati Allah.
Aspek-aspek keselamatan yang dilakukan oleh Manusia Kedua:
1. Aspek korban penebusan yang sempurna untuk melepaskan kita dari hukuman maut (Ibr. 9:26). Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah (2 Kor 5:21). Sebagaimana kurban tebusan dalam PL, "domba" sembelihan itu haruslah tanpa cacat supaya berkenan kepada Allah (1Ptr. 1:19).
2. Aspek penggantian untuk menerima murka Allah yang seharusnya ditimpakan bagi dosa-dosa kita (1 Yoh. 4:10, Rom. 4:25). Dengan kematian-Nya Ia menggantikan orang tebusan. Hanya dengan jalan inilah kurban tebusan dapat memuaskan keadilan Allah (Rm. 3:25).
3. Aspek pendamaian yang mendamaikan manusia dengan Allah (2 Kor. 5:18-19) dan merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan yang memisahkan Allah dan manusia sehingga yang dulu "jauh" dan sekarang menjadi "dekat". Kita bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah.
4. Aspek penebusan untuk melepaskan kita dari kuasa dosa yang selama ini membelenggu dan menguasai kita (1Yoh. 5:19, Mrk. 10:45). Kita akan dibebaskan secara sempurna dari dosa dan maut (1 Kor. 15:55)
Beberapa peserta memberikan kesaksian yang sangat menarik, bahwa pengenalan mereka kepada Manusia kedua sangat nyata dialami bahkan sejak masih kecil. Manusia kedua telah menjadi Allah, Juruselamat dan Penuntun hidup sehingga mereka mengalami perubahan hidup dan pertolongan Tuhan. Peserta akan terus belajar mengandalkan Allah dan menyenangkan Dia sekalipun ada banyak ujian dan tantangan.
Catatan Moderator:
Setelah kejatuhan manusia pertama dalam dosa, manusia tidak lagi mampu melakukan hal yang benar di hadapan Allah dan manusia menjadi musuh Allah yang pantas dimurkai oleh Allah. Untuk kembali berdamai dengan Allah dan diselamatkan dari murka Allah, diperlukan perantara (mediator) yang sempurna yang memenuhi kriteria yang diinginkan Allah. Namun, tidak ada manusia yang dapat memenuhi kriteria itu, maka atas inisiatif-Nya, Allah mengirimkan Manusia kedua, yaitu Putra-Nya yang tunggal untuk menggantikan manusia yang seharusnya dihukum, dan menjadi Korban sempurna untuk memuaskan keadilan Allah, sehingga manusia yang berdosa bisa ditebus dan diperdamaikan dengan Allah.