Quantcast
Channel: PESTA | Pendidikan Elektronik Studi Teologia Awam
Viewing all 911 articles
Browse latest View live

AIR PENTAHIRAN DENGAN KUASA DARAH KRISTUS

$
0
0

Penyucian dengan mempergunakan darah banyak disebutkan di Kitab Perjanjian Lama, mulai dari hewan korban bakaran yang darahnya dicurahkan ke mezbah sampai kepada darah yang dipercikkan untuk menyucikan imam dan perlatan kudus di Bait Suci. Juga darah anak domba dibubuhkan di tiang pintu rumah untuk melindungi bangsa Israel dari malaikat Tuhan yang turun membunuh setiap anak sulung di Mesir.

[Darah penyucian]

Mengenai darah penyucian ini, pertama kali dilakukan oleh Tuhan sendiri ketika membuat baju untuk Adam dan Hawa dari kulit binatang. Untuk bisa mendapat kulit binatang, maka ada darah yang tertumpah.

(Kejadian 3:21) – “Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.”

Bahkan sepuluh tulah dimulai dengan tulah air menjadi darah di seluruh tanah Mesir. Darah itu mentahirkan seluruh tanah Mesir untuk masuk ke sembilan tulah selanjutnya. Tulah ditutup dengan darah yang dibubuhkan di tiang pintu rumah umat Israel sebelum malaikat maut menjelajahi seluruh Mesir untuk membunuh semua anak sulung.

Selain memiliki kuasa di dalam Roh untuk menyucikuduskan manusia, perabotan, barang-barang termasuk tanah dan air; darah di Perjanjian Lama merupakan gambaran bagi Darah penebusan dosa oleh Tuhan Yesus di atas kayu salib di kitab Perjanjian Baru.

Sebelum disalibkan, Tuhan Yesus menyatakan bahwa ketika kita makan Perjamuan Kudus dengan penuh iman, maka kita sedang makan dan minum, tubuh dan darah Kristus - yang akan membuat Kristus tinggal di dalam kita dan kita akan mempunyai hidup yang kekal.

(Yohanes 6:54-56) - “Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.”

Sekarang ini setiap kali menerima Perjamuan Kudus anak-anak Tuhan sebenarnya sedang menggenapi Firman Tuhan Yesus (Yohanes 6:54-56) terjadi di dalam hidupnya.

[Minyak Urapan]

Ketika mendoakan seseorang biasanya kita mempergunakan minyak urapan dengan membuat tanda salib kecil di tangan dan di dahi. Setelah itu pelayanan doa dilakukan.

Begitu juga ketika mendoakan rumah, kamar hotel tempat kita tinggal atau kamar rumah sakit, kita memakai minyak urapan dengan membuat tanda salib kecil di setiap sisi dinding, pintu dan jedela. Kemudian setelah itu kita mengucapkan doa untuk menyuci kuduskan rumah dan ruangan.

Untuk doa keliling kita juga mempergunakan minyak urapan dituangkan sedikit ke jalan-jalan yang dilalui, sambil dilakukan doa Peperangan Roh.

‘Minyak urapan’ yang dipergunakan di gereja-gereja sekarang ini bukan ‘minyak urapan’ yang terdapat di perjanjian lama. ‘Minyak urapan’ di Perjanjian Lama adalah minyak yang dibuat dengan campuran khusus digunakan untuk mengurapi raja dan imam, Kemah Pertemuan dan semua perkakas yang ada di dalamnya.

(Keluaran 30:22-25) - Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ambillah rempah-rempah pilihan, mur tetesan lima ratus syikal, dan kayu manis yang harum setengah dari itu, yakni dua ratus lima puluh syikal, dan tebu yang baik dua ratus lima puluh syikal, dan kayu teja lima ratus syikal, ditimbang menurut syikal kudus, dan minyak zaitun satu hin. Haruslah kaubuat semuanya itu menjadi minyak urapan yang kudus, suatu campuran rempah-rempah yang dicampur dengan cermat seperti buatan seorang tukang campur rempah-rempah; itulah yang harus menjadi minyak urapan yang kudus.”

Sedangkan di Perjanjian Baru minyak urapan menggunakan minyak zaitun biasa untuk melayani orang sakit dengan cara mengoles bagian yang sakit kemudian mendoakannya.

(Markus 6:13) - “dan mereka (para murid Tuhan Yesus) mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.”

(Yakobus 5:14) - “Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan.”

Selanjutnya Tuhan Yesus mengingatkan bahwa “menyucikuduskan” itu berbeda dengan “mengurapi” dengan mempergunakan minyak urapan. Dalam kitab Perjanjian Lama sampai Perjanjian Baru, penyucian dilakukan oleh darah, baik darah hewan kurban maupun darah Kristus yang tertumpah di kayu salib. Sedangkan minyak digunakan untuk “pengurapan” dan “untuk mendoakan orang sakit”.

Kemudian kita mulai mempraktekkan untuk menyucikuduskan tanah dan wilayah dengan kuasa Darah Kristus dengan mempergunakan “anggur perjamuan kudus”. Setelah didoakan untuk mempersatukan dengan kuasa Darah Kristus, anggur perjamuan dituang sedikit ke tanah untuk mentahirkan tanah dan wilayah yang kita doakan.

[Tanah dan rumah yang dikutuk]

Tanah di satu daerah atau wilayah perlu disucikan karena dalam perjalanan sejarah umat manusia, tanah-tanah tersebut telah dikutuki oleh setan dengan mencurahkan darah ke tanah baik oleh darah binatang atau manusia melalui ritual adat istiadat, agama-gama dunia, peperangan, pembunuhan atau berbagai musibah kecelakaan dan bencana.

Kutuk atas tanah dilakukan oleh setan pertama kali adalah ketika iblis menggerakkan hati Kain untuk membunuh dan mencurahkan darah Habel ke tanah. Dan setelah itu di sepanjang sejarah umat manusia, tidak terhitung darah ditumpahkan atas tanah dan air - dimana yang terbesar adalah melalui peristiwa Perang Dunia Pertama dan Perang Dunia Kedua.

Pada Perang Dunia Pertama, jumlah militer dan penduduk sipil yang tewas 17,6 juta orang; dan di Perang Dunia Kedua yang tewas berjumlah 73 juta orang. Pada saat itu darah manusia tertumpah secara luar biasa atas tanah di seluruh dunia hanya dalam waktu 10 tahun (Perang Dunia Pertama 4 tahun, dan Perang Dunia Kedua 6 tahun).

Tanah yang dikutuk, di dalam roh terlihat berwarna hitam merah, sangat gersang dan panas. Tidak ada kehidupan, bentuk tanaman yang ada seperti hangus terbakar dan berbau busuk menyengat. Alkitab menyebutkan bahwa tanah yang dikutuk menjadi tanah besi. Tidak ada kehidupan di atasnya. Bahkan langit di atasnya juga berwarna merah tembaga, sehingga dikatakan sebagai langit tembaga.

(Ulangan 28:23) – “Juga langit yang di atas kepalamu akan menjadi tembaga dan tanah yang di bawahpun menjadi besi.”

Orang yang tinggal di rumah atau wilayah di tanah yang dikutuk seperti ini, bisa merasakan ‘atmosfer’ yang ‘panas’, selalu ada amarah, salah paham, perselisihan, dukacita, tidak ada damai sejahtera atau sukacita - bahkan sering terjadi musibah, bencana, sakit penyakit dan kematian.

Dalam banyak kasus, roh jahat menunjukkan dirinya melakukan intimidasi terhadap pemilik rumah.

Di rumah atau wilayah seperti itu, berkat-berkat akan terasa sulit diterima karena iblis berkuasa untuk mencuri dan merampas.

[Mentahirkan tanah dan air]

Setelah itu kita mulai mempraktekkan dengan mencurahkan kuasa darah Kristus atas tanah dengan mempergunakan anggur perjamuan kudus. Kita maupun team doa mulai berdoa pentahiran tanah dan air dengan mempergunakan anggur perjamuan kudus pada setiap kesempatan, baik di kota-kota dan daerah di Indonesia maupun di luar negri, termasuk ke Holy Land.

Ketika anggur perjamuan diteteskan ke tanah, maka di dalam Roh diperlihatkan tanah yang hitam merah gersang berubah menjadi tanah tanah yang subur, hijau bercahaya terang, dan banyak tanaman dan kehidupan yang muncul di atasnya. Langit merah tembaga berubah menjadi biru jernih bercahaya dan penuh dengan damai sejahtera dan sukacita surga. Semua kutuk atas tanah dihancurkan kemudian disucikuduskan, dipulihkan dan diberkati oleh kuasa darah Kristus.

Akan tetapi ada kendala ketika akan menuangkan anggur perjamuan kudus di tempat-tempat yang diawasi dengan ketat seperti di Lapangan Tiananmen dan di dalam Forbidden City. Di lapangan Tiananmen pada demonstrasi di bulan Juni 1989, ribuan mahasiswa tewas karena ditembak, dibunuh dan dilindas oleh kendaraan tempur. Sekalipun menjadi tempat wisata tetapi banyak petugas resmi dan yang berpakaian bebas tersebar di mana-mana, mengawasi dengan ketat setiap orang yang datang.

Kendala juga ditemui di tempat-tempat yang tertutup seperti di kantor, pusat bisnis atau pemerintahan, anggur perjamuan kudus juga tidak bisa dituangkan dengan leluasa.

[Air pentahiran]

Tuhan Yesus kemudian memberikan visi yang baru untuk melakukan pentahiran yaitu mempergunakan air yang didoakan dipersatukan dengan kuasa darah Kristus. Di dalam doa, setiap anak Tuhan bisa membuat air menjadi air pentahiran karena dipersatukan dengan kuasa darah Kristus.

Cara membuat air pentahiran yaitu dengan mempersiapkan air mineral atau air matang di gelas atau di botol, kemudian tumpang tangan didoakan dengan iman :
"Tuhan sucikuduskan dan persatukan air ini dengan kuasa Darah Kristus yang sudah tertumpah bagi penebusan dosa umat manusia dan seluruh alam semesta. Tuhan penuhi air ini dengan Kemuliaan Allah Bapa, Kuasa Darah Kristus, Api Roh Kudus dan segenap kuasa kebenaran Firman Tuhan menjadi air pentahiran untuk menyuci kuduskan udara, tanah, air, semua yang ada di atasnya dan di dalamnya. Dalam nama Tuhan Yesus. AMIN."

Sebaiknya digunakan air matang atau air meneral karena bisa dipergunaan untuk menyucikuduskan makanan dan minuman yang akan dimakan atau diminum.

Selanjutnya air pentahiran (dengan kuasa Darah Kristus) ini bisa digunakan untuk menyuci kuduskan tanah, air, bangunan termasuk semua yang ada di dalamnya. Air pentahiran bisa dituang, dipercikkan atau di-spray ke tempat-tempat yang didoakan.

Setelah dituang atau di-spray dengan air pentahiran, diucapkan doa :
“Tuhan sucikuduskan dengan kuasa Darah Kristus. Dalam nama Tuhan Yesus. AMIN.”

Air pentahiran lebih praktis daripada anggur perjamuan yang bisa menimbulkan noda warna di baju, dinding atau di tempat-tempat yang didoakan. Begitu juga dengan pemakaian minyak urapan akan menimbulkan noda bekas di dinding, kaca, baju, furniture, dll.

Air pentahiran bisa dituang atau di-spray di mana saja, termasuk di spray di barang-barang yang habis dibeli untuk didoakan, di dinding kamar, rumah, hotel, kantor, dll. karena tidak menimbulkan noda, terutama jika dilakukan dengan spray menggunakan botol parfum.

[Pemakaian air pentahiran]

Kita bisa mempergunakan air pentahiran untuk menyuci kuduskan :

1. Orang yang didoakan
Oleskan air pentahiran membuat tanda salib kecil di kedua telapak tangan, di dahi dan di atas kepala.
Setelah itu dilanjutkan dengan mengucapkan doa Pelepasan dan Pemulihan, doa cleansing atau doa yang lain.

2. Tanah, air
Air pentahiran dituang, ditetes atau di-spray ke tanah atau air, setelah itu diucapkan doa : “Tuhan sucikuduskan tanah dan air di sini dengan kuasa Darah Kristus. Dalam nama Tuhan Yesus. AMIN.”

3. Rumah
Air pentahiran dipercikkan atau di-spray ke tiap dinding dan perabotan rumah, setelah itu diucapkan doa : “Tuhan sucikuduskan rumah dan semua perabotannya dengan kuasa Darah Kristus.”

4. Lingkungan Rumah
Air pentahiran dipercikkan atau di-spray ke pagar, halaman, tanaman, kendaraan, dll, setelah itu diucapkan doa : “Tuhan sucikuduskan semua lingkungan rumah ini dengan kuasa Darah Kristus. Dalam nama Tuhan Yesus. AMIN.”

5. Barang-barang belanjaan
Air pentahiran di-spray ke barang-barang belanjaan setelah itu diucapkan doa : “Tuhan sucikuduskan semua barang belanjaan ini dengan kuasa Darah Kristus. Dalam nama Tuhan Yesus. AMIN.” Barang belanjaan perlu disucikuduskan karena ada barang-barang yang diserahkan kepada roh jahat atau penjualnya mempergunakan kuasa roh jahat (penglaris).

6. Tubuh
Diteteskan atau di-spray ke air mandi, setelah itu diucapkan doa : “Tuhan sucikuduskan air mandi ini dengan kuasa Darah Kristus. Dalam nama Tuhan Yesus. AMIN.”

7. Makanan dan minuman
Diteteskan atau di-spray ke makanan dan minuman, setelah itu diucapkan doa : “Tuhan sucikuduskan makanan dan minuman ini dengan kuasa Darah Kristus. Dalam nama Tuhan Yesus. AMIN.”

8. Obat
Di-spray ke obat, setelah itu diucapkan doa : “Tuhan sucikuduskan obat ini dengan kuasa Darah Kristus. Dalam nama Tuhan Yesus. AMIN.” Obat juga perlu disucikuduskan supaya diberkati oleh Tuhan Yesus kasiatnya dan tidak menimbulkan efek samping yang merugikan.

9. Pentahiran Naaman
Dituang ke kolam renang (pool) atau bak mandi (bathtub) , setelah itu diucapkan doa : “Tuhan sucikuduskan air mandi ini dengan kuasa Darah Kristus. Dalam nama Tuhan Yesus. AMIN.”
Setelah itu digunakan untuk menyelam sebanyak 7 kali.

10. Kantor, tempat kerja, toko, tempat usaha, dll.
Di-spary di dinding dan perabotan kantor, tempat kerja, toko, tempat usaha, setelah itu diucapkan doa : “Tuhan sucikuduskan ... (sebutkan yang didoakan) ini dengan kuasa Darah Kristus. Dalam nama Tuhan Yesus. AMIN.”

11. Jalan, kota
Dituang atau di-spary di jalan-jalan yang dilalui, setelah itu diucapkan doa : “Tuhan sucikuduskan jalan dan kota ini dengan kuasa Darah Kristus, bagi kemuliaan Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus. AMIN.”

Ketika dilakukan pentahiran, air, tanah, barang-barang, rumah, dalam penglihatan Roh semuanya dalam sekejap terlihat berwarna merah Darah Kristus, kemudian menjadi putih bercahaya penuh kekudusan di mana tanah dan lantai menjadi penuh dengan berlian-berlian surgawi yang bercahaya.

Pada saat tubuh yang ditahirkan maka semua kotoran dan ikatan roh lenyap, kemudian tubuh bercahaya memakai jubah putih surgawi penuh dengan cahaya berlian-berlian. Di kepala ada lingkaran cahaya kekudusan dan ada peti harta surgawi terbuka.

Cahaya kekudusan Tuhan setelah pentahiran dilakukan bersinar sangat terang, membuat roh jahat lenyap dan tidak berani mendekat. Roh jahat adalah roh kegelapan, tidak tahan terhadap cahaya kemuliaan Allah.

(Yohanes 1:5) – “Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.”

Ketika pentahiran dilakukan ada malaikat-malaikat pentahiran turun dari surga, bersukacita memainkan berbagai peralatan musik surgawi, memuji Tuhan dan menari. Kuasa puji-pujian, musik dan tarian para malaikat surgawi menghancurkan semua ikatan roh jahat.

Pentahiran dilakukan secara fisik, tetapi kuasanya mengikat dan terjadi di dalam Roh.

---

[Kesaksian kuasa air pentahiran]

1. Mandi air dingin – (Ind)

Karena ada masalah dengan tulang belakang, saya tidak bisa mandi dengan air dingin karena badan akan terasa ngilu. Jadi kalau mandi harus memakai air hangat. Ini sudah berlangsung puluhan tahun. Tetapi jika bepergian, kadang tempat-tempat tersebut tidak menyediakan air panas dan itu cukup merepotkan.

Ketika mengetahui bahwa Tuhan menyediakan kuasa melalui air pentahiran, saya mencoba untuk mempraktekkan dengan air mandi. Ketika mandi, saya tuangkan sedikit air pentahiran di air mandi dan digunakan untuk mengguyur badan.

Pertama kali sempat kuatir, tetapi Roh Kudus menguatkan hati untuk mencoba dan ternyata apa yang saya takutkan tidak terjadi. Malah sebaliknya, sepanjang hari badan terasa segar dan sehat.

Sejak saat itu saya bisa terus mandi dengan air dingin, tanpa mengalami masalah badan ngilu-ngilu lagi. Saya sekarang bisa mandi air dingin baik waktu subuh maupun malam hari sepulang kerja. Puji Tuhan.

2. Open house (ChS)

Ada kesaksian anak Tuhan yang keluarganya merayakan Imlek dengan membuka open house di rumahnya, dipajang juga sebuah pohon angpao yang besar dan barongsai.

Tuhan Yesus memperlihatkan di dalam Roh kalau amplop-amplop angpao yang digantung di seluruh pohon terdapat lendir kotor berwarna hitam. Dengan mempergunakan air pentahiran dimasukkan di botol parfum, pohon angpao di-spray dengan air pentahiran. Di dalam Roh terlihat semua pohon menjadi bercahaya putih terang dan smua lendir kotor berwarna hitam langsung lenyap semuanya.

Di tempat pajangan barongsai ada roh jahat berbentuk naga merah, dan terlihat ketakutan melihat terang yang mulai memenuhi ruangan karena disucikuduskan dengan air pentahiran (dengan cara di-spray). Kemudian ketika pajangan itu juga di-spray maka roh jahat yang ada hilang lenyap dan digantikan dengan cahaya putih terang.

3. Kantor (KRN)

Di kantor saya juga kemarin ada barongsai-nya didatangkan oleh asisten pimpinan baru yang orang Indonesia. Semua dipaksa untuk menaruh angpao isi Rp 8.800 rupiah di meja masing-masing staff, tapi saya tidak mau taruh.

Ketika sudah kembali masuk kantor lagi, saya langsung melakukan pentahiran dengan spray air pentahiran keliling kantor. Hasilnya, suasana kantor yang tadinya berat dan bawaan emosi melulu sekarang menjadi adem dan damai.

---

[Air hujan pentahiran]

Selain mendoakan air menjadi air pentahiran, Tuhan Yesus juga memperlihatkan bahwa kita juga bisa mendoakan hujan yang turun menjadi air hujan pentahiran. Cara mendoakannya, tangan ditadahkan di air hujan yang turun, diucapkan doa :

"Tuhan sucikuduskan dan persatukan air hujan ini dengan kuasa Darah Kristus yang sudah tertumpah bagi penebusan dosa umat manusia dan seluruh alam semesta. Tuhan penuhi air hujan ini dengan Kemuliaan Allah Bapa, Kuasa Darah Kristus, Api Roh Kudus dan segenap kuasa kebenaran Firman Tuhan menjadi air hujan pentahiran untuk menyuci kuduskan udara, tanah, air, semua yang ada di atasnya dan di dalamnya. Dalam nama Tuhan Yesus. AMIN."

Ketika air hujan didoakan dipersatukan dengan kuasa Darah Kristus, di dalam Roh yang terjadi adalah awan di atasnya menjadi merah penuh dengan kuasa Darah Kristus. Air hujan berubah menjadi merah penuh kuasa penyucian Darah Kritus.

Air hujan yang jatuh menyuci kuduskan semua wilayah, bangunan dan orang-orang yang terkena hujan. Semuanya menjadi putih bercahaya, termasuk orang-orang yang tidak percaya Tuhan Yesus, dan tempat-tempat ibadah non Kristen. Pada saat itu roh-roh jahat yang melekat dilenyapkan oleh kuasa Darah Kristus.

Kuasa air hujan pentahiran terjadi terhadap awan hujan di tempat yang didoakan.

Dari surga selain turun banyak sekali malaikat pentahiran, juga turun banyak sekali malaikat petempur Allah Bapa, yang berperang membersihkan seluruh wilayah, manusia, tanaman dan bangunan yang terkena air hujan pentahiran.

Kuasa air hujan pentahiran membuat ikatan kutuk roh setan hilang kuasanya, terbuka untuk Firman Tuhan dan pertobatan. Semua rencana jahat yang disusun oleh roh jahat atas wilayah itu dihancurkan oleh kuasa Darah Kristus.

---

[Kesaksian kuasa air hujan pentahiran]

1. Pertunjukan barongsai di kantor (AO)

Shalom Pak Indri dan Ibu Indri, saya mau bersaksi.

Kemarin, hari Senin 19 Februari, di kantor saya kedatangan rombongan barongsai di mana terakhir kali diundang tahun 2017, karena ini perusahaan milik orang Tionghoa, mereka merayakan Cap Go Meh. Entah kenapa tahun 2018 lalu, perusahaan tidak mengundang barongsai padahal ini kegiatan rutin tahunan.

Justru sepanjang tahun 2018 lalu, saya merasakan kuasa TUHAN dahsyat bekerja di lingkungan perusahaan: ada kebangkitan rohani anak-anak TUHAN di tempat ini, saya selalu berdoa dengan bebas dan berkuasa, pimpinan perusahaan menjadi begitu perhatian dan ada jiwa yang boleh diselamatkan dalam Yesus.

Tiba-tiba kemarin siang, barongsai itu diundang lagi. Mereka mengadakan pertunjukan mengelilingi setiap ruangan di gedung kantor kami, dari lantai bawah sampai lantai atas.

Lalu saya berdoa di tempat duduk saya, dan ada suatu penglihatan : api kemerah-merahan di setiap perlintasan yang dilalui oleh barongsai tersebut. Dari dalam api itu keluar banyak ular-ular naga kecil dengan panjang sekitar 50 cm pergi menempati tiap sudut ruangan. Ular-ular ini matanya menyala seperti api. Saking banyaknya saya jadi bingung dan juga takut, bagaimana cara mengusir dan menghilangkan roh-roh yang banyak ini?

Saya terus berdoa dan minta kuasa darah Yesus dan memakai nama-Nya yang kudus untuk mengusir roh-roh itu. Karena perusahaan ini begitu luas, saya keteteran, karena roh-roh ular itu dan api itu bertambah banyak, energi saya terkuras.

Bertepatan saat barongsai itu sedang melakukan atraksi, hujan deras juga turun. Lalu Roh Kudus bicara pada saya, mengingatkan tentang berdoa dengan air hujan pentahiran. Saya senang sekali waktu ingat itu.

Kemudian saya keluar gedung, sambil sedikit kehujanan, saya berdoa kepada Tuhan Yesus kiranya setiap tetes air hujan yang turun itu, bersatu dengan kemuliaan Tuhan Bapa, bersatu dengan kuasa Darah Anak Domba Tuhan dan bersatu dengan kuasa api Roh Kudus, mentahirkan dan mengganti atmosphere perusahaan tempat saya bekerja dengan atmosphere sorgawi yang Maha Kudus. Dalam nama Yesus. Amin.

Lalu saya melihat secara roh, semua api kemerah-merahan itu mulai padam, serta semua ular-ular naga itu hilang seperti kabut yang hilang.

Terpujilah TUHAN, yang telah membimbing hambaNya ini dalam peperangan rohani yang dahsyat. Kiranya kesaksian ini memberkati. Shalom.

2. Team doa di Raja Ampat (YNS)

Trimakasih Pastor untuk doanya, kami sudah pulang dari Raja Ampat Sorong dengan selamat. Dan semua agenda doa dapat diselesaikan dengan sangat baik dalam anugrah Bapa yang sempurna.

Pas doa profetik dilaut di hari terakhir kami pulang kehujanan. Kebetulan kapalnya terbuka, di kanan kiri hanya ada atap saja jadi kita semua kehujanan. Anak-anak sudah baca WA dari Pastor tentang pentahiran, jadi kita langsung pentahiran dengan air hujan dan hasilnya jadi ringan dan atmosfirnya damai.

Trimakasih untuk kebenaran yang Tuhan sudah bukakan melalui Pastor bagi kami semua.

---

Air pentahiran adalah salah satu alat peperangan roh yang Tuhan Yesus nyatakan di akhir jaman, memperlengkapi anak-anak Tuhan masuk dalam peperangan roh yang lebih dalam. Kuasa air pertahiran terletak di dalam doa “penyatuan dengan kuasa Darah Kristus yang sudah tertumpah bagi penebusan dosa umat manusia dan alam semesta”.

Di dalam roh, air pentahiran ketika digunakan (dituang, dipercik atau di-spray) membuat barang atau tempat yang terkena di dalam Roh menjadi bercahaya putih terang, dan semua roh jahat (kegelapan) lenyap seketika.

Kita doakan, Roh Kudus meneguhkan dan membukakan hikmat supaya kita semua semakin memahami kuasa peperangan Roh yang Tuhan Yesus nyatakan kepada anak-anakNya di akhir jaman ini.

Tetap semangat di dalam Firman Tuhan dan Langkah Iman.

Maranatha – Datanglah Tuhan Yesus! (Wahyu 22:20)

(Indriatmo/PD Yoel Ministry)

---

Catatan :
Kalau ada yang mengalami pergumulan di dalam roh baik terhadap tempat tinggal, kantor atau diri pribadi bisa sharing di email ini. Demikian juga jika ada yang sudah mengalami sendiri kuasa air pentahiran, silahkan dibagikan supaya menguatkan dan menjadi berkat bagi anak-anak Tuhan yang lain.

* * * * *


Berita Pesta - Maret 2019

$
0
0
DAFTAR ISI

BERITA PESTA & POKOK DOA

1. Informasi Berlangsungnya Kelas Paskah Maret/April 2019

Pelaksanaan Kelas Paskah

Setiap tahun, PESTA membuka kelas PASKAH untuk membawa para peserta lebih mengenal dan memaknai kematian dan kebangkitan Kristus berdasarkan firman Tuhan. Dari sekian banyak peserta yang mendaftar, ada 41 peserta yang akhirnya lulus untuk mengikuti kelas ini. Kami bersyukur karena banyak peserta baru yang rindu belajar melalui kelas Paskah ini. Mohon dukungan doa dari Pembaca Berita PESTA agar kelas Paskah tahun ini dapat membawa peserta makin menghayati makna kematian dan kebangkitan Kristus. Kiranya para peserta juga akan semakin rindu untuk mendalami firman Tuhan dan makin memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan Yesus Kristus. Selamat mengikuti kelas Paskah untuk para peserta.

2. Pendaftaran Kelas Pengantar Perjanjian Lama (PPL) Mei/Juni 2019

Pendaftaran Kelas PPL

Pada Mei 2019, kelas PESTA akan kembali membuka Kelas Pengantar Perjanjian Lama (PPL). Melalui kelas ini, para peserta akan dibekali dengan pelajaran-pelajaran yang penting dari Perjanjian Lama. Mulai dari latar belakang geografis Perjanjian Lama, sejarah Perjanjian Lama, budaya Perjanjian Lama, kanon Alkitab Perjanjian Lama, serta hubungan Perjanjian Lama dengan Perjanjian Baru. Bagi Anda yang telah lulus kelas Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK), segera daftarkan diri Anda melalui tautan berikut ini:

3. Staf PESTA Mengikuti Seminar Apologetika

Seminar Apologetika

Pada Sabtu, 9 Maret 2019, staf PESTA menghadiri seminar Apologetika yang diadakan oleh Gereja Kristen Kalam Kudus, Surakarta. Seminar yang disampaikan oleh Pak Samuel Soegiarto, M.Th. dengan judul Why I am a Christian (Mengapa Saya Menjadi Seorang Kristen) tersebut membahas mengenai pentingnya apologetika bagi kehidupan orang percaya dan bagaimana hal ini bisa menjadi bekal dalam penginjilan. Salah satu hal yang dibahas oleh pembicara adalah tentang alasan-alasan orang Kristen menganut iman Kristen dan bagaimana seharusnya orang Kristen menggali dan menghidupi iman Kristennya, bukan sekadar menjadi orang Kristen yang buta (fideisme). Doakan agar melalui seminar ini, staf PESTA dan peserta lain dapat semakin diperlengkapi dalam pelayanan, khususnya dalam hal penginjilan. Kiranya Tuhan menolong kami semua untuk lebih berakar dalam firman Tuhan, khususnya untuk memperkenalkan Sang Juru Selamat kepada orang-orang yang belum percaya dan menguatkan iman sesama orang percaya, baik di gereja maupun keluarga.

4. Terima Kasih untuk Pelayanan Saudari Lena

Lena Nainggolan

Dengan ini, kami menginformasikan bahwa Sdri. Lena Nainggolan sudah tidak melayani sebagai staf di Yayasan Lembaga SABDA. Kami mengucapkan terima kasih banyak atas kontribusi dan pelayanannya selama satu tahun ini, khususnya dalam tim PESTA. Doa kami, kiranya Tuhan Yesus terus memberikan hikmat dan menguatkan Sdri. Lena dalam tugas pelayanan yang baru supaya tak lupa terus setia melayani Tuhan di mana pun Tuhan tempatkan.

Kuasa Kebangkitan Kristus

$
0
0

Kematian Kristus memberikan sukacita dalam pengampunan. Kebangkitan Kristus memberikan sukacita dalam pengharapan. Kedatangan Kristus kedua kalinya memberikan sukacita dalam kemuliaan. Peristiwa kematian dan kebangkitan Kristus merupakan titik tolak yang mengubah sejarah manusia. Kedatangan Kristus kedua kalinya akan mengakhiri kehidupan sejarah sekaligus mengawali kehidupan kekekalan.

Gambar: Kubur Kosong

Peristiwa kematian dan kebangkitan Kristus merupakan dua peristiwa yang sulit dilepaskan satu dengan yang lain. Tanpa kematian, tidak ada kebangkitan; tanpa kebangkitan, kematian menghancurkan harapan. Kuasa apakah yang bekerja dalam kedua peristiwa ini? Kuasa ini bersumber dari Tuhan Yesus sendiri. Tuhan Yesus berkata, "I have authority to lay it [my life] down, and I have authority to take it up again.'' (John 10:18, ESV) Kuasa yang bekerja membawa kebangkitan juga merupakan kuasa yang membawa kematian pada diri Anak Allah. Sekalipun demikian, peristiwa kebangkitan merupakan manifestasi kuasa dari ketiga pribadi Allah Tritunggal secara bersama-sama. Allah Bapa dan Allah Roh Kudus turut bekerja dalam peristiwa kebangkitan Allah Anak. Ayat-ayat berikut menyatakan demikian: Efesus 1:20; Kisah Para Rasul 5:30; 1 Petrus 3:18; dan Roma 8:11.

Bagaimanakah kita dapat mengerti seberapa besarnya kuasa Allah? Dalam ayat pertama Alkitab, Kejadian 1:1, kita membaca Tuhan menciptakan langit dan bumi. Kuasa Allah menciptakan dunia ini yang "sebelumnya" tidak ada, dari yang tidak ada menjadi ada -- creatio ex nihilo. Alkitab menyatakan bahwa ini merupakan buah karya ketiga pribadi Allah Tritunggal. Dalam penciptaan, Allah Bapa bekerja, Allah Anak bekerja, dan Allah Roh Kudus juga bekerja. Sinergi kuasa Allah Tritunggal dalam peristiwa penciptaan langit dan bumi merupakan manifestasi kemahakuasaan Allah.

Siapakah yang mengerti akan kemahakuasaan Allah? Bagaimana dengan Abraham, bapa orang beriman? Dalam kehidupannya, Abraham pernah diperintahkan oleh Tuhan untuk mempersembahkan Ishak, anak tunggal yang dikasihinya. Ini merupakan suatu ujian iman bagi Abraham, dan dicatat dalam Alkitab bahwa dia berhasil. Rahasia keberhasilan Abraham adalah [iman] kebergantungan total kepada Allah yang Mahakuasa. Kemahakuasaan Allah pertama-tama dimengerti Abraham ketika ia menerima Ishak, anak perjanjian melalui rahim Sara yang telah mati. Ini adalah kuasa creatio ex nihilo. Kemahakuasaan Allah kemudian dimengerti Abraham ketika ia mempersembahkan Ishak. Ibrani 11:19 menjelaskan bahwa Ia "menerima" kembali Ishak melalui kuasa "kebangkitan" Tuhan Allah. Kemahakuasaan Allah diimani dan diamini oleh Abraham.

Peristiwa kebangkitan Yesus Kristus adalah peristiwa yang hanya sekali terjadi sebagaimana peristiwa kematian-Nya hanya sekali dikerjakan untuk penghapusan dosa (1 Petrus 3:18). Kuasa ini merestorasi kembali relasi manusia dengan Tuhan yang diwakili oleh pribadi kedua Allah Tritunggal yang inkarnasi dengan Allah Bapa. Dosa harus ditanggung oleh Yesus Kristus melalui kematian secara natur manusia-Nya. Dosa yang membuahkan kematian kekal bagi manusia ditanggung oleh Kristus yang harus mengalami keterpisahan sementara di atas salib dengan Bapa. Sedemikian besar penyataan kasih yang Allah Bapa dan Allah Anak kerjakan dalam pengorbanan yang dikerjakan di atas kayu salib.

Dalam penciptaan, Allah Tritunggal memanifestasikan kuasa-Nya secara eksternal. Dalam kebangkitan Kristus, kuasa ini dimanifestasikan bukan hanya secara eksternal, melainkan juga internal. Secara eksternal karena kebangkitan-Nya di dalam tubuh, secara internal karena propisiasi (pemuasan murka Allah atas dosa) diselesaikan. Kristus yang menjadi manusia rela mengalami keterpisahan dalam penyaliban-Nya. Kristus yang sama bangkit dari kematian dan kembali kepada sisi Bapa di surga. Tubuh Kristus yang dipecahkan dan darah yang dicurahkan menjadi persembahan yang berkenan kepada Bapa. Dia dipermuliakan dengan menempati posisi sebelah kanan Allah Bapa. Penerimaan Yesus Kristus oleh Allah Bapa menjadi jaminan bagi orang yang percaya, yang juga akan mengalami kebangkitan yang serupa dengan kebangkitan Kristus. Sesungguhnya, lebih mudah bagi Tuhan Allah untuk menciptakan kembali langit dan bumi yang baru dengan memusnahkan yang lama yang telah tercemar oleh dosa. Namun, Tuhan memilih menebus dengan menghancurkan kuasa dosa disertai pengorbanan yang jauh terlalu besar yang manusia sendiri dapat tanggung. Dalam hal inilah, kuasa penebusan melalui kematian dan kebangkitan Kristus melampaui kuasa apa pun.

Pada saat kematian-Nya, Tuhan Yesus bisa saja bangkit tepat sedetik setelahnya untuk mempermalukan orang-orang yang melawan-Nya. Tuhan Yesus diolok-olok pada saat penyaliban berlangsung. Namun, sekalipun Yesus Kristus tidak pernah "lepas" dari keberadaan-Nya sebagai Tuhan, Dia tidak menghiraukan cemoohan itu. Seperti pada peristiwa permintaan ibu-Nya untuk show off kuasa-Nya di perjamuan Kana, ditegur (Yohanes 2), usulan saudara-saudara-Nya untuk pergi ke Yerusalem supaya terkenal, dibuang (Yohanes 7), kehendak orang banyak yang dikenyangkan oleh roti dan ikan serta ingin menjadikan Dia raja, juga dilemparnya jauh-jauh (Yohanes 6). Dia tidak datang untuk melayani sinful will of sinners, tetapi holy will of The Holy One.

Tuhan Yesus sejak awal pelayanan-Nya sudah menyatakan bahwa tiga harilah lamanya Dia "dibangunkan". "Destroy this temple, and in three days I will raise it up." (John 2:19, NKJV) Bukan orang berdosa yang boleh menantang Tuhan, tetapi Tuhan sendirilah yang memberikan tantangan. Bait Allah di Yerusalem dibangun selama 46 tahun, tetapi Bait Allah yang sejati dibangkitkan dalam 3 hari. Ketika genap waktu-Nya, tak ada satu pun yang dapat menghalangi kuasa kebangkitan-Nya.

Siapa yang tidak mengalami salib Kristus tidak mungkin mengerti apa artinya cinta kasih yang sejati.

Kebangkitan-Nya, dinyatakan di Alkitab, merupakan kebangkitan sulung. Ini adalah buah awal yang akan disusul oleh kebangkitan-kebangkitan serupa oleh orang yang percaya kepada-Nya pada hari akhir nanti. Kebangkitan Kristus merupakan kebangkitan tubuh. Kuasa kebangkitan tubuh menjadi pengharapan bagi manusia berdosa yang selama di dunia ini harus berjerih lelah melawan kuasa kedagingan di dalam tubuh yang lama. Akan tiba saatnya ketika tubuh yang lama ini akan ditanggalkan dan tubuh kebangkitan yang baru dikenakan sebagaimana halnya di dalam tubuh kebangkitan Kristus, Anak Domba Allah yang disembelih. Kuasa Roh Kudus yang memberikan kekuatan dalam kebangkitan tubuh juga merupakan kuasa yang sama, yang bekerja dalam diri orang percaya untuk melawan dosa dan nafsu dagingnya. Dosa tidak lagi menjadi tuan semenjak kuasanya, yaitu kematian, dikalahkan Yesus Kristus dengan kuasa kebangkitan-Nya. Berbahagialah orang yang berbagian dalam kuasa kematian dan kebangkitan Kristus.

Gambar: Quote Kebangkitan

Bukankah kuasa yang demikian, yang membangkitkan orang yang sudah mati, adalah kuasa yang sangat menakjubkan? Pasti. Maka kebangkitan Kristus juga menggemparkan Yerusalem, tetapi Tuhan membiarkan orang-orang yang melawan-Nya tidak melihat kebangkitan-Nya. "Akan tiba saatnya di mana orang-orang yang menikam-Nya akan melihat tubuh kebangkitan-Nya, tetapi masa itu akan tiba hanya ketika Dia datang dengan awan-awan." (lihat Wahyu 1:7) Siapakah orang-orang yang kepadanya Tuhan secara berulang kali menampakkan diri-Nya? Bukan orang hebat, bukan orang pintar, bukan orang pemberani. Kepada yang lemah, yang bodoh, Tuhan berkenan menampakkan diri-Nya. Salib, lambang kebodohan, tetapi saliblah yang Tuhan pakai sebagai fokus dalam pemberitaan akan Injil-Nya. Sabarkah kita menanggung penderitaan dan mengalami kematian sampai tiba waktunya di mana kuasa kebangkitan Tuhan dinyatakan dalam diri kita? Ketika berita kematian dan kebangkitan Kristus dinyatakan, apakah kuasa itu telah terlebih dahulu bekerja dalam diri kita yang dahulu mati di dalam dosa dan pelanggaran? Kristus bangkit supaya yang mati dan bangkit dengan-Nya boleh dibangkitkan menjadi saksi hidup Injil-Nya. Sadarkah kita akan itu? Marilah kita yang sudah dibangkitan Kristus dari kematian dosa menjalankan makna kebangkitan itu, menjadi saksi Tuhan, menjadi wakil Tuhan menyatakan Injil kebenaran Tuhan sampai ke ujung dunia. Thy will be done, Lord Jesus, my Savior!

"But you will receive power when the Holy Spirit has come upon you; and you shall be My witnesses both in Jerusalem, and in all Judea and Samaria, and even to the remotest part of the earth." ~ Acts 1:8, NASB~

Audio Kuasa Kebangkitan Kristus

Diambil dari:
Nama situs:Christian Reformed Ink Archives
Alamat situs:https://christianreformedink.wordpress.com/2011/04/24/kuasa-kebangkitan-kristus/
Judul artikel:Kuasa Kebangkitan Kristus
Penulis artikel:Audy Santoso
Tanggal akses:5 November 2018
Kategori: 

KELAS PASKAH yang penuh berkat...

$
0
0

Paskah identik dengan Yesus yang adalah "anak domba Paskah".
Yesus disalibkan, mati dan dikuburkan dan pada hari yang ketiga bangkit dari antara orang mati.
Tokoh-tokoh dalam sejarah hanya memiliki hari kelahiran dan kematian, hanya Yesus Kristus yang punya hari kebangkitan.
Kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati membuktikan bahwa Ia adalah Allah yang berkuasa atas maut dan bahwa janji-Nya tidak pernah gagal atau diingkari.

Pelajaran dalam Kelas Paskah menolong untuk lebih memahami latar belakang Paskah baik di masa Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dan juga makna dari Paskah itu sendiri.
Dengan bangkitnya Yesus dari kematian, maka sesuai dengan (1 Kor. 15:13-19), maka kita beroleh anugerahi hidup kekal.

Karena saya di berkati melalui Kelas Paskah ini, saya mengajak teman-teman yang belum mengikuti kelas ini, untuk ikut dalam kelas Paskah selanjutnya.

Terima kasih untuk admin Pesta Pak Kusuma dan juga moderator Ibu Romauli Boru Marpaung, Ibu Eveline Tay juga teman-teman Pesta yang telah berupaya menghadirkan kelas ini.

Tuhan memberkati.

Mendapat Pengetahuan yang Baru dari Kelas DAL

$
0
0

Oleh: Arlina M.

Sebenarnya saya sangat senang bisa belajar di kelas ini. Belajar Alkitab dan belajar bagaimana studi secara online. DAL adalah pengetahuan baru untuk saya dan saya terberkati. Terima kasih. Sampai ketemu di kelas berikutnya. Tuhan Yesus memberkati Saudara sekalian dan tim PESTA.

Mengikuti Kelas DAL Membuka Pemahaman Baru

$
0
0

Oleh: Arsen Saragih

Adalah suatu berkat bagi saya dapat mengikuti kelas diskusi DAL ini. Saya pun berharap dapat mengikuti kelas-kelas lain. Diskusi ini dan diskusi sebelumnya telah membuka mata saya, betapa saya selama ini banyak menyalahpahami Alkitab, yang secara tidak langsung telah membuat saya juga salah memahami Tuhan.

Dulu saya berpikir bahwa menyelidiki Alkitab adalah tugasnya para imam, kita sebagai umat cukup mendengar khotbah-khotbah saja, namun sekarang saya paham bahwa adalah kewajiban setiap orang yang mengaku Kristen untuk menafsirkan Alkitab bagi dirinya sendiri. Pemikiran ini bukan tanpa alasan, setelah mengikuti beberapa diskusi saja saya sudah dapat menemukan betapa banyak pemikiran-pemikiran di dalam diri saya yang ternyata tidak sesuai dengan Alkitab. Bahkan saya menemukan beberapa khotbah yang justru melawan Alkitab, dan selama ini saya percaya saja semua itu.

Saya berharap diskusi semacam ini terus memberkati umat yang lain. Saya mohon maaf untuk semua rekan-rekan bila ada kata-kata yang kurang berkenan selama diskusi. Terima kasih buat para admin dan moderator.

Materi DAL Menarik untuk Bahan Renungan

$
0
0

Oleh: Henny Lodia

Puji Tuhan dengan adanya diskusi kelas DAL selain bisa menambah wawasan, bisa juga saya jadikan bahan untuk renungan dalam pelayanan. Kenapa saya bisa jadikan bahan untuk renungan? Karena buat saya materinya sangat menarik sehingga saya bisa jadikan untuk bahan renungan. Semoga ke depannya semakin banyak kaum awam semakin tertarik untuk mengikuti kelas-kelas lainnya.

Terima kasih buat moderator yang sudah memandu kelas PESTA. Tuhan Yesus Kristus kiranya membalas memberkati.

Berkat dari Kelas DAL

$
0
0

Oleh: Aan Yahya

Dari kelas DAL, saya mendapatkan pengetahuan dasar tentang Alkitab, dan ini sangat membantu dalam mempelajari firman Tuhan lebih lagi sehingga dapat memperkuat iman saya terlebih lagi dalam mengiring Tuhan. Terima kasih PESTA.


Semakin Mengerti Kebenaran Alkitab

$
0
0

Oleh: Christina Simanjuntak

Setelah mengikuti kelas DAL, saya semakin percaya bahwa yang dituliskan di dalam Alkitab adalah firman Tuhan yang diilhamkan kepada manusia dan kiranya Roh Kudus terus menuntun kita melalui semua tulisan yang ada di dalam Alkitab sehingga semakin hari semakin mengenal Kristus secara pribadi.

Banyak berkat yang saya terima khususnya setelah saya membaca modul DAL itu sendiri, di mana saya selain mendapat pengetahuan juga pengertian tentang bagaimana Alkitab diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan sejarah dari penulisan Alkitab itu sendiri serta sifat-sifat Alkitab, yang sangat menarik untuk dipelajari khususnya untuk berapologetika dengan orang-orang yang mempertanyakan bahwa Alkitab sudah dipalsukan.

Pesan saya kiranya semakin banyak orang awam khususnya mereka jemaat gereja yang belajar tentang DAL ini karena akan sangat berguna untuk memperkuat keimanan mereka.

Dan, saya mengucapkan terima kasih karena sudah boleh mengikuti kelas ini dari awal sampai akhir dan dapat berkenalan dengan teman-teman yang mengikuti kelas ini.

Orang Awam Perlu Mendapat Pelajaran Teologi

$
0
0

Oleh: Idul Y. K.

Mungkin banyak orang berpikir bahwa hanya mereka yang sekolah di STT yang dapat mendalami Alkitab. Namun, dengan mengikuti kelas PESTA saya mengatakan pandangan seperti itu keliru. Melalui kelas PESTA, saya bisa belajar banyak hal.

Pelajaran yang di dapat di Sekolah Tinggi Teologi (STT), bisa dengan menyenangkan di bahas dalam kelas ini. Saya berharap dan berdoa, kiranya kelas ini semakin menjadi berkat bagi banyak orang. Soli Deo Gloria.

Mendapat Pemahaman dan Relasi Baru Melalui Kelas PESTA

$
0
0

Oleh: Sigit S.

Dari kelas Doktrin Alkitab ini saya mendapat banyak hal baru, terutama terkait pemahaman saya terhadap Alkitab. Saya sekarang lebih sungguh-sungguh lagi dalam membaca Alkitab. Dan, saya semakin mengagumi firman Allah.

Saya berdoa semoga Roh Kudus terus membimbing saya kepada terang firman-Nya. Selalu mengingatkan saya, menerangi hati saya untuk selalu terbuka akan kehadiran-Nya.
Senang sekali ikut kelas DAL yang digelar PESTA ini. Diskusi penuh antusiasme. Banyak pendapat yang diungkapkan yang ternyata semakin memperkaya pemahaman saya.

Dalam diskusi sempat ada peserta yang memakai kata "ngawur" tanpa memberikan klarifikasi. Awalnya saya sangat kaget, terperanjat ... :D :D
Namun, setelah melihat daerah asal peserta ... Medan ... saya memakluminya. :D :D Katanya orang Medan itu keras, tetapi hatinya lembut .... xixixixii .... palsu .... :D :D guyon yaaa ...

Whatever, saya sungguh-sungguh berterima kasih kepada semua teman satu kelas. Bapak dan Ibu semua sungguh luar biasa. Kita jadi saudara ya, meski belum pernah bertatap muka dan bertegur sapa. Itulah Tuhan Yesus yang cinta-Nya menyatukan. Praise The Lord. Puji Tuhan.

Hidup PESTA ....
Terimakasih Ibu Moderator Romauli Boru Marpaung dan Linda Cheang Yue Lin serta Pak Kusuma Ks yang setia mendampingi kami.
God bless us.

Kunci Supaya Bersukacita

$
0
0

Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
(1 Tesalonika 5:16-18)

Kalau dikatakan bersukacita, mungkin ketika dalam kondisi yang tidak berkekurangan dan senang, bisa lebih mudah mengekspresikannya. Tetapi apakah dalam dalam kondisi yang sebaliknya kita masih bisa bersukacita ? Ketika kita sakit dan kekurangan apakah kita masih bisa bersyukur dan berdoa ?

Firman Tuhan mengatakan kita harus bersukacita.Tetapi tidak mungkin kita bisa bersukacita kalau hati kita masih selalu mengeluh. Kunci agar bisa bersukacita adalah berdoa dan bersyukur. Bagaimana caranya kita bisa berdoa dan mengucap syukur dalam kondisi yang sakit dan kekurangan, bukankah sama saja ? Caranya penyerahan penuh, ijinkan Kristus yang bertahta dalam hati kita. Alkitab mengatakan Kristus datang supaya kita mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan (Yoh.10:10b) Kelimpahan yang dimaksud adalah kemampuan untuk bisa mengucap syukur dan berdoa meski dalam kondisi apapun. Oleh karena itu kita harus menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi. Ketika kita menerima Yesus, kita diberi kuasa. Kuasa untuk mampu menghadapi masalah apapun dalam kehidupan.

Pertanyaannya, sudahkah Kristus bertahta dalam hatimu ?

Soli Deo Gloria.

Orang Kristen Adalah Penatalayan Allah

$
0
0

A. DISELAMATKAN UNTUK MENJADI PENATALAYAN ALLAH

Ketika manusia berdosa di insafkan oleh Roh Kudus akan dosanya, Roh kudus menuntun orang berdosa menerima kebenaran Injil dan akhirnya menyerahkan dirinya tunduk pada Ketuhanan Kristus. Dengan keyakinan yang teguh bahwa setiap orang yang mengaku dengan sungguh bahwa Yesus adalah Tuhan dan juruselamat kemudian mengambil keputusan menerima-Nya secara Pribadi mereka disebut orang Kristen (Christ in) Kristus didalam hidupnya. Setiap orang yang percaya kepada Kristus adalah penatalayan Allah.

Penatalayanan (stewardship) adalah panggilan semua orang percaya termasuk murid Kristus. Mereka adalah orang yang menatalayani atau mengelola talenta yang dipercayakan oleh Allah. Seorang yang mengalami transformasi akan menjadi penatalayan yang baik. Dalam Matius 25:14-30 Yesus memberikan perumpamaan tentang seorang Tuan yang mempercayakan beberapa talenta kepada tiga orang hambanya. Setiap hamba diberikan kepercayaan untuk mengelola talenta yang berbeda-beda. Setelah beberapa waktu lamanya datanglah tuan tersebut untuk mengadakan perhitungan dengan ketiga hambanya tersebut. Dua hambanya telah mengelola talenta itu dengan baik sehingga diberikan penghargaan oleh tuan mereka dan turut mengambil bagian dalam kebahagian tuannya. Orang terakhir yang diberikan talenta lebih sedikit dari dua orang sebelumnya karena tidak mengelola talenta tuannya dengan baik, malah menyalahkan tuannya. Maka sebagai konsekuensi dari perbuatannya itu dia dihukum dengan sangat berat yakni dicampakan ke dalam kegelapan yang paling gelap. Sebenarnya ini merupakan gambaran mengenai Allah (Tuan yang empunya pekerjaan) dan manusia (hamba yang dipercayakan). Semua yang kita sedang kerjakan sekarang adalah kepercayaan dari Allah. Oleh karena itu semua hal yang dipercayakan-Nya kepada kita harus di kerjakan dengan sebaik-baiknya sebab kelak Dia akan meminta pertanggungjawaban dari kita (1 Petrus 4:5).

Orang kristen adalah penatalayan Allah. Apa yang dia sedang kerjakan merupakan kepercayaan dari Tuhan Allah. Jika mengerti ini maka akan menjadi orang kristen yang bertanggungjawab dan bijaksana. Sebagai seorang penatalayan yang baik maka kita di tuntut untuk menjaga dan mengembangkan apa yang dipercayakan-Nya bagi kita. Kelak ketika Allah sang pemilik pelayanan itu datang, maka kita dapat memberikan pertanggungjawaban. Kita juga dituntut menjadi penatalan waktu dan Injil.

B. PENATALAYAN WAKTU

Saya sangat bersyukur bisa melayani di daerah Timur Indonesia. Daerah ini sangat terkenal karena alam dan budayanya yang luar biasa indah. Saya melayani selama 2 tahun di Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur. Ketika ingin melayani di daerah Timur Indonesia, hal yang perlu diketahui dan dipelajari adalah budaya atau kebiasaan, bahasa, dan karakter mereka. Banyak sekali pelajaran yang dapat diambil ketika melayani di tempat seperti ini. Keramatamahan penduduk lokal, dan juga makanan khas yang mereka hidangkan untuk menyambut seorang tamu merupakan ciri khas tersendiri daerah ini. Terlepas dari semua hal baik tersebut ada hal yang kurang baik yang sering dilakukan oleh kebanyakan dari orang-orang yang berasal dari daerah timur yaitu soal mengelola waktu (Manajemen waktu). Terbukti setiap acara atau kegiatan pasti akan mengalami kendala waktu yakni keterlambatan. Acara sering dimulai beberapa menit setelah melewati waktu yang disepakati bahkan yang lebih parah bisa sampai beberapa Jam.

Memang tidaklah mudah mengubah kebiasaan seperti ini, apalagi sudah dilakukan secara terus menerus. Mengubah kebiasaan seseorang mengenai manajemen waktu akan seperti halnya mengajarkan lagi seorang bayi untuk merangkak dan berjalan. Stephen R. Covey dalam bukunya “The 7 Habits Of Highly Effective People” menjelaskan bahwa karakter kita pada dasarnya adalah gabungan dari kebiasaan-kebiasaan kita. Orang yang tidak memilki gagasan atau pemikiran bahwa menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya merupakan hal penting akan mengakibatkan orang tersebut sering terlambat. Keterlambatan yang dilakukan secara terus menerus akan menghasilkan kebiasaan suka terlambat. Gabungan dari kebiasaan-kebiasaan suka terlambat pada akhirnya akan menjadi karakter orang tersebut.

Sebagai seorang penatalayan waktu, paradigma yang benar soal waktu adalah dasar yang sangat penting. Seorang yang memiliki paradigma bahwa hidup ini adalah anugerah Tuhan dan hidup ini hanyalah sementara pasti akan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. lirik lagu yang berjudul “Hidup ini adalah kesempatan“ mengungkapkannya dengan baik.

Hidup ini adalah kesempatan
hidup ini untuk melayani Tuhan
jangan sia-siakan apa yang Tuhan bri
Hidup ini harus jadi berkat…

Refrein:
Oh Tuhan pakailah hidupku
selagi aku masih kuat
bila saatnya nanti
ku tak berdaya lagi
hidup ini sudah jadi berkat.

Sebagai orang kristen kita harus memanfaatkan waktu sebagai kesempatan untuk berkarya bagi kemuliaan Allah. Karena orang kristen seharsunya menjadi penatalayan waktu yang baik dan bijaksana. Dan sebagai seorang penatalayan waktu yang baik dan bijaksana maka hal yang perlu dilakukan adalah memberi dampak kepada linkungan sekitar sehingga tercipta lingkungan yang menghargai dan mengelola waktu secara maksimal.

C. PENATALAYAN INJIL

Orang Kristen haruslah memilki cara pandang yang luas (holistik) mengenai pelayanan. Pelayanan tidak hanya di pandang secara sempit dalam wilayah gereja saja namun secara lebih luas mencakup semua wilayah di mana Injil bisa masuk di dalamnya. Kuasa injil tidak dapat di batasi oleh siapapun juga dengan kuasa apapun juga. “Injil adalah kuasa Allah untuk keselamatan setiap orang percaya.” Dengan kuasa injil maka setiap tembok-tembok keangkuhan dan kesombongan dapat di runtuhkan. Banyak buku yang menuliskan tentang berbagai macam trik atau teknik bagaimana dapat mengubah kebobrokan moral, cara berpikir yang jahat, dan segala bentuk masalah lainnya dengan berdasarkan pada etika kepribadian dan pendekatan psikologi masa kini namun semuanya itu hanya seperti obat bius saja. Obat bius hanya memberikan efek menghilangkan rasa sakit sementara saja, tetapi ketika telah sadar maka semuanya terasa sangat sakit. Belajar dari hal ini maka untuk dapat menuntaskan masalah kebobrokan moral, karakter yang buruk dan lain sebaginya tidaklah mungkin diselesaikan secara tuntas oleh segala upaya manusia melalui berbagai alternatif yang dibuat. Dalam iman kristen secara eksklusif dengan tegas di katakan bahwa hanya Allah saja yang dapat memperbaharui semua kerusakan ini sampai ke akar-akarnya. Allah melalui segala kebenara-Nya dalam Firman Tuhan (Injil) dapat memperbaharui dan membimbing pada pembaharuan hidup yang benar. Paulus dalam suratnya kepada Timotius mengatakan “Segala Tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.”

Rasul Paulus dalam suratnya merasa berhutang akan Injil kepada orang-orang yang belum mendengarkan kabar baik ini. Rasul Paulus mengungkapkan bahwa dia di utus Kristus untuk memberitakan Injil. Injil merupakan kebutuhan semua orang berdosa. Tanpa Injil, manusia menjalani hidup tanpa pengharapan. Kebutuhan akan injil mencakup pengharapan akan hidup sekarang di dunia dan juga kehidupan setelah kematian. Oleh sebab itu Rasul Paulus sampai mengatakan: “Karena jika aku memberitakan injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan injil”.

Injil merupakan berita yang sangat penting dalam Alkitab. Injil adalah berita tentang Kristus. Berita tentang Kristus merupakan tema utama dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian baru. Dalam Alkitab banyak hal yang penting untuk kita ketahui tetapi berita injil tidak hanya penting tetapi sangat Penting. Firman Tuhan berkata :

“Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan kitab suci, bahwa Ia telah di kuburkan, dan bahwa Ia telah di bangkitkan, pada hari yang ketiga sesuai dengan kitab suci.” (1 Korintus 15:3-4)

Tiga Pokok yang sangat penting di tuliskan untuk di pahami dan di pelajari baik-baik karena ini merupakan dasar dari iman Kristen:

Kristus telah mati karena dosa-dosa kita. Tanpa kebenaran dari berita ini, maka orang-orang yang percaya kepadanya masih hidup di dalam dosa dan tanpa pengharapan. Akan tetapi berita ini merupakan kebenaran dan kita bisa meyakini berita tersebut tanpa ada keraguan bahkan secara ilmia berita ini bisa kita telusuri. Kitab suci juga mengacu pada nubuat Maz. 16:8-11, Yes.53:5-6

Ia telah di kuburkan. Fakta tentang kematian kristus ditujukan mengenai fakta tentang penguburannya. Maria Magdalena dan maria ibu Yusuf melihat Yesus di taruh dalam kubur.

Ia telah dibangkitkan. Berita mengenai kebangkitan Yesus juga ditunjukan ketika kubur Yesus kosong. Injil mencatat bahwa Yesus ketika mati pada Jumat sore maka dia bangkit pada hari yang ketiga pada minggu pagi – ini menurut perhitungan waktu orang yahudi. Ini mengacu juga pada perkataan Yesus ketika Yesus mengutip Kitab Yunus 1:7, yang mengenai tiga hari.
Jadi Berita Injil mengenai kematian, penguburan dan kebangkitan Yesus merupakan berita yang sangat penting. Mengapa ? karena ini menyangkut dasar iman kekristenan kita. “tetapi andaikata Kristus tidak di bangkitkan, maka sia-sialah juga kepercayaan kamu… Dan jika Kristus tidak di bangkitkan, maka dan kamu masih hidup di dalam dosamu.” Jadi berita Injil merupakan berita yang sangat penting dan mendesak untuk di ketahui banyak orang.

Saya memiliki Pengalaman berharga dengan orang-orang yang haus akan berita injil. suatu ketika saya di minta untuk menyampaikan khotbah di sebuah persekutuan doa, saat acara telah selesai saya di minta lagi untuk berkhotbah di persekutuan doa minggu berikutnya namun lokasinya berada di tempat lain. Saya kemudian mempersiapkan khotbah yang cukup sederhana agar dapat di mengerti oleh jemaat. Beberapa hari berlalu ternyata ada satu hal yang saya lupa yaitu menanyakan dimana dan kapan ibadah itu akan dimulai. wah.! suatu pengalaman berharga saya adalah ketika saya sendiri yang harus mencari tahu kapan dan dimana lokasi ibadah itu akan berlangsung. Dalam pencarian ini saya kemudian di pertemukan lagi dengan tempat persekutuan doa lainnya. Melalui persekutuan doa ini saya kemudian bisa mengetahui lokasi dan waktu ibadah akan berlangsung. Ketika hari dimana saya akan berkhotbah telah tiba, saya bergegas dan berangkat menggunakan kendaraan roda dua (Motor). Saya juga berangkat lebih awal dari waktu yang di sampaikan. Dalam perjalanan, saya berjumpa dengan beberapa orang yang memerlukan tumpangan untuk berangkat ke suatu tempat ibadah. Saya kemudian mempersilakan mereka untuk naik di kendaraan, dan saya akan mengantar mereka. Selesai mengantar mereka, saya kemudian bergegas untuk pergi ke tempat saya akan melayani sebagai pengkhotbah. Saya melihat tinggal beberapa menit lagi ibadah akan di mulai. Namun dalam perjalanan saya kembali di minta tolong oleh seseorang ibu dan anaknya untuk dapat mengantar mereka ke suatu tempat. Saya melihat bahwa lokasi saya akan mengantar mereka satu jalur perjalanan dengan tempat ibadah saya namun saya harus melewati tempat saya akan berkhotbah kemudian memutar balik kendaraan. Saya membayangkan seperti dalam perumpamaan Yesus mengenai cerita orang samaria yang murah hati. Jika saya menolak memberikan tumpangan dengan alasan akan segera memimpin ibadah maka kayaknya saya seperti imam dan orang lewi yang memberikan alasan atau dalih supaya tidak di sibukan dengan hal itu. Tapi ini adalah cara paling baik supaya saya bisa sampai tepat waktu. Pilihannya hanyalah saya akan menolong, Saya tidak perlu jadi orang samaria tapi saya harus menolong mereka. Saya kemudian mengantar mereka dan setelah itu kembali lagi dan pergi ke tempat Ibadah. Sesampainya di tempat ibadah ternyata ibadah baru akan di mulai. Dalam ibadah ini ternyata hanya tujuh orang saja yang hadir. Satu di antara semua orang yang hadir saya kenal karena dialah yang mengundang saya di situ tetapi enam orang di antaranya saya tidak kenal. Saya merasa bahwa ibadah ini adalah ibadah yang sangat khusyuk bagi saya. Perhatian dan penerimaan mereka akan Injil sangatlah besar. Mereka menyadari bahwa kebutuhan mereka akan injil sangatlah besar. Kini mereka mengerti bahwa segala kesalehan mereka tidaklah dapat menghapuskan dosa. Perbuatan baik sebaik apapun itu, tidak dapat menjadi dasar untuk keselamatan mereka. Hanya Yesus Kristus saja sebagai anak domba Allah yang tak bercacat dan sempurna yang dapat menjadi tebusan untuk keampunan dosa mereka. Dengan hati yang terbuka dan penuh penyesalan akan dosa, mereka mengaku dosa dan menerima Anugerah pengampunan Allah melalui Yesus Kristus. Mereka menyerahkan hidup kepada Kristus dan meneriman-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hidup mereka secara Pribadi. Kini hidup mereka dipakai untuk kemulian Allah. Orang yang telah diselamatkan dan diubahkan hidupnya oleh Allah seharusnya menjadi pelayan Yesus kristus dalam pelayanan pemberitaan Injil. Pelayanan pemberitaaan injil bukanlah anjuran yang diberikan oleh Allah untuk kita lakukan melainkan suatu perintah yang harus kita lakukan. Rasul Paulus “Kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu.

Soli Deo Gloria.

Menjadi Keropos Karet Medsos ?

$
0
0

Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. (Efesus 5:15-17)

Pernahkah Anda berdoa kemudian mempostingnya di halaman Facebook ? Atau pernahkah Anda ketika sedang beribadah kemudian mengambil gambar Pendeta, jemaat, atau bahkan "Selfie" lalu mempostingnya di halaman Instagram ? Dalam status, Anda menggunakan kata-kata "Ibadah Minggu, Sedang Ibadah, Worship, Selamat beribadah dll" pernahkah Anda melakukan hal-hal tersebut atau bahkan saat ini masih melakukannya ?

Media sosial bisa menjadi sarana yang sangat efektif untuk menjangkau jiwa bagi Kristus. Tetapi juga bisa menjadi "virus" paling kuat untuk membuat "keropos" iman kita dalam Kristus. Memang orang kristen dituntut untuk bisa beradaptasi di setiap zaman, tetapi tidak mengikuti arus zaman. Sebagai orang percaya, kita dapat memanfaatkan perkembangan ini dengan membangun jejaring atau komunitas yang bisa memperkokoh dasar iman kita dalam Kristus. Kita bisa memanfaatkan media sosial sebagai sarana berbagi kebenaran Firman Tuhan. Saya menyadari hal ini tidak mudah untuk dilakukan, tetapi jika kita tidak melakukanya maka kita akan dikuasai oleh arus zaman ini dan menjadi seperti "ikan salmon mati" yang tidak lagi melawan arus tetapi dibawa arus.

Pilihan kita "Menjadi keropos karena medsos" atau "Menjadi saksi Kristus dalam medsos". Gunakanlah waktu sebijaksana mungkin karena hari-hari ini adalah jahat. Jangan biarkan diri kita dikuasai oleh dunia ini. Jadilah orang arif dengan melihat peluang yang ada untuk bersaksi tentang Allah dan kebenaran-Nya. Pertanyaannya maukah kita melakukannya ?

Soli Deo Gloria.

Kelas PPL – Belajar Tekun dalam Kelas Pengantar Perjanjian Lama

$
0
0

Shalom, belajar Pengantar Perjanjian Lama menuntun saya untuk menyadari bahwa kasih Allah tetap sama. Dulu sekarang dan sampai selama-lamanya. Bagaimana Tuhan menuntun dan menyertai umat pilihan-Nya. Tertantang iya, sebab perlu ketekunan untuk memahami setiap materi-materi yang terkadang kita tidak dalam budaya yang sama dalam Perjanjian Lama. Namun, salut kepada tim moderator memberikan rangkuman materi yang membuat saya seorang jemaat awam tertarik belajar poin-poin penting apa saja terkait Perjanjian Lama. Bagan-bagan yang menurut saya cukup sistematis, peta-peta yang mampu membantu kita memahami materi Pengantar Perjanjian Lama.


Pengalaman Baru Mengikuti Kelas PESTA PPL

$
0
0

Oleh: W. Widodo

Mengikuti Diskusi PESTA PPL merupakan pengalaman baru bagi saya, karena saya bukan berlatar belakang pendidikan teologia. Dalam mencoba menjawab pertanyaan diskusi yg kritis, saya perlu menilik sumber-sumber bacaan di luar modul yang telah diterima, sehingga saya belajar kembali dalam menggali keberadaan latar belakang Perjanjian Lama. Selain itu saya dibantu dengan diskusi dan jawaban opini rekan-rekan diskusi untuk menetapkan ulang pemahaman yang benar sekitar pemahaman Perjanjian Lama. Ibarat "terameter" maka diskusi PESTA menolong saya untuk "menera" ulang pemahaman Alkitab saya sekitar Perjanjian Lama kepada Alkitab Perjanjian Lama, supaya saya berada dalam pemahaman benar tentang Alkitab. Terima kasih atas pelayanan PESTA terhadap seluruh diskusi yg berjalan. Tuhan Yesus memberkati pelayanan PESTA dan biarlah nama Tuhan Allah Tritunggal dimuliakan senantiasa. Amin.

Pengalaman Belajar PPL

$
0
0

Jadi amat sangat penting untuk mempelajari latar belakang penulisan Perjanjian Lama sekalipun kami sebagai orang awam, setidak-tidaknya bisa memberikan jawaban ketika ada orang-orang yang beragama lain. Bisa menceritakan sejarah singkat manusia manusia mulai dari awal penciptaan sampai sejarah perkebangan umat manusia, dimana di dalamnya ada sejarah pekerjaan Allah, sejarah keselamatan sampai kronologis dimulai dari jaman Adam sampai Abraham bahkan sampai pembuangan di Babel, kemudian dapat mengetahui pembentukan Kanon Perjanjian Lama, ucapan yang berotoritas dan tulisan-tulisan yang juga berotoritas dan kita mengethui Kanon yang ditetapkan dan diterimanya Kanon Perjanjian Lama oleh umat Allah secara luas, karena memang ditemukan adanya bukti dari dalam Alkitab, karena ditulis oleh orang-orang yang hidupnya dipimpin oleh Roh Allah
Perjanjian Lama adalah bayang-bayang dari apa yang akan datang (Perjanjian Baru), dimana puncak dari berita Perjanjian Lama Dan Perjanjian Baru adalah Tuhan Yesus Kristus.

Berita Pesta Juni 2019

$
0
0
DAFTAR ISI

BERITA PESTA & POKOK DOA

1. Kelas PPL Juni/Juli 2019 Sedang Berlangsung

Pelaksanaan Kelas PPL

Puji Tuhan! Setelah sempat tertunda karena libur lebaran, akhirnya kelas PPL dapat berlangsung sejak 17 Juni 2019 melalui FB Grup PESTA. Kami bersyukur karena peserta sangat antusias dan semangat mengikuti kelas ini, terlihat dari respons dan keaktifan mereka dalam kelas. Kelas PPL ini difasilitasi oleh tiga orang moderator dan 22 peserta. Sebenarnya, banyak yang rindu untuk mengikuti kelas ini, tetapi mereka tidak dapat mengikutinya karena ini adalah kelas lanjutan (diperuntukkan bagi peserta yang sudah lulus DIK). Mohon dukungan doa agar selama berlangsungnya kelas ini Tuhan memampukan peserta untuk mengikutinya dengan baik sehingga wawasan mereka makin bertambah dan makin mencintai firman-Nya.

2. Ulang Tahun Publikasi Berita PESTA

Publikasi Berita PESTA

Puji syukur kepada Tuhan karena pada 1 Juli 2019, publikasi Berita PESTA memperingati 14 tahun penerbitannya. Selama rentan waktu tersebut, PESTA berusaha menyajikan berita-berita dan artikel yang diharapkan dapat memberkati para pembaca Berita PESTA. Mohon dukungan doa dari Anda sekalian agar melalui Berita PESTA ini, Tuhan membuka jalan bagi orang-orang Kristen awam yang rindu belajar teologi untuk mendapatkan informasi tentang PESTA. Kiranya kami juga dapat memberikan informasi perkembangan pelayanan PESTA dengan lebih baik. Terima kasih.

3. Laporan Raker Tengah Tahun

Raker Mini

Tidak terasa pelayanan PESTA pada 2019 telah memasuki penghujung semester satu. Kami bersyukur atas pertolongan dan anugerah Tuhan, Ia memampukan staf YLSA untuk melayani-Nya. Karena campur tangan Tuhan, kami dapat menyelesaikan laporan kerja semester pertama ini dan mempresentasikannya pada raker (rapat kerja) Juli 2019. Tidak hanya itu, staf PESTA masih harus menyempurnakan rencana kerja semester kedua. Kami berharap pada semester kedua ini, pelayanan PESTA makin efektif dalam menjangkau dan mendidik orang-orang percaya dengan bahan-bahan yang alkitabiah. Kami mohon dukungan doa dari para pembaca semua agar staf PESTA dapat melaksanakan rencana kerja ini dengan penuh hikmat demi kemajuan pelayanan PESTA dan masyarakat Kristen di Indonesia.

4. Kabar Alumni dan Pokok Doa

Beberapa waktu yang lalu, kami mendapatkan berita dari beberapa alumni PESTA yang sedang mengalami pergumulan dalam keluarga maupun pelayanan mereka. Berikut pokok doa dari beberapa alumni PESTA.

a. Dintje Kristiana (Balikpapan)

<br />
        Dintje Kristiana

Selamat merayakan Hari Kenaikan Yesus ke Surga! Mohon doakan anak saya, Matthew, dalam studinya, serta doakan juga buat tumbuh kembangnya agar dia bisa dipulihkan dari gejala autisnya. Saya tetap percaya bahwa penyakit apa pun di dunia ini tidak ada yang tidak sanggup disembuhkan oleh Tuhan Yesus. Walaupun dokter atau para psikolog mengatakan ini tidak dapat disembuhkan, tetapi saya tetap percaya bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan Yesus. Doakan juga suami saya, Rain, dalam tugas pekerjaannya di tambang batu bara dan juga sebagai presbiter di salah satu gereja dalam tugas pelayannya. Mohon dukungan doa untuk mama mertua saya, Ibu Helly (84 tahun), agar senantiasa diberi kekuatan dan kesehatan. Tuhan Yesus memberkati.

b. Idul Yasri Koyongkam (Kalabahi)

Idul Yasri Koyongkam

Saya sedang melakukan pelayanan misi pelayanan misi pendidikan di NTT dalam program Guru Transformasi utusan Majelis Pendidikan Kristen di Indonesia. Kiranya banyak jiwa bisa dimenangkan dan dimuridkan. Kiranya masalah kami, seperti penyediaan tempat tinggal, kerja sama dengan kepsek, guru-guru, dan masyarakat dapat berjalan dengan baik. Saya sedang melayani dengan dua teman saya. Saya sudah hampir dua tahun tidak berjumpa dengan keluarga karena misi ini. Mungkin karena perasaan rindu dengan mereka sehingga saya tidak terlalu fokus. Kiranya saya dimampukan untuk menyelesaikan misi ini sampai tahun depan pada Mei 2020. Terima kasih.

c. Henny Lodia (Tangerang)

Henny Lodia

Puji Tuhan! Akhirnya acara KKR Persatuan Rote Bersatu, pengobatan gratis, dan bazar pada Juni 2019 ini berjalan lancar. Terima kasih kepada Tuhan Yesus sudah melawat Pulau Rote sehingga terjadi mukjizat penyembuhan dan pemulihan secara jasmani dan rohani. Kami percaya Tuhan pasti akan terus bekerja melawat Pulau Rote melalui setiap Kabar Baik yang sudah disampaikan lewat hamba-hamba Tuhan yang ada sehingga kemuliaan Tuhan semakin dinyatakan di Pulau Rote.

Manusia Lama VS Manusia Baru

$
0
0

"Kamu telah belajar mengenal Kristus. Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya." (Efesus 4:20-24).

Apa artinya menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru? Ayat paralel teks di atas dari Kolose 3:8-9 berbunyi: "Tetapi sekarang buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui."

Dari ayat tersebut, kita mengerti bahwa arti menanggalkan manusia lama bukan hanya soal perilaku. Perhatikan, Kolose menulis, "... karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya." Manusia lama itu merujuk kepada siapa diri kita, yaitu perspektif hidup kita, sikap hidup kita, prioritas hidup kita, perasaan kita, dan perbuatan kita.

Mengenakan manusia baru dalam Kolose dijelaskan sebagai berikut di ayat 12: "Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kesabaran." Dalam sekolah Kristus, inilah baju seragam yang harus kita kenakan. Kita belajar dalam sekolah Kristus untuk ditransformasi menjadi orang yang berbelas kasih, bermurah hati, rendah hati, lemah lembut, dan sabar.

Gambar: Lazarus

Analogi yang paling tepat menggambarkan kebenaran ini adalah peristiwa Yesus membangkitkan Lazarus yang telah mati selama empat hari dan tubuhnya mulai membusuk dan bau. Namun, Yesus bersabda dan firman-Nya tersebut membangkitkan Lazarus dari kematian. Yohanes 11:44 mencatat, "Orang yang telah mati itu datang keluar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan, dan mukanya tertutup dengan kain peluh." Anda ingat apa kalimat berikut yang keluar dari mulut Tuhan kita? "Bukalah kain-kain itu, dan biarkanlah ia pergi." Bukalah kain-kain itu! Tanggalkan baju kuburan itu. Copot baju itu karena itu baju untuk orang mati itu. Karena dia sekarang tidak lagi mati, melainkan hidup.

Kalau Anda dan saya yang tadinya mati secara rohani, dan telah mendengar seruan Kristus yang membangkitkan kita dari kematian, tetapi kita masih berjalan ke sana kemari dengan baju kuburan, ada sesuatu yang tidak beres dengan hidup kita. Kita bukan orang mati, mengapa kita masih pakai baju orang mati? Kita sudah dimerdekakan dari belenggu dosa, mengapa kita masih pakai baju orang tahanan? Ini konsep yang penting kita mengerti. Itu sebab Efesus 4:22-24 ini dijelaskan panjang lebar oleh Paulus dalam empat pasal kitab Roma, pasal 5,6,7,8.

Jika Anda dan saya mengaku telah percaya Kristus, masuk dalam sekolah Kristus, tetapi masih memiliki perspektif hidup, nilai hidup, sikap hidup, prioritas hidup, dan kebiasaan-kebiasaan yang sama seperti dahulu, tidak ada perubahan, Anda dan saya perlu bertanya, "BENARKAH SAYA SUDAH MENGENAL KRISTUS? BENARKAH SAYA SUDAH DISELAMATKAN?"

Kristus berkata, "Ganti bajumu," tetapi kita hanya merapikan baju kita yang lama, kita cuma menambah aksesori di baju kita, pakai pin, pakai dasi, ditutup dengan jaket, tetapi pakaian lapisan dalam yang lama itu tetap kita kenakan. Artinya: Setelah kenal Kristus, kita tetap adalah manusia yang cinta uang, yang terikat dengan pornografi, yang memandang rendah orang lain, yang suka mengumpat, yang egois, dan seterusnya. Kita masuk sekolah Kristus tidak dengan hati yang sungguh-sungguh.

Gambar: Quote AYT

Hidup yang telah dibenarkan dalam Kristus akan melahirkan kesucian hidup, kecintaan terhadap Allah terhadap pekerjaan Allah, dan kebencian terhadap dosa. Jika setelah dibenarkan dalam Kristus tidak ada kesucian hidup, keselamatan Anda perlu dipertanyakan. Dalam 1 Yohanes 2:15 mencatat: "Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu." Mari kita periksa diri kita saat ini. Kita yang mengaku Kristen, tetapi kita tidak pernah punya niat untuk meninggalkan dunia, dosa, dan si Jahat, tidak ada kemauan untuk berubah, Anda perlu meragukan keselamatan Anda. Jangan pikir karena sudah jadi anggota gereja, ikut pelayanan dalam gereja, maka keselamatan Anda terjamin. Perubahan gaya hidup adalah tanda dari keselamatan, buah dari keselamatan.

Anda mungkin lalu berpikir, "Wah, Rasul Paulus kok mutar-mutar ya, menulisnya? Kenapa tidak langsung bilang saja, 'Oke, kamu sekarang sudah Kristen. Tinggalkan kebiasaan burukmu. Bangun kebiasaan yang baik mulai hari ini. Miliki kesucian hidup.''Kan lebih jelas, lebih straightforward. Mengapa dia tidak langsung mengatakan seperti itu?" Karena sekolah Allah bukan sekolah orang Farisi, bukan sekolah yang legalistik, bukan sekolah yang berisi peraturan moral yang dipatuhi dengan kemampuan usaha manusia. Mari kita baca lagi ayat 2: "mengenakan manusia baru yang telah DICIPTAKAN menurut kehendak Allah." Manusia baru ini bukan usaha kita, tetapi telah diciptakan oleh Allah. Kita tidak diperintahkan untuk mengejar hidup suci karena Allah telah memberikan itu.

Sekolah Allah bukan performance-oriented school, yang muridnya dituntut mati-matian "hidup suci", dan dinilai oleh Allah dengan high disctinction atau fail. Dalam sekolah Allah, kurikulumnya bukan self-improvement program. Namun, kurikulumnya adalah grace-based, berdasar anugerah. Allah menciptakan manusia baru, dan itu berarti semua perspektif, pikiran, perasaan, dan perilaku yang kita harus kenakan itu sudah Allah ciptakan. Kemampuan kita untuk hidup sebagai manusia baru bukan berdasar pada talenta, pengalaman, atau usaha kita, tetapi pada Kristus Yesus yang telah menghidupi hidup sempurna dalam ketaatan kepada Allah Bapa bagi kita, dan yang telah mengalami kematian yang seharusnya kita alami demi kita. Kita mampu menjadi manusia baru karena Injil.

Audio Manusia Lama vs Manusia Baru

Diambil dari:
Nama situs:Indonesian Christian Church: Melbourne
Alamat situs:http://www.icc-melbourne.org/icc-blog/post/manusia-lama-vs-manusia-baru-
Judul artikel:Manusia Lama vs Manusia Baru
Penulis artikel:Prof. Sen Sendjaya
Tanggal akses:1 November 2018
Kategori: 

Formulir Keikutsertaan Kelas Diskusi PESTA

$
0
0
Viewing all 911 articles
Browse latest View live